gavin dan Dina jadian

14.6K 400 2
                                    

Gavin sedang mempersiapkan diri nya. Untuk memberanikan diri berbicara tentang isi hati nya. Kepada Dina.

"Gavin!" Ucap Rega dengan nada tinggi.

Gavin pun langsung terkejut. Karena sedari tadi diri nya sedang berfikir ya g tidak-tidak.

"Apaansi! Ngagetin aja Lo!" Kesal Gavin

"Lagian Lo ngelamun Mulu! Mikirin apa si!" Ucap Rega

"Gue takut gak di terima sama Dina! Kan nyesek kalo gak di terima" ucap Gavin.

"Lo itu harus optimis! Jangan pesimis!" Ucap Rega

"Sok iya Lo!" Ucap Gavin

"Lah? Kalo emang bener" ucap Rega

"Gak tau lah. Dina nya aja tumben jam segini belom Dateng" ucap Gavin.

"Yaudah. Tungguin dia sampe Dateng aja" ucap Rega

Tak lama setelah itu. Dina pun masuk ke kelas. Dan duduk di bangku nya.

"Lo kemarin sakit?" Tanya Raisya

"Enggak. Gue pura-pura aja" ucap Dina sambil tertawa kecil.

"Lah? Terus kenap Lo kemarin gak sekolah?" Tanya Raisya

"Males! Udah gitu cape juga gue. Masa habis camping gak ada libur nya" ucap Dina

"Iya kan Minggu depan kita libur nya" ucap Raisya

"Iya pokoknya kemarin tuh. Gue beneran males banget sekolah! Cape" ucap Dina.

"Vin. Itu si Dina udah Dateng" ucap Rega

"Gak perduli ah gue! Gak berani" ucap Gavin

"Cupu banget Lo! Kalo gitu gak usah demen cewe aja Lo sekalian" ucap Rega

"Gue masih takut di tolak" ucap Gavin

"Lo bilang kemarin ke si Raisya. Lo mau buktiin hari ini" ucap Rega

"Iya sih" ucap Gavin

"Ayo tunggu apa lagi? Dari pada nanti pas pulang sekolah Lo di bully sama si Raisya. Pake ocehan dia" ucap Rega

"Eh goblok! Gak sekarang juga kali! Nanti lah mungkin pas istirahat" ucap Gavin

"Yaudah terserah Lo " ucap Rega

Tak lama setelah itu. Bell masuk pun berbunyi. Semua siswa dan siswi masuk ke dalam kelas nya masing-masing.

Pelajaran pertama cukup membuat semua anak kelas 12 ips 2 kesulitan. Di kelas 12 ips 2 hanya ada dua anak yang paham dalam pelajaran sosiologi. Yakni Gavin dan Raisya.

"Rita ngasih tugas apaan tau" gumam Rega.

Ya..nama guru yang mengajar pelajaran sosiologi nya adalah Bu Rita. Bu Rita terkenal sering memberi tugas yang tidak masuk di akal menurut anak kelas 12 ips.  Hampir semua anak kelas 12. Tidak menyukai Bu Rita.

"Ayo kumpulkan sekarang" ucap bu Rita

Gavin dan Raisya maju terlebih dahulu dari pada teman-temannya. Kemudian di susul oleh Dina dan yang lain nya. Kini tinggal Rega yang belum mengumpulkan tugas yang di beri kan oleh bu Rita.

"Satu orang lagi yang belum mengumpulkan. Siapa? Atau gak masuk" ucap bu Rita

"Saya Bu" ucap Rega sambil mengangkat tangan nya.

"Mana tugas nya? Kenapa gak di kumpulkan?" Tanya Bu Rita

"Saya gak paham sama pelajaran Bu Rita" ucap Rega

"Makannya kalo guru lagi jelasin di depan. Itu di dengerin. Jangan malah ngelamun gak jelas" ucap bu Rita

"Iya Bu" ucap Rega dengan nada malas.

"Yaudah. Ibu kasih waktu sampe nanti istirahat. Minta kasih tau Gavin kaya  gimana cara nyelesain nya" ucap bu Rita.

"Iya" ucap Rega

Setelah itu. Bell istirahat pun berbunyi. Bu Rita langsung keluar dari kelas 12 ips 2. Menuju meja piket

Gavin sedang mencarikan jawaban untuk Rega. Karena soal yang di kasih Bu Rita tadi. Tiap-tiap murid memiliki soal yang berbeda.

"Nih. Yang ini aja Lo catet" ucap Gavin

Rega pun dengan gerakan malas mau tak mau mencatat jawaban yang di beri oleh Gavin.

Setelah selesai. Rega langsung mengantarkan tugas tersebut ke ruangan Bu Rita. Bersma Gavin.

Setelah mengantar kan. Rega dan Gavin langsung ke kantin. Dan duduk bersama dina dan Raisya.

"Kamu mah gak mau kasih tau jawaban ke aku tadi" ucap Rega

"Makannya belajar! Tuh makan dulu. Udah aku pesenin" ucap Raisya

Rega pun memakan makanan yang sudah di pesan kan oleh Raisya. Yaitu nasi goreng pakai telur mata sapi. Rega memang sangat suka dengan menu yang di pesankan oleh Raisya.

"Vin" ucap Raisya sambil melirik ke Dina yang sedang fokus pada ponsel nya.

Gavin pun mulai membuka omongan. Sebelum Gavin membuka omongan. Rega dan Raisya pergi meninggalkan mereka berdua terlebih dahulu.

"Din. Lo tunggu disin dulu ya. Gue mau ke toilet" ucap Raisya

"Mau gue anterin?" Tanya Dina

"Gak usah. Gue sendiri aja" ucap Raisya

"Oh yaudah" ucap Dina

Tak lama setelah itu Rega pun seperti itu setelah Raisya. "Vin gue ke toilet dulu ya" ucap Rega

"Iya"ucap Gavin dengan ragu.

Kini di meja tersebut hanya ada Dina dan Gavin yang duduk bersebelahan. Dina Masi fokus pada ponsel di tangan nya.

"Din" panggil Gavin

Dina langsung meruh ponsel nya di atas meja. Lalu menoleh ke samping. Ke Gavin.

"Gu..gue mau ngomong sama Lo" ucap gavin gugup

"Yaudah ngomong aja" ucap Dina

"Gue suka sama Lo" ucap Gavin

"Hah?" Ucap Dina

"Lo mau jadi pacar gue? Tapi kalo Lo gak mau juga gak papa. Gue gak maksa" ucap Gavin

"Lo beneran nembak gue" ucap Dina

"Iya gue beneran. Gue serius" ucap Gavin

"Mau" ucap Dina sambi mengangguk dan tersenyum.

"Lo beneran mau" ucap Gavin

"Iya"ucap Dina

"Makasih" ucap Gavin

"Iya"ucap Dina

Kini mereka sudah resmi menjadi sepasang kekasih. Rega dan Raisya yang meihat dari kejauhan pun. Tersenyum bahagia. Kemudian Raisya dan Rega pun kembali ke kelas nya.

"Cie udah gak jomblo lagi" goda Raisya

"Kok Lo tau sih"ucap Dina

"Tau lah. Lo kir tadi gue beneran mau ke toilet" ucap Raisya

"Bohong-bohong sama gue Lo ya" ucap Dina

"Yang penting Lo udah gak jomblo lagi kan" ucap Raisya sambil tertawa kecil

"Iya in" ucap Dina

"Gimana tadi? Takut gak Lo?" Tanya Rega

"Deg-degan anjing" ucap Gavin

"Tapi sekarang udah enggak kan?" Goda Rega

"Enggak lah" ucap Gavin

"Iya enggak lah. Orang udah berhasil" ucap Rega

"Iya. Nanti pulang gak bakalan di bully gue sama istri Lo" ucap gavin

"Iya in aja"ucap Rega sambil tertawa kecil

Setelah itu. Bell masuk pun berbunyi. Guru selanjutnya pun masuk ke kelas 12 ips 2.

Resya Wilshen [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang