Quatre

1.4K 215 3
                                    

🐾🐾

"Aaarrghhhh!!!!" teriakan 8 oktaf kyungsoo telah menghiasi pagi ini.

Gadis itu kesiangan, padahal hari ini ia harus merevisi novel nya dan mendesain ulang cover untuk buku nya yang akan terbit minggu depan nanti. Tapi kyungsoo malah bangun telat, mungkin efek kelelahan.

Menjadi seorang novelis bukan lah hal yang mudah bagi kyungsoo. Karena ia harus mengembangkan ide cerita yang di buat dan di tambah bumbu-bumbu konflik supaya cerita dari novel nya menjadi lebih menarik bagi para pembaca.

Memikirkan semua hal itu adalah hal tersulit bagi kyungsoo. Kepala nya bisa saja lepas ketika memikirkan ide untuk novel nya.

Walaupun demikian, kyungsoo tetap menyukai profesi nya. Sebab,menjadi novelis adalah cita-cita nya.

Kyungsoo hanya perlu mandi 3 menit, memilih setelan dengan asal, dan hanya memoleskan bedak bayi serta lip balm. Rambut nya ia biarkan tergerai, sudah tidak sempat lagi untuk menata nya.

Chanyeol yang sedari tadi sudah berada di meja makan hanya bisa menatap lembut gadis pujaan nya tersebut yang sedang mengoleskan selai cokelat pada roti. Kyungsoo sangat menawan di mata pria itu.

Saat hendak berangkat, kyungsoo berpikir sejenak. Apakah rumah nya akan aman jika membiarkan chanyeol sendirian? Kyungsoo khawatir, saat sepeninggal nya pergi kerja, chanyeol akan membuat seisi rumah nya menjadi kapal pecah.

Apa sebaik nya chanyeol ikut bekerja saja dengan nya? Ah, tidak masuk di akal. Tidak mungkin werewolf bisa melakukan pekerjaan kantor. Pikir kyungsoo.

"Aku bisa melakukan pekerjaan kantoran. Jangan anggap remeh rakyat underworld" chanyeol tiba-tiba menyahut tanpa mengalihkan pandangan nya ke arah kyungsoo.

Gadis itu menautkan kedua alis nya. Chanyeol dapat membaca pikiran nya!

"Walaupun kami makhluk kuno, tapi dunia kami tetap berkembang layak nya dunia manusia sehingga banyak gedung perkantoran yang di bangun oleh rakyat underworld" sambung chanyeol.

Kyungsoo cengo. Ia baru tau kalau underworld secanggih itu, padahal setahu nya underworld bukan lah dunia yang modern.

"Jadi? Kau mau ikut aku bekerja?"

"Tentu, aku akan menjadi asisten mu dan menyumbangkan ide jikalau kau sudah kehabisan ide untuk merevisi novel mu"

"Oh. Ayo cepat bersiap"

Tanpa menghitung detik, chanyeol sudah berpakaian rapi layak nya orang yang akan pergi bekerja. Semua yang dilakukan chanyeol itu adalah perbuatan dewi sooie.

Memang dewi sooie yang menambah 'hukuman' chanyeol, tapi ia juga pasti akan membantu sedikit. Misal nya ketika chanyeol sedang bingung ingin berbuat apa kepada kyungsoo, maka dewi sooie lah yang akan membantu nya.

Setelah itu, mereka bergegas pergi ke kantor yang menaungi nya itu.

🐾🐾

"Kau harus pergi menemui direktur lee dulu"

Wajah chanyeol seketika berubah masam, karena daritadi kyungsoo terus 'mengusir nya' ketika ingin memasuki ruangan kerja kyungsoo.

Gadis bermarga do itu memijit pelipis nya, serigala playboy di hadapan nya iti benar-benar keras kepala. Chanyeol itu belum resmi menjadi karyawan di perusahaan tempat nya bekerja, tapi ia sudah bersikeras ingin masuk ke ruangan kerja kyungsoo.

Terpaksa kyungsoo harus menemani chanyeol pergi menemui direktur lee. Walapun awal nya kyungsoo agak kewalahan membujuk chanyeol tapi akhirnya berhasil juga.

My handsome wolfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang