Mengeluh

45 6 3
                                    

Assalamualaikum

Happy sunday !!!
Sambil di rumah aja, jangan lupa baca BAJ yaakk..

"Jatuh bangkit sudah menjadi hal yang lazim dalam sebuah kehidupan. Tapi ingat, yang perlu kamu lakukan adalah terus bangkit walaupun kamu berkali-kali dijatuhkan"

🌺🌺🌺

"Segampang itu mereka bisa masuk kuliah, sedangkan aku-" gumanku.

"Aku bahkan harus kerja keras untuk mencapai semua itu," lanjutku.
Saat itu juga aku menangis di malam yang sunyi nan sepi.

Cukup lama aku merenungi kondisiku saat ini, lebih baik aku ke kamar mandi untuk berwudhu dan menunaikan ibadah shalat Isya.

Setelah aku melipat mukena dan menyimpannya di tempat semula, aku memutuskan untuk membuka channel youtube favoritku. Setidaknya dengan menonton ini, pikiranku bisa sedikit teralihkan. Lebih bagus lagi kalau aku termotivasi. Toh aku belum ngantuk.

"Mungkin sebagian orang pernah merasa dirinya tak seberuntung orang lain. Sebagai contoh Si A & B ingin membeli baju baru. Si A bisa langsung membelinya saat itu juga, namun si B ia harus menyisihkan uang jajannya untuk di tabung, untuk bisa membeli baju baru itu. Sama halnya dengan meraih impian kita. Dari contoh tadi tujuan mereka sama, tapi apa yang membedakan ? Yang membedakan adalah prosesnya."

"Lalu munculah pertanyaan, kenapa aku tidak bisa mendapatkan apa yang aku inginkan ? Ingat pada firman Allah dalam surat Al.Baqarah ayat 216 yang artinya,"Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui," ucap penceramah di youtube.

"Setiap orang punya alur kehidupannya masing-masing. Tugas kita adalah menerimanya, menjalaninya, mensyukurinya. Percaya sama Allah, dia tak pernah ngantuk apalagi tidur, dia lebih tau jalan mana yang terbaik untuk hamba-Nya. Perlu kita tahu, Allah memberikan ujian yang hebat hanya untuk mereka yang hebat. Mudah-mudahan kita semua bisa melewati ujian yang Allah berikan, dan kita semua bisa tergolong orang-orang hebat itu," lanjutnya.

Ya, benar. Pada intinya semua orang punya alur kehidupannya masing-masing. Umi pernah bilang, "Bisa jadi hidup yang kamu inginkan dari oranglain tersimpan luka di baliknya. Jadi syukuri saja. Jangan sampai kamu melewati banyak nikmat yang Allah kasih hanya karena kamu sering mengeluh."

Terkadang kita perlu melihat ke bawah, agar kita sadar bahwa masih banyak orang-orang yang tak seberuntung kita.

🌺🌺🌺

Tak terasa pelaksanaan tes sebentar lagi, setiap hari Aisyah membagi waktunya untuk bekerja dan juga belajar. Suatu hal yang mungkin tak bisa dianggap remeh, karena tak semua orang bisa melakukannya. Ia tak mungkin berhenti kerja, ia membutuhkan biaya yang cukup untuk bisa pergi ke kota.

Tenaga dan pikiran akan ia kerahkan semaksimal mungkin agar bisa mencapai apa yang selama ini ia impikan. Shalat malam, dzikir, sholawat, mengaji tak pernah ia lewatkan.

Perihal Lula, sahabatnya, alhamdulillah ia sudah diterima di universitas yang ia impikan dengan memilih prodi Biologi murni.

🌺🌺🌺

"Sya, besok kamu jadi tes ?"tanya Nisa pada putrinya.

"Iya, umi. Doakan yaa mi, bi supaya semuanya lancar."

"Pasti, ami dan abi mendoakan yang terbaik untuk anak abi." Kini abinya yang bersuara.

"Maafin umi yaa, gak bisa nemenin kamu ke sana. Jahitan umi numpuk nih, takut gak selesai."

"Wah, ibu dapet orderan banyak ? Alhamdulillah."

"Iyah, seragaman buat di kantor katanya."

"Kamu harus fokus ngerjain soalnya, jangan banyak pikiran. Nanti kalau sudah selesai, langsung pulang yaa."

"Iya mi."

🌺🌺🌺

Aisyah sudah berada di kamarnya, tak lupa ia mematikan lampu kamarnya, badannya sudah lelah ingin di istirahatkan tetapi hatinya gelisah tak karuan.

Deg deg deg

"Duh kok gak tenang gini yaa"

Tak lupa Aisyah segera membaca doa ketika sulit tidur.

Suara burung turut menyambut indahnya pagi hari, sepertinya cuaca hari ini akan cerah.
Usai shalat subuh, Aisyah bersiap siap untuk pergi ke kota. Nisa Memanggil putrinya untuk sarapan terlebih dahulu.

"Nih, sarapan dulu biar nanti fokus ngerjain soalnya."

"Makasih umikuuu."

"Ngomong-ngomong abi kemana mi ?"

"Ada tuh di kamar, tadi katanya gak enak badan jadi shalat subuh di rumah."

"Udah minum obat mi ?"

"Udah kok tadi."

Selesai sarapan, Aisyah berpamitan pada abi dan uminya.

"Bi, Aisyah pamit yaa.."
Aisyah mencium punggung tangan abinya.

"Mi ??" teriak Aisyah dari dalam kamar.

"Kok keringetnya abi bercucuran kaya gini..padahal udara pagi ini masih dingin."

"Ga-ga-papa kok, nak."

"Mi..abi sesak napas." Air mata Aisyah berhasil lolos dari pelupuk matanya.

"Oh Allah, gimana ini..hari ini aku harus tes,"batin Aisyah.

Bersambung

Eaaa, tunggu terus kelanjutannya..
Kira kira apa yang bakalan terjadi nih ??

Oke, jangan lupa votment and krisarnya okeee

Wasaalamualikum

Belajar Adalah Jihadku [ TELAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang