Bercerita tentang seorang
//Presedir Termuda se-Jepang yang masih kelas 1 SMA di SMA ternama NEKOMA
ya!
Dia seorang pemuda bersurai jingga sewarna senja dengan wajah polos namun terkesan karismatik serta mata biner madu yang sangat indah nan mena...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🍃🌼🍃
Setelah seminggu lamanya murid pindahan Tokyo itu,sekarang sudah sangat nyaman berada di Karasuno menjalani kehidupan layaknya anak SMA;belajar,bermain,dan latihan voli klub setiap pagi dan petang hingga ketika rapat mingguan di gelar dan pelatih Ukai.
[Ya dia memegang dua mapel di SMA itu:fisika moderen dan guru olahraga yang di tugaskan jadi pelatih)begitu juga dengan Takeda sensei.]
"Ha'i minna..mohon perhatiannya."
Pinta Ukai sensei ke anak muridnya.
"Sensei ingin menyampaikan pengumuman penting tentang latih tanding kita di lusa depan,jadi sekali lagi dengarkan dengan cermat."
"Ha'i silahkan Takeda sensei.."
Ukai mempersilahkan supaya Takeda memberi penjelasan mengenai latih tanding mereka,dan semua anggota tim duduk dengan rapi serta mendengarkan dengan penuh perhatian.
"Ha'i begini,maaf karna agak mendadak murid-murid... sebenarnya kita mendapatkan undangan latih tanding dari salah satu tim 4 terbaik tahun lalu Aoba Johsai,Seijoh."
Mendengar itu semua anggota bersorak sorai dengan gembiranya kecuali satu orang..(?)
"Wow..4 terbaik Interhight?!pasti akan menyenangkan melawan mereka besok."
Teriak Tanaka+Noya yang saking semangatnya sampai melompat lompat.
"O-oikawa-san..."
Batin Kageyama sambil sedikit gemetar mengingat bahwa Oikawa tooru yang merupakan Kapten Seijoh itu dulunya adalah senpai yang paling ia takuti serta mengingat ia akan bertemu dengan teman-teman klub volinya ketika di SMP Kitagawa daichi dulu,mengingatnya saja semakin membuat setter jenius itu gemetar karna pasalnya dia dulu adalah;'Diktator egois' dan memerintah seenaknya sehingga di juluki 'Raja Lapangan'.
Melihat ada yang tidak beres dengan partnernya,Hinata pun mendekatinya dan bertanya.
