30 menit kemudian, Taehyung berhasil menidurkan Jungshun. posisi pemuda itu berbaring miring menghadap putra nya dengan tangannya sebagai bantalan tidur anak itu. Taehyung mengelus Elus surai lembut jungshun dengan penuh kasih sayang sambil menatap nya teduh dan hangat.
Hati nya benar benar trenyuh ketika menyadari bahkan ini pertama kali nya dia bisa bersama anak nya dalam tempo waktu yang lebih lama. Bahkan bersyukur sekali Jungkook mengizinkannya memasuki kamar sang anak untuk menidurkannya.
Mengecup singkat kening Jungshun lalu menarik tangannya dan menggantikannya dengan bantal. Menyesal sekali dia sempat tidak mengetahui keberadaan malaikat manis ini. Seandai nya saja dulu Jungkook mengatakan padanya bahwa dia sedang hamil maka pasti dia akan lebih berani mengambil keputusan untuk melawan Kim Soohyun.
Dulu dia pikir, melepaskan Jungkook adalah keputusan terbaik untuk mereka karena nyata nya cinta mereka begitu sulit di perjuangkan. Dia begitu mencintai Jungkook nya sama sekali tidak ingin ayahnya menyentuh kekasihnya seujung kuku pun. Taehyung lebih memilih menuruti keinginan sang ayah daripada Terus menerus menyakiti Jungkook.
"Daddy akan berusaha merebut kembali papa mu sayang..demi keluarga kita.." lirih taehyung pelan lalu menyalakan lampu tidur di nakas serta mematikan lampu utama kamar.berjalan pelan menuju pintu kamar dan menutup nya
Menarik nafas pelan sebelum mencari keberadaan Jungkook yang kata nya akan menunggu nya di teras depan
Dan ya, si pemuda tampan dapat melihat entitas manis itu sedang bersender di salah satu pilar rumah nya dengan memakai piyama pink bergambar cooky, manis sekali ditambah rambut coconut nya yang disisir berantakan seperti nya si manis baru saja habis mandi.
Hilang sudah aura manly nya tadi sore yang berpenampilan gagah khas pria kantoran.
Taehyung hanya tersenyum simpul sambil berjalan mendekat kearah Jungkook.mendekap nya dari belakang menghiraukan sentak kaget dari sang sasaran.
"Kim..!!" Seru nya heboh berusaha melepaskan tangan taehyung.
"Taehyung..atau Hyung saja.. panggil lah aku seperti dulu Jung.." bisik taehyung membuat Jungkook merinding.bagaimanapun suara berat itu sangat dekat dengan telinga nya sehingga menimbulkan sensasi aneh pada tubuhnya.terlebih karena memang dirinya memang telah terbiasa dengan taehyung sejak dulu.
"Kita tidak sedekat itu..!" Bantah si manis masih berusaha melepaskan pelukan taehyung meski dia tau usaha nya pasti akan berakhir sia sia.
"Kurang dekat apalagi..sekarang kau berada di dekapan ku..atau menurutmu ini kurang dekat..?! Perlu kah kita melakukan penyatuan lagi..? Untuk mencapai kedekatan yang kau maksud..?" Taehyung terkekeh melihat wajah Jungkook yang memerah marah.antara kesal maupun malu.
"Bedebah kau taehyung..!" Umpat nya kesal yang malah membuat taehyung tertawa renyah.pelukannya melonggar namun tidak juga memberikan kesempatan untuk Jungkook lepas dari jerat nya.
"Iya..akhirnya kau menyebut nama ku juga..tidak apa apa meski dengan umpatan manis dari mu.." taehyung hampir mengecup pipi merah itu jika saja Jungkook tidak menonjok mulutnya pelan dengan genggaman tanganya.taehyung merengut ketika Jungkook berhasil lolos dari dekapannya dan kini berdiri dengan wajah galak di depannya dengan tangan di lipat di atas dada.
"Sadari batasan mu Hyung..dan dimana jungshun.."
"Tidur tentu saja.." jawab taehyung singkat.
Jungkook mengangguk lalu duduk di kursi teras dan mengisyaratkan taehyung agar juga duduk di sana.sepertinya si manis sedang ingin mengajak bicara serius.
Setelah memastikan taehyung juga duduk disisi nya dengan nyaman,Jungkook mulai buka suara.
"Langsung saja,Ada apa sebenarnya sehingga tadi kau menunggu kami di depan rumah..kau tau aku tidak enak pada tetangga jika kau terus melakukannya.." kata Jungkook dengan mimik wajah serius.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Papa ! [VK]✔️
RomanceTaehyung berpisah dengan Jungkook karena tidak kuat hidup miskin bersamanya dan lebih memilih bertunangan dengan seorang gadis kaya raya. Jungkook tak bisa berbuat apa pun selain menerima nya, meski setelah mereka benar benar berpisah dia baru menge...