ia adalah dendam. ia adalah dewi kematian. ia adalah sebab akhir. ia adalah sesuatu yang tidak bisa hidup ataupun mati. ia adalah sesuatu yang membuatmu bertekuk lutut. Dan berakhir tragis
🔞⛔
»»Roter Faden«« . . . Pemberitahuan : jika menemukan 2 atau 4 bintang diawal kalimat itu menandakan flashback ya readers-nim.
Penjelasan : Dua bintang (**) : flashback nya sebentar. Empat bintang (****) : flashback nya lama.
Selain itu berarti bukan ya. Selamat membaca ❤ . . . . . ** "ania…! Ania…! Andwe… ! Chanyeollllll !!!!!!!’’ ** . . .
‘’hidup memang lebih mengerikan daripada kematian…’’
Baekhyun berbalik dan memberi hormat kepada nona agungnya. Lapangan luas yang dikelilingi oleh hutan lebat itu terbentang jauh. Mereka berdiri di sudut tergelap hutan. Memandang hamparan rumput ilalang yang begitu indah untuk ukuran manusia, sayangnya mereka bukanlah yang termasuk.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . Pandangan Luhan bergulir menuju Baekhyun yang memandang kosong kearah lapangan.
** ‘’entahlah putri… hanya saja kau cantik’’ . . ‘’ania…! Ania…! Andwe..! Chanyeollllll !!!!!!!’’ . . ‘’uhuk… uhuk…p-putri~, j-jik-ka a-aku h-hid-dup k-kembali… a-aku a-ak-kan k-kembali p-pad-damu’’ . . ‘’Chanyeolll !!!’’ ** . . . . . Kedua matanya menutup sebelum terbuka dengan menyendu.
‘’ini lebih dari cukup’’.
Luhan memandang lamat lamat wajah Baekhyun.
‘’ia akan kembali padamu’’ ucapnya mengalihkan pandangan menuju hamparan rumput yang luas.
Dimana nyawa yang begitu tangan kananya cintai berakhir tragis disana.
‘’sesuai janjinya’’ . . . . .
‘’nona agung…’’
Luhan memandang Kyungsoo yang keluar dari kegelapan Hutan. . . Senyum kecilnya yang begitu tulus membuat Luhan seperti hidup kembali, sesaat sebelum Kyungsoo memanggil seseorang yang berjalan dan berdiri dibelakangnya.
Seorang pria.
‘’kim jongin…’’ gumam Luhan memandang pria yang pertama kali dibawa oleh kaki tangannya yang lain. . . Pandangan Baekhyun membola sebelum kembali seperti semula setelah seperkian detik. Bibir tipis kedua wanita itu berkedut. Jongin berjalan dengan pelan dibalik tubuhnya yang bergetar. . . Inilah keputusannya, setelah mengenal wanita didepannya ini. Ia sudah memutuskan untuk menghabiskan sisa waktu bersamanya, mengganti waktu yang terbuang begitu menyesakkan di masa lalunya –sebelum reinkarnasinya- . . . . .
****
‘’kyungsoo… aku berharap kau menjaga dirimu dan bayi kita… aku akan pergi untuk membuat perjanjian perdagangan di wilayah utara… jaga dirimu baik-baik’’