»»Roter Faden««
.
.
.
Warning !!! 🔞
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
‘’ah… ah… ah… ah…’’‘’desahkan namaku sayang…’’
‘’s-sehun… ah.. oh… s-sehun..’’
Dalam kamar besar itu terisi oleh desahan dan geraman dari dua orang yang sedang bersenggama memadu kenikmatan diantara penyatuan mereka.
.
.Oh Sehun dibutakan oleh betapa nikmatnya tubuh Luhan yang membuatnya hampir gila. Ia tak pernah merasakan begitu nikmatnya bercinta bahkan dengan Aisha sekalipun.
.
.
Sudah beberapa jam berlalu namun gairah diantara mereka begitu berkobar bak nyala api yang begitu rentang memercik dan melecut keringat yang bercucuran disela geraman dan desahan tertahan yang begitu mendominasi kesunyian ruangan.
.
.
Oh Sehun lah pihak yang begitu menikmati hingga kadar gila. Ia begitu menyayangkan kenapa bertemu dengan Luhan bukan sejak dari dulu. Hal itulah yang membuat sisi posesifnya meraung hebat meminta Luhan menjadi miliknya.Wanitanya.
ia semakin cepat bergerak saat kenikmatan manis itu terasa di ujung kejantanannya yang terbungkus ketatnya kewanitaan luhan yang memijatnya nyaris membuatnya frustasi.
.
.
Hingga pelepasan terakhir yang membuatnya puas luar biasa. Seakan semuanya penuh dan cukup luar maupun dalam.
.
.
Ia memandang wanita yang pertama kali mencuri perhatiannya dengan memuja.
‘’kau hebat sayang…’’ ucapnya sambil memandang wanita di bawahnya yang terengah dengan mata yang terpejam sesaat sebelum terbuka dengan senyum kecilnya.‘’terima kasih tuan-‘’
‘’ssstttt…. Jika denganku, sebut saja namaku sayang. Aku menyukainya’’ ucap Oh Sehun sembari menciumi peluh yang terlingkup di paras ayu di bawahnya.
‘’terima kasih Oh Sehun…’’ ucap Luhan diatara engahannya.
‘’Oh sayangku Luhan… tidurlah.. terlalu awal untukmu mengucapkan terima kasih, masih banyak hari yang menanti kita’’ ucap Oh Sehun menghela tubuh telanjang Luhan kedalam pelukannya, terbungkus diantara lengan kekarnya dan mereka terlelap bersama.
.
.
.
.
.
Dalam kegelapan malam ruang kamar yang megah itu, satu sosok memandangnya dengan sedikit senyum diantara wajahnya yang datar.
.
.
Memandang kearah ranjang besar yang berantakan. Dengan seorang pria dan seekor ular besar yang dipeluknya.‘’Oh Sehun…’’
‘’aku mendapatkanmu…’’
bisiknya menggema di ruangan itu.
.
.
.
.
.
Pagi itu dalam mansion Oh terjadi sebuah tragedy dimana satu penjaga yang ikut dengan Oh Sehun berkuda 2 hari yang lalu menghilang entah kemana tanpa meninggalkan jejak.
.
.
Berita itu sampai di telinga Oh Sehun, beberapa polisi dikerahkan untuk melacak dimana hilangnya pengawal bernama kris tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Roter Faden [END]
Fantasyia adalah dendam. ia adalah dewi kematian. ia adalah sebab akhir. ia adalah sesuatu yang tidak bisa hidup ataupun mati. ia adalah sesuatu yang membuatmu bertekuk lutut. Dan berakhir tragis 🔞⛔