Assalamu'alaikum
Baca terus cerita BAJ yaa, Insya Allah gak ngaret lagi hehe..
Selamat membaca 😊
"Kadangkala apa yang kamu lakukan saat ini, itulah yang akan kamu dapatkan di masa depan"
Aisyah tersenyum melihat ekspresi Lula yang sedang khawatir. Lalu ia menarik nafasnya pelan dan mulai menjawab pertanyaan yang diajukan sahabatnya itu."Alhamdulillah beres."
"Alhamdulillahh, aku seneng dengernya," Lula merasa lega mendengar ucapan dari Aisyah.
Aisyah mengangguk, ia sangat bersyukur bisa menyelesaikan masalahnya. Tentu saja semua itu atas pertolongan-Nya, pikirnya.
Tiba-tiba saja Lula memeluknya. "Syah, makasih yaa."
Aisyah mengernyitkan dahinya.
"Makasih karena kamu, aku sadar begitu pentingnya rasa syukur." Lula meneteskan air matanya.
"Kamu gak perlu berterima kasih sama aku. Dalam Quran juga di jelaskan tepatnya surat Ibrahim ayat 7, kalau kita bersyukur, maka Allah akan menambah nikmat-Nya untuk kita," ucap Aisyah sambil menyunggingkan senyuman manisnya.
Allah menciptakan oksigen agar manusia bisa menghirupnya untuk bernafas. Entah ada berapa banyak manusia yang hidup di atas bumi ini, lantas apa mereka pernah kehabisan oksigen ? Tentu tidak.
Sekecil apapun nikmat yang Allah berikan, patut untuk di syukuri. Memang sulit, tapi ingatlah masih banyak orang-orang yang tak seberuntung kamu.
Allah sudah mempersiapkan semuanya untuk kebutuhan makhluk-Nya, termasuk untuk manusia agar bisa bernafas. Tinggal bagaimana kita memanfaatkan dan mensyukurinya.
Flashback on
Mentari sudah kembali ke peraduannya, meninggalkan jejak berwarna orange. Saat itulah orang-orang memilih untuk memanjakan matanya lewat ciptaannya yang indah itu.
Berbeda dengan gadis yang masih berada di tempat kerjanya ini.
"Aisyah ?" panggil sang pemilik rumah makan.
"Iya Pak, ada yang bisa saya bantu ?"
"Tidak, Aisyahh. Ini hasil kamu kerja di sini. Saya sengaja memberikannya sekarang, siapa tau kamu memang lagi butuh uang ini."
"Alhamdulillah, terimakasih banyak Pak. Saya memang lagi butuh uang ini."
"Semoga membantu ya."
"Iya Pak, terimakasih."
Flashback off
🌺🌺🌺
Tak terasa 4 hari ujian telah terlewati oleh Aisyah. Namun, usainya ujian bukan berarti akhir dari segalanya. Justru itu menjadi awal perjuangannya untuk meraih cita-cita.
Sebuah mimpi, hanya akan menjadi bayangan saja tanpa ada usaha untuk menggapainya.
Kini Aisyah bersama Lula sedang berjalan menyusuri koridor sekolah. Mereka hendak menemui guru BK di ruangannya untuk berkosultasi.
Sesampainya di rumah, Aisyah berbincang dengan umi dan abinya untuk meminta ridho mereka. Bukankah ridho orang tua adalah ridho Allah juga ?
Dari Abdullah bin Umar r.a. berkata, Rosulullah Saw. bersabda: “Keridhoan Allah itu di dalam keridhoan orang tua dan kemarahan Allah itu di dalam kemarahan kedua orang tua.” (HR. al-Tirmidzi)
"Mi, bi, apa umi dan abi akan mengizinkan Aisyah untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi ?" tanya Aisyah ragu.
"Aisyah ingin sekali menjadi pilot mi, bi," lanjutnya.
Lantas umi dan abi Aisyah tersenyum mendengar penuturan dari putrinya.
"Abi mengizinkan kamu, Aisyah. Abi minta, jangan pernah tinggalkan shalat dan harus istiqamah menutup aurat."
"Pasti, bi. Aisyah janji gak akan ninggalin shalat dan tetep tutup aurat sampai kapanpun."
"Umi juga mengizinkanmu nak, selama itu masih berada di jalan Allah ya nak."
"Beneran umi ?" Aisyah tersenyum berseri-seri.
Nisa mengangguk, lantas memeluk putrinya erat.
Aisyah yang dahulu sering ia timang, kini akan beranjak dewasa. Memang tak mudah bagi orangtua melepaskan anaknya yang selama ini ia rawat dan ia besarkan.
Pukul 08.00 p.m
Kini Aisyah mulai mencari berbagai informasi mengenai sekolah pilot, baik dari internet maupun brosur.
Ia menscroll layar gawainya ke atas lalu ke bawah, terus seperti itu. Sampai ia tak sadar, jam sudah menunjukkan pukul 09.00 malam.
"Belum tidur, nak ?" tanya uminya dari luar kamar.
"Hah ? Jam 9 ? batinnya.
"Ini baru mau, mi."
Lantas Aisyah beranjak dari tempat tidurnya untuk berwudhu, ia tak mau melewatkan rutinitasnya di sepertiga malam.
Bersambung
Gimana part ini ?
Kasih komen kalian yaa, semoga untuk next part lebih baik lagi..Salam kangen dari author 🤗
Wassalamu'alaikum
KAMU SEDANG MEMBACA
Belajar Adalah Jihadku [ TELAH TERBIT ]
SpiritualSpiritual-Self Motivation Pada kenyataannya, meraih cita-cita tak semudah apa yang kita lihat.Butuh pengorbanan dan proses yang panjang.Tak hanya itu, perlu ikhtiar yang kuat,do'a yang selalu dipanjatkan tanpa henti serta tekad yang ditanamkan dalam...