Sept

1K 168 18
                                    

🐾🐾

Seorang gadis membolak-balikkan lembaran buku tebal yang terletak dimeja kerja nya.

Ia berhenti dan tepat halaman buku itu menunjukkan sejarah bangsa werewolf. Gadis itu tertawa kencang.

Senyuman licik menghias wajah anggun gadis tersebut. Ia mencabik-cabik halaman buku itu dengan kuku nya yang panjang dan runcing.

Gadis itu berteriak frustasi dan melihat ke arah bingkai foto yang menampakkan foto nya bersama seorang pria dari bangsa werewolf.

"Loey sialan, gara-gara kau! Aku mendapat hukuman yang berat dari ayah ku, arrghh sial! aku akan membalas kan dendam ku"

🐾🐾

"Uh akhirnya selesai juga"

Kyungsoo meregangkan kedua otot lengan nya, pekerjaan yang sedang dikerjakan nya ini sungguh menguras banyak tenaga dan akal. Ia disuruh oleh direktur lee untuk membantu merevisi para novelis junior nya.

Gadis itu mengikat rambut nya dan mengemaskan barang-barang nya untuk bersiap-siap pulang ke rumah. Tidak, sebelum pulang ke rumah ia ingin makan terlebih dahulu. Hari ini kyungsoo sedang malas memasak.

Seperti dugaan nya chanyeol telah menunggu nya diluar kantor. Pria itu menatap ke arah jalan raya dengan posisi tubuh nya yang disandarkan ke dinding kedua tangan nya dilipat didada bidang nya. Kyungsoo lumayan terkesima.

Ia baru sadar, saat ini ia sedang terpesona dengan penampilan chanyeol. Kyungsoo hanya bisa memandang dari jauh mumpung chanyeol tidak menyadari keberadaan nya.

Oh tidak, jantung nya berdebar dan wajah gadis itu seketika menjadi panas. Aneh, padahal tidak ada apapun yang mengganggu nya.

"Oh kyung, sudah keluar ya"

Gadis itu seketika tersadar dari alam bawah sadar nya setelah ditegur oleh chanyeol. Aish jantung kyungsoo kembali berdebar kencang, apa jantung nya sedang bermasalah? Pikir kyungsoo.

"A-ah? Iya, sebelum pulang kita mampir ke rumah makan ya hari ini aku agak malas memasak"

"Tentu, let's go!"

Eh? Apa perasaan kyungsoo saja kalau hari ini chanyeol terlihat tidak sehat? Wajah pria itu lumayan pucat.

Sudahlah, mungkin perasaan nya saja.

Sesampai nya di rumah makan, kedua muda mudi itu menikmati makan siang mereka dengan khidmat. Hanya ada suara dentingan sumpit dan piring yang terdengar.

Kyungsoo sesekali melirik ke arah pria yang ada dihadapan nya itu, perasaan nya itu tidak salah. Wajah chanyeol benar-benar pucat. Sekarang gadis itu khawatir.

"Chan" panggil kyungsoo.

"Ya?"

"Apa kau sakit? Wajah mu pucat loh"

"Oalah kau mengkhawatirkan aku ya?"

Chanyeol menunjuk diri nya sambil memamerkan sumringah jail kebanggan nya seorang chanyeol. Senang rasa nya jika gebetan peduli terhadap nya.

My handsome wolfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang