quinze

575 108 18
                                    

🐾🐾

semua yang hadir dalam acara pernikahan itu syok karena menyaksikan sesuatu yang tak enak dipandang oleh mata secara langsung. darah terus keluar dari punggung kyungsoo yang tertancap anak panah. gadis itu merasakan sakit yang amat luar biasa pada daerah punggung nya.

ia seakan-akan merasa kalau nyawa nya sudah diujung tanduk, pandangan nya buram dan gadis itu terjatuh.

namun baekhyun dengan sigap menangkap tubuh ramping sahabat nya itu, ia menangis sejadi nya. baekhyun tidak bisa begini, melihat sahabat nya sedang berjuang melawan sakit ah tidak, lebih tepat nya kematian.

darah terus mengalir keluar itu sekarang telah menodai gaun putih yang baekhyun kenakan saat ini, gadis itu semakin menguatkan tangisan nya ketika menyadari kalau darah nya terus keluar dan bertambah banyak. wajah kyungsoo juga mulai memucat, suhu tubuh nya menurun.

"baek, udah jangan nangis. make up kamu luntur tuh" ucap kyungsoo lemah dan masih bisa memperlihatkan senyuman nya walaupun agak pelan.

"please soo, ini bukan waktu nya bercanda! keadaan kamu sekarat"

"hm? s-sekar-at? gak la, a-aku kuat kok"

baekhyun muak.

"HEH INI GAK ADA YANG MAU PANGGILIN PIHAK MEDIS GITU?! MALAH ENAK-ENAK NONTONIN, BANTUIN DONG ELAH! INI LAGI! BUKAN NYA BANTU MALAH BENGONG NGELIATIN KITA!"

baekhyun benar, kenapa ia jadi bodoh begini? apa karena syok melihat pacar nya sendiri terkena bidikan anak panah? sadarlah! ini bukan waktu untuk main-main, ia harus menyelamatkan kyungsoo bagaimanapun cara nya.

chanyeol berjalan dengan cepat ke tempat dimana raja ardolph berdiri. dengan perasaan marah yang menggebu-gebu, pria itu langsung menarik baju yang dikenakan raja ardolph.

chanyeol sangat geram. kenapa harus kyungsoo yang kena? kenapa tidak diri nya saja?

pria itu sudah tidak bisa menahan amarah nya lagi, ia meninju wajah raja ardolph hingga sang raja tersungkur ke lantai. yang berada di istanan itu seketika menjadi takut setelah menonton adu tinju chanyeol dan raja ardolph, mereka semua pun memutuskan untuk meninggalkan istana. kecuali baekhee dan ayah nya.

belum sampai disitu, chanyeol masih belum puas hanya dengan satu pukulan. ia kembali berjalan ke arah raja ardolph yang masih terkulai itu dan memukul nya lagi.

persetan dengan posisi nya, pria itu tak peduli. ia sangat marah karena raja ardolph telah mengaitkan masalah nya dengan kyungsoo sampai nyawa gadis yang telah menjadi kekasih nya itu sudah berada di ujung tanduk.

"mampus! nih makan nih, sialan! dasar raja gak becus! culun! ah anjing emang"

"LOEY KAMU NGAPAIN HEI!" ayah baekhee berusaha menghentikan aksi pria itu namun ia tak peduli. ia memberontak dengan kuat hingga akhir nya terlepas dan membuat ayah baekhee juga terjatuh dilantai.

"chanyeol! udah jangan lanjut-in lag-i, me-nding kamu pang-gil dokter. gak kasian sa-ma aku yang se-karat?"

pria itu mematung setelah mendengar suara parau kyungsoo, ia menoleh ke arah gadis yang semakin memucat dipangkuan baekhyun.

astaga, lagi-lagi ia bersikap bodoh. ia sudah terhasut oleh emosi dan akhir nya malah melupakan kyungsoo yang keadaan nya sudah sangat parah.

baru saja chanyeol akan berlari meninggalkan istana untuk mencari keberadaan dokter, tiba-tiba saja baekhyun kembali menangis dengan kencang dan membuat pria itu menatap nya bingung.

ia menghampiri kedua gadis itu, chanyeol menoleh ke arah baekhyun seperti memberikan kode agar baekhyun menjelaskan apa yang terjadi.

baekhyun paham. namun ia seperti tak sanggup menjelaskan kepada chanyeol, baekhyun menarik nafas lalu menghembuskan nya dengan kasar.

My handsome wolfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang