»»Roter Faden««
.
.
Votes juseyo and happy reading 🎈😍
.
.
.
''aku benar-benar ingin membunuhmu Oh Sehun...'' ucap Chanyeol ketika mereka sampai di mansion keluarga Oh dan bertemu dengan sahabatnya di ruang tamu yang luas itu.
.
.
Jongin hanya mendesah keras dan Oh Sehun merotasikan matanya malas.''benar-benar ssang-namja'' ucapnya malas menyikapi gerutuan pria berbadan besar.
.
.
Chanyeol menggebu-gebu mendengar tanggapan dari pria aristokat berwajah dingin itu.'' kau memiliki mansion besar, mewah, namun di tempat yang terpencil dan harus melewati 15 menit perjalanan membelah hutan tanpa ada kehidupan sam- uh... wow...'' ucapnya tertahan.
.
.
Ada kalanya Chanyeol sama seperti Kim Jongin dan Oh Sehun yang notabene adalah sang cassanova di dunia kerja mereka.
.
.
ketiganya adalah penikmat wanita dan pemikat wanita. Matanya yang sudah terlatih memang seperti sudah di disain untuk melihat wanita cantik meskipun berjarak jauh dengannya.
Seperti sekarang.
.
.
Ia begitu terpesona oleh ke 5 maid yang sedang membawakan sajian untuk tamu seperti mereka. 3 dari 5 orang itu memang memiliki paras yang lebih cantik dan terlihat menarik, membuat ke 3 pria itu memandang lama karena terpesona oleh kecantikannya.
.
.
Namun itu hanya berlaku oleh Kim Jongin dan juga Park Chanyeol. Mereka tertegun sesaat hingga Oh Sehun melirik dengan kedua mata tajamnya untuk menilai kemana arah pandang kedua cassanova amatiran itu lihat.
.
.
Naluri possesifnya tiba-tiba keluar hanya untuk menjaga wanita simpanannya. Alisnya menukik, terlihat dari sisi samping, ia seperti seorang pangeran yang sedang membidik sasarannya hanya dengan pandangan matanya.''jaga arah pandangmu ! park chanyeol. Kim jongin.'' Desisnya penuh penekanan sehingga mengundang kekehan dari kedua pria tersebut.
''boleh aku menyembah padamu Oh Sehun ?'' ucap Chanyeol sembari menumpukan kedua tangannya di depan wajahnya.
.
.
Oh Sehun mengangkat sebelah alisnya terheran.''kau mencari maid yang luar biasa. Standarnya bukan maid, namun mereka lebih cocok menjadi istri simpanan'' celoteh Chanyeol.
.
.
Namun ucapanya tertahan karena sikutan dari pria yang terus saja diam disampingnya.
.
.
Chanyeol tidak mengetahui seberapa dinginnya aura yang keluar di sekitar Oh Sehun, juga Jongin yang terus menyikutnya untuk memberi tahu keberadaan Aisha yang sedang menuruni tangga mendatangi mereka.''pilih yang kau mau Chanyeol... mereka akan senang menjadi simpananmu'' ucapnya santai dan duduk merapat disamping oh sehun yang hanya diam dengan wajah datar.
''ada apa denganmu sayang?'' ucapnya memandang Oh Sehun di sampingnya, Oh Sehun hanya melenggang pergi menuju ruang kerjanya dengan meninggalkan bantingan keras yang membuat chanyeol dan jongin terheran-heran, Aisha hanya tersenyum sinis melihatnya.
.
.
Alisnya tergerak karena keganjilan terhadap sikap tunangannya itu.''kenapa dia ?'' ucap Jongin memandang terheran menuju Aisha.
.
.
''itulah jika seorang nelayan tak pernah bisa berlabuh hanya pada satu pulau saja'' ucap Aisha misterius.
.
.
.
.
.
''mia... hari ini tugasmu untuk mengunci pintu depan, dan segeralah beristirahat karena ini sudah hampir jam 12 ''
.
.
Mia berjalan menuju pintu depan. Melewati lorong yang berdampingan dengan beberapa ruang serta kamar.
.
.
Saat melewati ruang keluarga dan 2 kamar tamu, ia mendengar sesuatu yang ganjil. Dengan tingkat penasaran yang tinggi, ia mendekati sebuah pintu yang ia ketahui adalah pintu ruang kerja tuan besarnya.
.
.
Ia mendekatkan telinga dan berkerut kening.''ah...ah...ah....''
''o-oh astaga sayang... l-luhan... k-kau sangat luar biasa''
Mia membelalakkan mata. Astaga... tuan besarnya sedang berselingkuh dengan rekan kerjanya. Dengan gemetar ia berjalan mundur, sebelum sebuah suara mengejutkannya.
''siapapun yang mengganggu nona agung kami.... Mati''
Mia membelalakkan kembali matanya dan ketakutan merambat dengan cepat dalam dirinya. Ia berteriak nyaring. dan segera pergi menuju keluar mansion.
.
.
