5. That Shit

16.7K 1.3K 273
                                    


Setelah selesai berkemas untuk keberangkatannya dengan sang putra, Jungkook kembali menelpon Hyerin untuk memastikan gadis itu tidak ikut. Karena dia tidak mau nanti nya jika telah di tengah jalan tiba tiba ada telpon masuk dan meminta nya menjemputnya. Tapi ternyata gadis itu tetap pada pemikirannya untuk tidak ikut dan harus mengikuti pameran lukisan yang diadakan kampus nya.

Baiklah kalau begitu Jungkook bisa tenang. Kembali mengalihkan atensi nya pada sang anak yang begitu antusias akan liburan mereka kali ini. Bahkan dia berulang kali merecoki Wonwoo untuk membantu nya memasukkan baju dan mainan dalam koper kecilnya.

"Bagaimana, sudah selesai..?" tanya Jungkook mengusak kepala Jungshun yang tengah sibuk ribut bersama Wonwoo.

"Sebentar lagi Papa, Uncle membuat Shunie kesal. Dari tadi selalu melarang Shunie membawa mainan, padahal Shunie hanya ingin membawa beberapa agar tidak kesepian di jalan.." rajuknya dengan wajah cemberut lucu.

Jungkook tersenyum lalu memeriksa koper kecil Jungshun. Menggeleng pelan, Jungkook tak habis pikir dengan banyaknya mainan yang sempat di sebut sedikit oleh anaknya.

"Shunie sayang, kalau kau membawa mainan sebanyak ini lalu dimana kau akan menaruh pakaian mu. Lagi pula mereka hanya akan membuat mu kerepotan, bawa sekitar 2 mainan saja ya.. Nanti jika kita telah tiba di pulau jeju kita bisa membeli lagi yang baru disana.."

Mendengar hal itu, Jungshun pun langsung berteriak heboh dan mengeluarkan semua mainannya dari dalam koper dan menjejalkan pakaiannya di sana seperti perkataan Wonwoo sebelumnya.

"Papa.. Benar ya nanti kita akan beli mainan disana yang banyak..?" seru Jungshun lagi menarik narik jemari sang Papa.

"Iyya sayang.." jawab Jungkook tersenyum tulus.

Lalu mereka pun kembali melanjutkan acara berkemas dengan kondisi Jungshun yang sudah mulai tenang dan menurut. Wonwoo mendekat ke arah Jungkook yang juga sedang menata beberapa pakaian nya untuk keperluan beberapa hari kedepan di pulau jeju.

"Kau tidak apa apa pergi berdua saja dengan Jungshun..?" tanya Wonwoo merasa tidak enak hati karena Jungkook juga sempat mengajaknya namun sang sepupu tidak bisa ikut dikarenakan harus mengurusi beberapa urusan perihal pernikahannya yang sudah semakin dekat. Lagi pula Mingyu juga semakin tidak bisa ditinggal akhir akhir ini.

"Tidak apa apa Hyung, kau juga selalu menemaniku setiap saat.. Lagipula aku bisa puas bermain berdua saja dengan Jungshun disana kan.." Jungkook menepuk pundak Wonwoo pelan dan tersenyum meyakinkan.

Wonwoo pun balas tersenyum dengan lega.

" Bagaimana dengan Hyerin, apa semua nya berjalan lancar..? Apa kau  yakin bisa sembuh..?"

"Lancar Hyung, kecuali hubungannya dengan Jungshun.. Mereka memang dekat satu sama lain, tapi tidak memiliki chemistry antara ibu dan anak. Aku benar benar cemas.."

Jungkook menghela nafas berat dan menutup kopernya setelah memasukkan potongan pakaian terakhirnya.

Wonwoo tertawa renyah
"Ya, memang.. Hyerin lebih cocok sebagai kakaknya dari pada ibu nya. Sepertinya kau harus mencari wanita yang lebih dewasa.."

Jungkook melempar bantal kearah Wonwoo yang tidak siap sehingga sukses mendarat di depan wajahnya.

"Enak sekali bicara mu Hyung.. Mendapatkan Hyerin saja aku sudah hampir mati bergulat dengan Seojun. Kau suruh aku cari wanita lagi..? Maaf saja.." dengus Jungkook acuh. Jujur saja dia masih ingat bagaimana dulu Seojun menghajarnya karena meminta Hyerin jadi kekasihnya.

"Cih lemah, ngaku nya manly dan dominan sejati.. Menghadapi Seojun yang kerempeng saja engap engapan.."

"woaaa...kau lupa hyung..begini begini aku masih mantan uke..berkelahi dengan pria bukan gaya ku..! Aku biasa ditusuk oleh pria bukan berkelahi dengan pria.."

Dear Papa ! [VK]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang