* Yang lupa alur, baca ulang dulu yuk..😭😭
Taehyung keluar dari mobil Lisa tanpa mempedulikan kondisinya yang masih babak belur. Dia berlari menuju klinik dan kehadirannya mengejutkan beberapa perawat jaga karena melihat kondisinya. Bebera perawan pun menghampirinya dengan panik mengira bahwa lelaki ir mungkin saja seorang calon pasien.
Namun Taehyung acuh saja dan justru menggeledah satu persatu ruangan di dalam klinik tersebut tanpa mau repot repot bertanya. Lisa bahkan sampai geleng geleng kepala melihat kelakuan Taehyung.
Beruntungnya Klinik itu hanya lah sebuah Gedung kecil 2 lantai yang tidak memilik banyak ruangan hingga dia pun segera menemukan dimana Jungkook berada. Tepat ketika dia membuka pintu, seorang dokter baru saja selesai melilitkan perban pada bahu dan dada Jungkook.
" Jungkook..!" teriak nya khawatir dan segera berjalan tertatih tatih menuju pasangannya.
Jungkook yang melihat Taehyung di depan pintu dalam keadaan babak belur pun tentu juga terkejut. Namun lebih di dominasi dengan perasaan lega luar biasa karena kekasihnya masih selamat dari keadaan nya yang tengah di keroyok oleh Tuan besar Kim.
" Tae.." Jungkook tersenyum penuh rasa lega. Terlebih ketika dia merasakan Taehyung memeluknya meski hanya sebuah rangkulan longgar karena Taehyung takut menyakiti Jungkooknya. Apalagi dia tidak tau bagian mana dari pemuda manis itu yang terluka.
Sedangkan Lisa hanya bisa menelan ludah melihat kedua Lelaki itu saling berpelukan. Beneran Gay ternyata. Pikirnya.
Taehyung melepaskan Pelukan nya dan menangkup kedua sisi Wajah Jungkook.
" Yatuhan Jungkook, apa yang terjadi padamu..? Dibagian mana saja Kau terluka..?" Tanya nya khawatir melihat bahu yang di perban dan juga sebelah kaki Jungkook yang di gips.
Jadi benar kata Lisa. Jungkook nya telah di tembak oleh orang orang suruhan Pria kejam itu.
Jungkook tersenyum dan menyentuh tangan Taehyung yang berada di pipinya.
" Hanya kaki dan bahu.. Tidak apa apa, Aku tidak akan mati. Daripada itu.. Bukankah seharusnya Kau mencemaskan dirimu sendiri..? Cermin mungkin akan pecah jika memantulkan bayangan wajahmu.." Kata Jungkook yang juga sangat khawatir dengan kondisi Taehyung. Namun perkataan nya justru membuat Taehyung sedikit kesal. Sempat sempatnya Jungkook mengejeknya di saat saat begini.
" Ck.. Luka luka ini adalah tanda bahwa aku Lelaki sejati yang telah berusaha melindungi Keluarga nya.." Lalu kemudian Taehyung terdiam. Rasa nyeri mulai kembali menghantam seluruh tubuhnya. Tapi seperti katanya tadi. Dia adalah seorang Lelaki sejati dan Lelaki sejati pantang untuk mengeluh apalagi meringis.
Jungkook yang menyadari hal itu pun segera meminta Dokter yang sebelumnya telah mengobati nya untuk merawat Taehyung juga. Karena luka luka Taehyung sepertinya juga cukup serius. Dan akhirnya para perawat pun mengambil Brangkar 1 lagi untuk diletakan di sebelah Jungkook karena Taehyung menolak di rawat di ruangan lain. Dia tidak tenang, dan hanya ingin berada di dekat Kekasihnya.
" Jungkook.." Panggil Taehyung pelan.
" Hmm.." Sahut Jungkook yang saat ini tengah memakai pakaian Klinik dibantu oleh seorang perawat karena semua pakaian nya telah kotor dengan noda darah.
" Jungshun.. Dimana anak kita..?" Tanya nya hati hati melirik pelan kearah Jungkook karena dia saat ini sedang di tangani oleh Dokter jadi tidak bisa banyak bergerak. Lisa sudah angkat kaki sejak tadi dari klinik dengan alasan ingin membelikan kedua Lelaki pakaian baru.
Jungkook pun terdiam dan menghela nafas berat. Dia juga tidak tau dimana Jungshun berada. Sejauh ini dia sebagai Ibu nya tidak merasakan Firasat buruk apa pun pada anak itu. Tapi meski begitu, dia tetap sangat khawatir pasa Putra semata wayangnya. Dimana dia, apakah baik baik saja, apakah dia berhasil lolos atau justru tersesat dalam hutan. Apakah Mark sudah meminta bantuan atau belum. Jungkook sangat cemas pada keadaan Putranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Papa ! [VK]✔️
RomansaTaehyung berpisah dengan Jungkook karena tidak kuat hidup miskin bersamanya dan lebih memilih bertunangan dengan seorang gadis kaya raya. Jungkook tak bisa berbuat apa pun selain menerima nya, meski setelah mereka benar benar berpisah dia baru menge...