Teriakan yang sia-sia karena seluruh penghuni mansion seperti tidak mendengar apa-apa. Mereka telah dibutakan oleh sesuatu sejak awal.
.
.
Itu membuat mia menggigil dan mempercepat larinya. Melewati taman belakang mansion sebelum terjatuh setelah mendapati sesosok wanita bergaun serba hitam dengan wajah yang tak terlihat dalam kegelapan.
Mia sontak ketakutan.''s-siapa kau...'' ucapnya terbata dan menodongkan sebuah ranting besar kehadapannya.
.
.Sosok hitam itu berjalan dengan pelan hingga keremangan cahaya membiasi wajahnya. Mia kembali dikejutkan karena itu adalah rekan kerjanya juga.
''kyungsoo !!!'' seruan itu membuat tubuhnya meringsut mundur, tertatih diatas dua kakinya yang berdarah dan lecet karena berlari dengan cepat.
.
.
Kyungsoo di hadapannya adalah wanita dengan tubuh pucat dan berpakaian serba hitam. Ia tersenyum sangat lebar hingga menampilkan semua giginya dan kedua taringnya yang panjang.
.
.
Matanya yang hitam membuat Mia menjerit terpekik, hingga sebuah tebasan membuat Mia kesakitan.Cuping telinga kirinya telah jatuh menggelinding ke tanah.
''itu balasan karena mengganggu nona agungku...'' ucapnya dalam dan menggema.
.
.
Mia menjerit kesakitan dan memegangi telinga kirinya. Ia kembali beringsut mundur dan berbalik untuk berlari.
.
.
Namun semuanya telah terjadi dengan cepat. Sosok hitam yang dianggapnya adalah kyungsoo dengan cepat menubruknya dan kegelapan melingkupi pandangannya.
.
.
.
.
.
Baekhyun duduk di ujung pagar balkon, punggungnya bersender dengan santai dengan kaki terjulur ke bawah.
.
.
Gaun putihnya melambai-lambai terkena hembusan angin yang membawa amis darah manusia. Ia memandang datar aktivitas Kyungsoo yang sedang menyantap buruannya.''kyungsoo benar-benar lapar...'' ucap wanita yang berjalan mendekati baekhyun dan ikut memandang kebawah dengan sedikit seringaian.
.
.
Kedua tangannya memegangi kain besar yang melingkupi tubuh telanjangnya.
.
.
Tubuhnya yang sintal dan putih sehat serta mengkilap berangsur-angsur menjadi pucat dan kornea mata serta rambutnya seketika berubah menjadi yang sebenarnya.''mengganggu anda. Mati...'' ucap Baekhyun pelan. Kedua pandang wanita itu masih ke bawah.
.
.
Mengarah kepada Kyungsoo yang berdiri dengan menampilkan senyum bahagianya. Serta melesat keatas bergabung dengan Baekhyun dan nona agungnya.
.
.
''ini mengganjal laparku nona agung'' ucap Kyungsoo bahagia.
Baekhyun hanya mendengus dan Luhan hanya tersenyum.
.
.
Bau darah yang tergenang serta beberapa kulit, rambut, isi otak yang berceceran, serta beberapa butir gigi tergeletak seperti sampah terhembus oleh angin.
.
.
Semua itu sudah hilang entah kemana dan meninggalkan taman dengan keadaan seperti semula.''merepotkan...'' ucap Baekhyun yang telah membersihkan kekacauan yang kyungsoo perbuat.
.
.
Luhan memandang interaksi mereka dengan senyum kecil, sebelum kepalanya menengadah keatas memandang bulan purnama penuh yang segera tertutup oleh awan hitam.
.
.
Hembusan angin menjadi lebih kencang, nona agung mereka sudah kembali seperti nona agung mereka yang sebenarnya.
.
.
Mata merahnya yang memandang bulan menjadi lebih pekat kilatan cahaya melintas sebelum nyanyian nona agung itu memenuhi seisi mansion dan hutan disekitarnya.
.
.
Nyanyian yang begitu misterius dan menyayat hati namun juga menghanyutkan. Nada tinggi menggema di seluruh wilayah membuat beberapa hewan dengan cepat berlalu pergi di malam hari. Kyungsoo dan Baekhyun memejamkan mata.
.
.
Nyanyian hutan yang berasal dari nona agung mereka seperti sebuah carge untuk kekuatan mereka. seketika balkon mansion itu menjadi sunyi dan sepi.
.
.
Serta seorang maid yang tergeletak ditaman belakang dengan tanda hitam melingkar di lehernya.
.
.
.
.
.
.
»»Roter Faden««
.
.
Booo... ! Kurang sadis kayaknya 😂, yang sadis belakangan aja ya 😂Minggu senin double update yuhu 🎈🎈
KAMU SEDANG MEMBACA
Roter Faden [END]
Fantasyia adalah dendam. ia adalah dewi kematian. ia adalah sebab akhir. ia adalah sesuatu yang tidak bisa hidup ataupun mati. ia adalah sesuatu yang membuatmu bertekuk lutut. Dan berakhir tragis 🔞⛔