Assalamualaikum
Selamat membaca 😊
"Barang siapa yang membiasakan diri untuk beristighfar, Allah akan memberikan jalan keluar baginya dari setiap kesulitan."
H.R Muslim
Bau obat-obatan sangat menusuk indra penciuman. Kaca dari sebuah ruangan yang didominasi warna putih itu menampakkan seorang pria paruh baya yang terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit.Terlihat seorang dokter sedang melakukan beberapa pemeriksaan fisik umum seperti ekokardiografi dan pemeriksaan lainnya.
Waktu terus berjalan, sudah satu jam pelaksanaan tes yang akan Aisyah ikuti sudah dimulai.
"Ya Allah, jika memang ini yang terbaik untukku, aku ikhlas Ya Allah," batinnya. Tangis Aisyah pecah kala itu. Pandangannya menangkap sosok uminya yang sedang berjalan menghampirinya, lantas buru-buru Aisyah menghapus air matanya yang telah lancang keluar.
"Mi, Aisyah memutuskan untuk menunda tes nya ya..Aisyah gak tenang liat abi kaya gini. Mudah-mudahan ada rezeki untuk kedepannya." Aisyah berusaha mendekap uminya sebagai penghantar kekuatan baginya.
"Kamu yang sabar ya. Insya Allah, kalau Allah sudah menghendaki sesulit apapun rintangan kamu, pasti akan Allah mudahkan jalannya." Aisyah mengangguk, membenarkan perkataan uminya.
Seorang dokter baru saja keluar dari ruangan Faizan, ia berjalan mendekati Aisyah dan Nisa.
"Dengan keluarga pasien ?" tanya sang dokter.
"Betul, Dok. Emm, bagaimana keadaan suami saya ?"
"Riwayat penyakit jantung suami ibu kambuh lagi. Berdasarkan hasil dari beberapa pemeriksaan yang dilakukan, suami ibu harus segera di operasi karena terjadi banyak penyumbatan di pembuluh koronernya," jelas Dokter.
Syukuri saja sakitmu dan tetap berprasangka baik pada-Nya, sebagaimana telah dijelaskan dalam sebuah hadist bahwa, "Setiap muslim yang terkena musibah penyakit atau yang lainnya pasti akan dihapuskan kesalahannya. Sebagaimana pohon menggugurkan daun-daunnya." ( H.R Bukhari No.5660 )
"Oh Allah ? Rasanya otot otot di tubuh ini begitu lemas, pasokan oksigen pun seperti habis kala mendengar semua ini," batin Aisyah.
Nisa tak kuasa menahan tangisnya, Aisyah berusaha menenangkan hati dan pikiran uminya.
"Kalau begitu saya permisi, bu."
🌺🌺🌺
Selesai menunaikan kewajiban shalat dzuhur di mushola rumah sakit, Aisyah beranjak hendak keluar sambil menenteng slim bag nya. Handphonenya berbunyi, menghentikan langkahnya.
"..."
"Waalaikumsallam, emm sayangnya tes itu aku tunda dulu La."
"...."
"Abi, La..Abi masuk rumah sakit. Jantungnya kambuh lagi. Aku gak tega ninggalin abi dalam keadaan kaya gini."
"..."
"Makasih ya udah selalu support aku." Aisyah mengembangkan senyumnya.
Dokter yang memeriksa Faizan telah memberikan informasi bahwa Faizan akan segera di operasi. Itu artinya pihak dari keluarga Faizan harus segera menyetujui tindakan operasi tersebut dan melunasi biayanya.
"Syah, gimana cara umi untuk melunasi biaya operasinya abi kamu ? Pasti mahal."
"Mi, Insya Allah Aisyah akan coba cari pinjaman ya. Umi tenang. Kalau gitu, Aisyah coba tanya dulu ke suster mengenai biayanya ya."
🌺🌺🌺
Aisyah sudah berdiri di tempat administrasi untuk menanyakan rincian biaya yang harus dibayarnya.
"Maaf sus, biaya operasi atas nama Faizan Abqary berapa ya ?"
"Saya cek dulu ya dek."
"Biaya operasi untuk pasien atas nama Faizan Abqary sudah lunas dek."
BersambungMohon maaf telat up, karena kesibukan di dunia nyata 🙏
Semoga masih ada yang setia nunggu dan baca BAJ yaa 😊
Jangan lupa vote dan comment !
Wassalamualaikum
KAMU SEDANG MEMBACA
Belajar Adalah Jihadku [ TELAH TERBIT ]
SpiritualitéSpiritual-Self Motivation Pada kenyataannya, meraih cita-cita tak semudah apa yang kita lihat.Butuh pengorbanan dan proses yang panjang.Tak hanya itu, perlu ikhtiar yang kuat,do'a yang selalu dipanjatkan tanpa henti serta tekad yang ditanamkan dalam...