Shena dan Wildan turun dari mobil. Kemudian memasuki mall tersebut. Wildan mensejajarkan langkahnya dengan langkah Shena.
Shena masuk ke dalam Gramedia. Wildan berjalan mengikuti shena dari belakang.
"Anjir! Auto di borong semua ini mah sama si Shena" -batin Wildan
Wildan hanya mengikuti kemana pun Shena pergi mencari barang yang akan ia beli. Setelah selesai memilih-milih. Wildan melihat Shena hanya membawa satu novel di tangan nya.
"Ayo kak" ucap Shena
"Cuman satu aja beli nya" tanya wildan
"Iya" ucap Shena
Wildan hanya mengangguk lalu berjalan bersama Shena menuju kasir.
Setelah selesai membayar. Shena meminta ice cream kepada Wildan.
"Kakak" panggil Shena
"Hmm?" Jawab Wildan
"Shena mau ice cream" ucap Shena
"Dimana?" Bingung Wildan. Karena Wildan belum melihat stand ice cream disini
"Itu..." Ucap Shena sambil menunjuk ke arah stand ice cream
"Rame banget. Lo tunggu disini aja yah. Biar gue yang beliin" ucap Wildan
"No way!" Ucap Shena
"Sok Inggris Lo" ucap Wildan
"Ya Shena gak mau nungguin disini. Shena mau ikut" ucap Shena
"Yaudah lah" ucap Wildan
Shena berjalan bersama Wildan menuju stand ice cream tersebut.
Setelah ice cream itu ada di tangan nya. Shena tidak menawarkan nya ke wildan.
Wildan melihat ice cream yang ada di bibir Shena. Membuat Shena seperti anak kecil.
"Coba deh sini dulu ice cream Lo" ucap Wildan
"Kakak mau?" Tanya Shena
"Enggak" ucap Wildan
Shena memberi ice cream nya ke tangan Wildan. Wildan mengambil tissue yang ada di kerucut ice cream. Lalu mengembalikan lagi ice cream nya ke tangan Shena.
Wildan membersihkan ice cream yang belepotan di bibir Shena.
"Makan itu jangan kaya anak kecil kenapa sih. Belepotan kemana-mana" ucap Wildan
"Kan kakak yang suka bilang shena anak kecil" ucap Shena
"Iya udah!" Ucap Wildan
Shena mulai tidak nafsu dengan ice cream yang di tangan nya.
"Ngapain Lo ngelamun! Habisin tuh ice cream. Habis itu pulang. Keburu malam" ucap Wildan
"Shena kenyang. Kakak habisin ice cream nya yah" ucap Shena
"Enggak! Orang gue gak suka ice cream" ucap Wildan
"Ih ice cream nya enak tau kak" ucap Shena
"Kalo enak kenapa gak Lo habisin aja?" Ucap Wildan
"Ish kakak! Masa Shena buang" ucap Shena
"Yaudah buang aja. Orang gue gak mau" ucap Wildan
"Gak papa" ucap Shena
"Tinggal buang aja apa susah nya si! Lagian udah mau habis juga. Buang aja" ucap Wildan
Shena bangkit dari duduk nya. Lalu berjalan menuju tempat sampah yang ada di mall.
"Ayo kak" ucap Shena
Wildan bangkit dari duduk nya. Lalu berjalan bersama Shena menuju parkiran mobil. Setelah sampai. Ia langsung memasuki mobil nya. Wildan menjalankan nya menuju rumah nya.
"Mau langsung pulang atau kemana lagi?" Tanya Wildan
"Pulang aja. Shena belum belajar. Ngantuk lagi" ucap Shena sambil menghela nafas panjang
"Oh iya. Besok Lo pulang di jemput Alfa ya" ucap Wildan
Shena langsung menoleh ke Wildan.
"Kenapa? Kakak mau kemana? Kakak udah gak mau jemput Shena lagi?" Tanya Shena
"Ih apaansi" ucap Wildan
"Gue besok ada latihan drama sampai sore. Lo mau nunggu sampai sore?" Ucap Wildan
"Tapi kakak usahain jemput Shena dulu yah" ucap Shena
"Kenapa?" Tanya Wildan
"Shena takut kakak ngira yang aneh-aneh Shena sama ka Alfa! Nanti kakak cemburu! Terus marah sama Shena" ucap Shena
"Enggak kok. Gue gak cemburu. Kan gue yang nyuruh Alfa buat jemput Lo" ucap Wildan
"Bener yah kakak jangan cemburu atau marah sama Shena" ucap Shena
"Iya" ucap Wildan
"Tapi gak papa kan nanti Lo pulang sama Alfa?" Tanya Wildan
"Gak papa lah. Nanti shena godain kak Alfa pas di mobil" ucap Shena
"Gak jadi deh. Biar gue aja yang jemput Lo besok" ucap Wildan
"Loh kenapa? Kata nya kakak ada latihan drama sampai sore" ucap Shena
"Ganjen sih Lo mau godain si Alfa segala" ucap Wildan
"Shena pernah baca tau kak. Orang yang lagi cemburu itu ucapan nya kaya kakak gitu. Oh!! Atau jangan-jangan kakak cemburu yah sama Shena dan kak Alfa" ucap Shena
"Apaansi! Siapa juga yang cemburu" ucap Wildan
"Jadi kakak gak akan takut kalo Shena Deket sama cowo lain?" Ucap Shena
"Enggak" ucap Wildan
"Ish kakak mah gitu! Gak romantis banget jadi orang" ucap Shena sambil memanyun kan bibir nya. Sedikit kesal
"Kalo Lo Deket sama orang lain gak papa" ucap Wildan
"Tapi kalo Lo sampai ninggalin gue. Gue takut! Gue takut kehilangan Lo" ucap Wildan sambil menoleh ke Shena lalu tersenyum manis.
Shena langsung senyum-senyum sendiri. Tak lama setelah itu Wildan dan Shena sampai di rumah nya. Shena masuk terlebih dahulu ke kamar nya dari pada Wildan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Resya Wilshen [END]
Fiksi RemajaJudul awal: KETOS IS MY HUSBAND ©©© Bagaimana jadi nya jika keduanya di jodohi? bagaimana jadi nya jika kedua nya harus menjalani rumah tangga sekaligus sekolah? akan kan hubungan nya akan berjalan dengan lancar? akan kan ada kebencian di antara ked...