My handsome wolf

douze

🐾🐾

berlembar-lembar kertas tissue telah terbuang di ruangan itu dalam keadaan lembab, tangisan nya tak terhenti sekalipun semenjak ia lari dari rumah tersebut.

kini ia sekarang berada di rumah yeri, menumpahkan segala kesedihan nya kepada sahabat nya itu. tak lupa yeri, baekhyun, dan sehun menenangkan nya sambil memberikan opini mereka.

kyungsoo masih belum berhenti mengalirkan air mata nya, sesakit ini hati nya ketika melihat pria yang disukai nya itu berbuat yang dapat menghancurkan hati nya dengan wanita lain. didepan mata nya sendiri.

baekhyun tak sanggup melihat sahabat nya itu merasakan sakit hati untuk kesekian kali nya, dan kali ini lebih parah daripada saat sahabat nya itu memiliki hubungan dengan kakak kelas mereka. taeyong.

sakit yang kyungsoo rasakan terjangkit ke dalam diri baekhyun, gadis itu bisa merasakan apa yang dirasakan kyungsoo saat ini.

baekhyun tidak akan bisa berdiam diri jika kyungsoo begini, ia bisa saja menghajar chanyeol dengan kemampuan taekwondo nya.

yeri pun lumayan geram setelah mendengar cerita dari kyungsoo, walaupun chanyeol adalah tuan nya tapi gadis berambut pendek itu juga merasa marah dan tak terima. karena sesama wanita, yeri mengerti perasaan kyungsoo.

gadis dengan profesi model itu menggebrak meja kayu milik yeri dengan keras, emosi nya sudah sangat meluap hingga ubun-ubun. baekhyun menggertak kan gigi nya dan sebelum nya ia tak pernah merasa semarah ini.

baekhyun menangkup pipi gembul kyungsoo sambil melotot ke arah sahabat nya itu, ya baekhyun meloto karena efek emosi nya. "kita pulang aja gimana? kamu butuh refreshing buat ngelupain si brengsek itu. sadar sayaaaang, hei!" baekhyun menepuk-nepuk pelan pipi sahabat nya.

kyungsoo diam. energi nya sudah habis terbuang sia-sia hanya untuk menangisi 'pria brengsek' yang ia sukai, hah kenapa ia jadi bodoh begini? piki kyungsoo.

gadis itu hanya bisa menjawab dengan hembusan nafas pasrah, ia sudah lelah. kepala nya sudah pusing, mata nya panas dan menyipit karena bengkak, kyungsoo tak memiliki tenaga cadangan. semua nya sudah terbuang sia-sia.

"tapi nih ya, menurut gue ada sesuatu dibalik 'insiden zina' itu. sumpah, gue sempet denger kalo mereka berdua itu tunangan kan nah menurut buku yang gue baca kalo bangsa gumiho sama bangsa werewolf itu musuhan. jadi poin nya" jelas sehun  panjang lebar namun ia gantung di akhir kalimat.

ketiga gadis yang duduk disofa itu setia menunggu sehun melanjutkan ucapan nya, hingga akhirnya batas kesabaran baekhyun telah habis. bisa-bisa nya ia memiliki pacar yang tidak berguna seperti sehun.

baekhyun memukul lengan kekar pacar nya itu lumayan kuat, sehun berteriak kesakitan setelah mendapatkan pukulan keras dari gadis berprofesi model tersebut.

"apa sih?! main nya mukul-mukul ih, ga like" sehun mengelus lengan kekar kesayangan nya yang sudah susah payah ia bentuk.

"maka nya kalo ngomong tuh jangan setengah-setengah, kek otak kamu" sahut sehun.

"dah kamu diem aja, jan bacot dulu nih aku lanjutin. ekhem. bismillah"

"cepet napa sih, banyak gaya amat kek cimoy" kini yeri yang bersuara.

"iye iye. jadi poin nya, kok bisa sih mereka berdua tunangan? kan menurut sejarah dibuku yang gue baca mereka musuhan. nah nah, kan aneh?"

ucapan sehun barusan membuat ketiga gadis itu berpikir keras secara logis. memang ada betul nya, lumayan aneh juga kan kalau musuhan tapi tiba-tiba diperbolehkan untuk bertunangan? ya, mereka akui itu.