11.Pingsan

2.2K 114 2
                                    

~Bukan angin ataupun debu. Tapi kamu, kamulah alasanku selalu tersenyum dibalik hancurnya hati, membawaku terbang tinggi hingga kau jatuhkan aku kembali merasakan sakit yang sama seperti dulu lagi.

-taa

  Hari senin. Siapa yang tidak bosan mendengar kata itu, terlebih ketika melaksanakan upacara dan menunggu guru berceramah tanpa kenal lelah.

Semua siswa dan siswi di sekolah Gea sudah bebaris rapi di lapangan , upacara sudah berlangsung sejak tadi , kini tiba saatnya pak Budi selaku kepsek  di sekolah itu mendapat giliran untuk menyampaikan kata kata.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh " Pak Budi mengucap salam guna mengawali upacara di pagi hari ini

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" jawab serempak siswa dan siswi.

"Anak anak saya disini--"

"Langsung aja pak nggak usah basa basi kelamaan panas nih"-siapa lagi kalau bukan Reno bersama para geng nya yang selalu bikin rusuh suasana

" Itu yang disana bisa tenang? Tolong hargai yang berbicara di depan."

  Setelah pak budi menyampaikan pidatonya ,dan upacara pun selesai dilaksanakan, semua siswa menuju kelas masing masing tak terkecuali Gea. Saat hendak menuju kelasnya Gea yang berjalan berdesak desakan merasakan sedikit pusing di kepalanya. Sontak membuat tubuhnya terhuyung ke depan.

"Gea kamu kenapa? " tanya Karin dengan wajah cemas

"Nggak papa kok" jawab Gea tenang

"Eh tunggu tunggu kok muka kamu pucet banget,kamu sakit ya Ge? " tanya Sabrina ikutan cemas.

   Iya aku sakit liat kamu bisa deket sama Aldi
Batin Gea saat sabrina bertanya padanya.

"Enggak kok santai aja, mungkin efek nggak sarapan aja kali"

"Oh yaudah kalo kamu nggak kuat aku anter ke UKS ya?'' tawar Alika

" iya makasih ".


OoO

  Jam pelajaran pertama kelas Gea adalah olah raga dan hari ini adalah saatnya penilaian lari jarak menengah.
A

walnya Gea tidak ingin ikut karena ia merasa kurang enak badan , tapi di sisi lain Gea juga tidak ingin mengikuti susulan, jadi akhirnya ia putuskan untuk tetap ikut penilaian.


" Anak-anak silahkan bebaris sesuai nomor absen masing-masing!''Semua siswa telah bebaris sesuai nomor absennya.


"Ge kamu yakin mau ikut penilaian?"

"Iya, aku gapapa kok" ucap Gea membalas pertanyaan Elia dengan seulas senyum.

"Baik anak anak, saya akan mulai."

"Bersedia!!"

"Siap!!!"

"Ya '!!"

Semua siswa dan siswi lari secepatnya, tak terkecuali Gea, namun baru saja sampai pada putaran kedua ,pandangan Gea berubah menjadi hitam, ia tidak dapat melihat sekelilingnya hingga--

Bruk!!!

"Geaa!!!"

Teman Gea yang melihat langsung menghentikan putaran larinya.

"Minggir-minggir biar aku bawa Gea ke UKS" perintah Aldi yang membuat Sabrina merasa kesal.Sesamoainya di UKS, Aldi langsung membaringkan tubuh Gea diatas brankar yang telah ada, tak lupa ia sesegera mungkin menghubungi anggota PMR yang sedang berjaga.

"Gea kamu udah sadar? " tanya teman temannya.

"Eh temen-temen boleh tingalin kita berdua nggak?" pinta Sabrina pada teman temannya.

"Emangnya kenapa Na?" tanya Diana heran.

"Gapapa aku ada perlu aja, bisa kan? " tanya Sabrina lagi.

"Iya bisa kok tapi kalau ada apa-apa panggil kita aja ya Ge!"

"Iya,maksih ya."

"Oke, kita keluar dulu."

Setelah teman teman Gea keluar dari UKS,Sabrina melanjutkan niatnya tadi."Ge ,kamu  kenapa tadi kok pingsan?" tanya Sabrina basa basi.


"Nggak tau,efek belum sarapan kali'"

"Eh aku mau nanya sama kamu boleh nggak? ,"

"Apaan?" tanya gea yang masih lemas.

"Kamu tau kan,aku suka sama Aldi..." tanya Sabrina dengan serius.

"Iya kenapa Na?"

"Kamu bilang kamu mau bantu aku buat deket sama Aldi kan?"

"Iyaa, terus?"

"Aku mau kamu jauhin Aldi! "

Jleb!!!

   Pernyataan Sabrina berhasil membuat mata Gea terbelalak tak percaya, hatinya mencelos bak tertusuk paku. Mata nya bersusah payah menahan air matanya. Gea tak tahu bagaimana menjauhi orang yang ia perjuangkan, dan bahkan belum sempat ia dapatkan.

"I...iya tapi kan, Aldi temen aku juga" elak Gea.

"Aku tau Ge , tapi terserah kamu aja deh" ucap Sabrina sambil meninggalkan Gea.

"Sabrina tunggu! " Gea mencekal tangan Sabrina yang hendak keluar UKS."Apa lagi?" tanya Sabrina


"Iya aku bakalan coba" jawab Gea sambil menundukkan kepala.

"Serius?!Makasih Ge, " balas Sabrina dengan semangat 45 nya.

"Iya"

Apa sih yang enggak buat sahabat sendiri? Batin Gea sambil memeluk Sabrina.




TBC.
DON'T BE SIDER AND ALWAYS SUPPORT MY STORY!

UNREQUITED LOVE [COMPLETED]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang