Dede nya yang minta

8.8K 155 4
                                    

Waktu jam istirahat sudah datang. Wildan langsung mengambil ponsel dan kunci mobil nya. Lalu turun ke bawah.

Sebelum nya. Ia menemui asya terlebih dahulu.

"Asya. Saya mau pergi dulu sebentar. Nanti kalau ada yang mau ketemu saya. Kamu kasih tau saya yah" ucap Wildan

"Baik pak" ucap asya

Wildan pun langsung pergi menuju parkiran mobil. Wildan menjalan kan mobil nya menuju toko bolu. Sebelum nya ia sudah memesan kan satu bolu di toko langganan nya.

Setelah sampai. Ia langsung masuk ke dalam toko tersebut.

"Eh kak wildan" ucap nira. Pelayan toko bolu tersebut. Yang sudah kenal lama dengan keluarga Wildan. Termasuk Raisya dan Wildan

"Bolu nya udah jadi?" Tanya Wildan

"Udah kak. Bentar ya nira ambil dulu" ucap nira

"Iya" ucap Wildan

Tak lama setelah itu. Nira pun kembali dan memberikan bolu yang ada di kotak berukuran sedang.

"Udah gue bayar kan tadi sekalian pesen" ucap Wildan

"Udah kak udah" ucap nira

"Oh oke. Makasih ya" ucap Wildan

"Iya kak sama-sama" ucap nira

Wildan pun langsung masuk lagi ke mobil nya. Lalu menjalankan mobil nya menuju rumah mamah nya Shena.

Setelah sampai. Wildan langsung mengetuk pintu rumah mamah nya Shena.

Yang membuka pintu rumah nya adalah Shena. Wildan pun langsung masuk ke dalam rumah mamah nya Shena.

"Tuh bolu pesenan Lo" ucap Wildan sambil menaruh kotak bolu tersebut di atas meja. Lalu ia duduk di sofa yang ada di ruang tamu.

Shena langsung membuka kotak bolu tersebut. Saat melihat bolu nya. Wajah nya langsung berubah menjadi cemberut.

"Kenapa lagi?" Tanya Wildan

"Shena gak mau bolu rasa coklat" ucap Shena

"Mamah mana" tanya Wildan

"Gak usah ngalihin pembicaraan deh" ucap Shena

"Gue nanya Shena. Mamah mana" ucap Wildan

"Lagi belanja ke supermarket" ucap Shena

"Oh" ucap Wildan

"Kakak... Shena gak mau bolu yang rasa coklat" rengek Shena

"Ya terus Lo mau rasa apa Shena.. Lo tadi pagi minta bolu kan" ucap Wildan

"Iya minta! Tapi Shena gak mau yang rasa coklat" ucap Shena

"Lo gak bilang sih mau rasa apa" ucap Wildan

"Kakak juga gak nanya Shena mau rasa apa" ucap Shena

"Yaudah sekarang Lo makan yang itu aja dulu. Nanti gue pesenin lagi" ucap Wildan

"Shena gak mau yang ini. Shena mau nya yang rasa vanilla sekarang" ucap Shena

"Yaudah berarti nanti. Kan bikin bolu tuh gak sebentar" ucap Wildan

"Ih beli yang langsung jadi aja kakak" rengek shena

"Gue gak kasih kalau yang langsung jadi" ucap Wildan

"Kenapa? Kan sama aja rasanya" ucap Shena

"Ya tapi kan kurang bagus Shena. Lo mau anak kita kenapa-napa" ucap Wildan

"Ya ini juga dede nya yang mau" ucap Shena

"Gak anak nya gak mamah nya juga sama aja" ucap Wildan

Shena langsung mengusap perut nya.

"Tuh. Papah nya Dede mah jahat. Masa gak mau beliin Dede bolu ulang tahun yah" ucap Shena

Wildan pun langsung mengusap perut Shena.

"Papah udah beliin sayang. Cuman mamah kamu nya aja yang manja. Udah di beliin ini minta yang itu" ucap Wildan

"Ih kakak!!" Kesal Shena sambil memukul pelan tangan Wildan

Wildan hanya tertawa kecil.

"Yaudah gue ke kantor lagi ya. Jam istirahat nya udah mau habis" ucap wildan

"Tapi inget ya! Shena mau bolu yang rasa vanilla sore ini!" Ucap Shena

"Iya nanti gue pesenin lagi" ucap Wildan

"Yaudah sana pergi" ucap Shena sambil bangkit dari duduk nya.

"Ini juga mau kali" ucap Wildan

Shena pun mengantar kan Wildan sambil depan pintu.

"Kakak hati-hati yah" ucap Shena

"Iya. Lo juga hati-hati ya sendiri di rumah. Kalau ada apa-apa hubungin gue" ucap Wildan

"Iya" ucap Shena

Wildan pun langsung masuk ke dalam mobil nya. Lalu menjalankan nya menuju kantor.

Resya Wilshen [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang