Shena turun dari kamar nya. Dan berjalan menuju dapur. Karna ia akan memasak untuk makan malam.
"Shena Lo liat buku biokimia gue gak?" Ucap Wildan sambil turun ke bawah. Lalu mengecek ke sofa dan meja-meja yang ada di ruang tamu.
"Buku apa?" Tanya Shena
Wildan menghampiri Shena. Lalu menatap Shena aneh. Tak lama setelah itu. Wildan ketawa terbahak-bahak. Yang di tatap nya pun merasa aneh.
"Lo ngapain pake masker?" Tanya Wildan sambil tertawa kecil
Ya..Shena langsung memakai masker karna ia takut jika ia akan di cium lagi oleh Wildan.
"Terserah Shena lah!" Ucap Shena
Wildan memberhentikan tawa nya. Lalu menghampiri Shena.
"Enggak. Itu Lo ngapain pake masker? Lo lagi sakit?" Tanya Wildan
"Shena pakai masker takut nya kakak curi first kiss Shena lagi" ucap Shena
"Emang first kiss Lo ada berapa sih? Setau gue first kiss sama first love. Itu cuman satu kali" ucap Wildan
"Ah gak tau lah! Pokoknya Shena takut kakak cium Shena lagi tanpa bilang-bilang ke Shena!" Kesal Shena
"Oh.. berarti kalo gue bilang dulu sama Lo gue mau cium Lo. Boleh dong" goda Wildan
"Enggak boleh lah! Shena kan masih kelas 12! Masa cium-ciuman!" Ucap Shena
"Kan sama suami" ucap Wildan
"Pokoknya Shena gak mau kakak! Ngerti gak sih!" Kesal Shena
"Yaudah. Tapi buka dulu masker Lo" ucap Wildan
"Enggak!" Ucap Shena
"Lo buka masker Lo atau gue paksa buka" ucap Wildan
"Ish! Kakak nyebelin banget sih!" Ucap Shena sambil melepas kasar masker nya. Lalu memanyunkan bibirnya karena sangat kesal dengan Wildan.
"Kenapa tuh bibir di maju-majuin? Mau di cium lagi?" Goda Wildan
"Kakak!! Kakak kenapa sih jadi mesum gini? Shena kesel deh sama kakak!" Kesal Shena
"Becanda becanda.. udah lanjut lagi masak nya" ucap Wildan
Shena pun melanjutkan lagi masak nya. Wildan langsung mencari lagi buku biokimia nya.
//
//
//
Setelah semua nya selesai. Mereka berdua pun sudah selesai makan. Wildan dan Shena langsung naik ke kamar nya masing-masing.
Wildan sendiri di kamar sedang menatap ponsel nya. Tidak ada yang penting bagi nya.
Wildan menaruh ponsel nya di atas meja belajar nya. Lalu berjalan menuju kasur nya.
Sedangkan Shena. Shena sedari tadi belum juga tidur. Ia masih menatap ponsel nya. Ia menaruh ponsel nya di atas meja lampu. Lalu menciba untuk tidur.
//
Pagi hari pun datang. Waktu menunjukan pukul 06:00 pagi.
Shena bangun dari tidur nya. Ia langsung mengambil seragam nya di lemari baju. Lalu pergi masuk ke kamar mandi.
Setelah beberapa menit mandi. Shena pun keluar. Lalu duduk di bangku meja rias. Yang ia pakai hanya bedak bayi dan pelembab untuk bibir. Agar bibir nya tidak pecah-pecah.
Tiba-tiba Wildan masuk ke dalam kamar Shena tanpa mengetuk pintu. Shena sudah tidak heran lagi.
"Lo ada liat topi putih gue gak?" Tanya Wildan sambil menghampiri Shena
"Untuk apa?" Tanya Shena
"Buat gue pake. Nanti gue ada latihan drama" ucap Wildan
"Harus yah pakai topi? Biar apa sih. Biar di liat ganteng sama semua orang?" Ucap Shena
Wildan jongkok di dekat bangku Shena. Karna bangku nya sedikit pendek.
"Lo cemburu kan..." Goda Wildan
Shena yang mendengar ucapan Wildan pun. Langsung menaruh pelembab bibir nya ke tempat semula. Lalu menatap tajam mata Wildan.
"Kakak kepedean banget sih jadi orang!" Ucap Shena
Shena pun bangkit dari duduk nya. Lalu mengambil tas nya yang ada di atas kasur.
Wildan mengikuti Shena. Lalu melingkar kan tangan nya di pinggang shena. Dan menaruh dagu nya di bahu Shena.
"Kakak ih lepasin" ucap Shena
"Gak" ucap Wildan
"Lepas!" Ucap Shena
"Tapi Lo denger ini dulu ya" ucap Wildan
"Apa?" Tanya Shena
Wildan mendekat kan bibir nya ke telinga Shena. Lalu mengatakan sesuatu.
"Aku mau Wildan junior" bisik Wildan
"Wildan junior? Maksud nya?" Bingung
"Aku mau Wildan junior" ucap Wildan sekali lagi. Sambil mengusap perut Shena
Shena langsung mengerti lalu terkejut.
"Ish kakak apaansi! Lepas deh!" Ucap Shena sambil berusaha melepaskan tangan Wildan dari pinggang nya
"Gak mau" ucap Wildan
"Kakak! Ini masih pagi! Shena gak mau" ucap Shena
"Berarti kalo siang atau malam mau dong" ucap Wildan
Sebenarnya Wildan hanya bercanda saja. Ia balas dendam karena sudah di bilang otak nya mesum.
"Enggak juga!" Ucap Shena
Wildan melepas kan tangan nya dari pinggang shena. Lalu membalikkan tubuh Shena agar menghadap nya.
"Terus kamu mau nya kapan atuh" ucap Wildan dengan memakai logat Sunda
"Ish kakak apaansi! Udah tau Shena masih sekolah! Ya Shena belum mau lah!! Nanti kalo Shena hamil pas masih sekolah gimana! Shena gak mau putus sekolah sekarang!" Ucap Shena
Wildan langsung memeluk Shena
"Ololololo.. cup cup cup. Jangan nangis dong. Aku kan cuman bercanda aja" ucap Wildan
"Siapa yang nangis si! Udah awas! Shena mau berangkat sekolah" ucap Shena sambil mendorong pelan tubuh Wildan
Wildan pun langsung berlari ke kamar nya untuk mengambil tas ponsel dan kunci mobil nya. Setelah itu mereka turun bersamaan.
![](https://img.wattpad.com/cover/208326641-288-k530802.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Resya Wilshen [END]
Novela JuvenilJudul awal: KETOS IS MY HUSBAND ©©© Bagaimana jadi nya jika keduanya di jodohi? bagaimana jadi nya jika kedua nya harus menjalani rumah tangga sekaligus sekolah? akan kan hubungan nya akan berjalan dengan lancar? akan kan ada kebencian di antara ked...