Chapter 15

1.1K 161 32
                                    

»» Roter Faden ««
.
.
.
.
.
ti-tidak mungkin
batinnya menjerit berulang kali.

Tubuhnya tak mampu bergerak, sangat terkejut atas kejadian yang terjadi di depan matanya.

‘’s-sehun…’’ ucap Aisha yang bahkan tak mampu menggerakkan tangannya. Tubuhnya tengkurap.

Gaun putihnya sudah ternodai oleh banyak darah yang keluar dari tubuhnya. Rambutnya lepek dan berbau anyir.

Kepalanya yang tertoleh menghadapnya menampilkan raut kesakitan yang sangat kentara.

Apa yang ia lihat tadi ? jelas yang dipukul begitu beringas adalah Luhan. kenapa yang terjadi sebaliknya adalah Aisha.

Pikirannya berkecamuk dengan hebat.

‘’A-aisha…’’
suara Sehun bergetar, ia memandang kaku aisha yang hanya mampu merintih dengan lemas.
Sebuah suara mengejutkannya.

‘’bagaimana Sehun ?’’

Deg.

Suara ini. A-apa yang…

Dengan cepat ia berbalik.

Mendapati Jongin dan Chanyeol yang tersenyum bahagia.
Baju yang mereka pakai adalah baju yang terakhir kali ia lihat.

‘’Jongin… C-chanyeol… ‘’
Kepala Sehun begitu pening. Semuanya kejadian ini membuatnya kalut.

Aisha, Jongin, Chanyeol, Luhan.
t-tunggu, dimana Luhan ?
ia mengedarkan pandangan matanya ke penjuru hutan. Wanita yang ia cari tak menunjukkan batang hidungnya. Hatinya yang sudah cemas menjadi semakin cemas.

Sudut bibit Chanyeol dan Jongin tersenyum miring.

‘’ mencari nona agung kami ?’’

Pandangan Oh Sehun kembali menuju Chanyeol dan Jongin. Ia terkejut tat kala melihat rupa wajah Jongin dan Chanyeol yang berubah.

Bulu kuduknya meremang.
Ini semua diluar akal sehatnya.

‘’n-nona agung ?’’
Ungkapan pertanyaan yang keluar dari mulut Sehun begitu lirih.

Ia memandang kedua wajah sahabatnya yang menunjukkan dagunya kedepan.
Tepat dibelakangnya.

Dengan cepat ia berbalik. Mendapati seorang wanita berbaju merah.
Dengan rambut putih panjangnya.
Tubuhnya yang pucat, wajahnya tertutup oleh topeng berukiran rumit.
Yang terlihat adalah rahangnya yang mampu sehun kenali dengan cepat.

Tubuhnya bergetar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tubuhnya bergetar.
Sebuah belati berukuran sedang yang berada di tangannya membuat atensinya teralihkan.

Ia seperti mengenali belati itu. Sebuah bayangan hadir di kepalanya.

Roter Faden [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang