■Gomenne(?)

1.6K 158 11
                                    

🍃🌼🍃

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍃🌼🍃

.

.

.

Happy reading minna°

Pagi ini si surai kelabu itu berniat datang lebih cepat dari biasanya,bukan apa apa sih tapi hari ini ia masih bingung tentang apa respon kouhai senjanya karna kemarin ia tiba-tiba pergi meninggalkannya.Ia hanya berharap sebuah respon biasa dari si senja,ya respon datarnya karna kalau sampai si matahari itu kembali tersenyum mungkin tak akan baik bagi jantungnya.

"Akan seperti apa respon Hinata ya..hmm apakah aku berani melihat wajahnya atau apakah aku bisa bersikap seperti biasa..?Arghhhhh!!
memikirkan ini membuatku tak bisa tidur semalaman tetapi anehnya aku tak mengantuk apakah karna gugup(?)"

Gumam Sugawara yang terus ngomel tak jelas di jalanan mungkin akan di kira gila oleh orang yang melihatnya tapi untung saja ia berangkat pagi-pagi sekali jadi tak ada yang tau perasaan si surai abu itu.Dan tanpa ia sadari ada sosok yang sudah memerhatikan ia dari kejauhan yang tak lain adalah pelaku dari semua keresahan senpainya saat ini.

"Pffftt!"

//"................."

Tanpa di sadari siapapun,kini si surai senja itu seperti seorang psycho yang sangat senang melihat penderitaan orang lain.

"Aku memang tau kalau aku kelewatan,tapi ini sungguh menyenangkan!Hmm..lumayan aku jadi lebih tenang(?)dari pada harus duduk dan mengecek dokumen dan file-file sampah yang membuat mual saja!"

Gerutunya kesal namun masih pasang pose wajah tembok.

Flasback(on)

Memang sudah dua hari ini si senja bergadang untuk menyelesaikan dokumen-dokumen serta file yang harus di periksa dan sangat menumpuk karna otu-sannya sekarang sedang di luar negri.

(Mengurus bisnis)

Dan tentunya itu sangat berpengaruh bagi perusahaan Inarizakinya sebab tugas yang biasanya di bagi dua dengan sang ayah kini dirinyalah yang harus mengurus tugas itu selama satu pekan mendatang dan belum lagi latihan intensif di klubnya.
Tapi kalau soal voli malah ia jadikan refresh sampingan agar tak terlalu tertekan dengan tugas kantor.
Sebenarnya matanya juga sempat sembam,bengkak karna tak tidur tapi takut otu-sannya khawatir (walaupun sibuk otu-sannya sering menajak video call untuk memastikan anaknya baik-baik saja)

Karna itulah dia rutin mengompres matanya perdua jam tak hanya itu ia pun sering mengabaikan makananya saking fokus ke komputer.

Si surai jingga itu mulai menyadari kalau sejak ia punya rasa jahil ia mulai merasa bahagia dan tersenyum serta lupa sesaat tentang kesibukannya di kantor Presedir tapi masih saja sikap muka datarnya tak bisa hilang dia akan tersenyum hanya ketika ia mau.

DO YOU LOVE ME?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang