HBB #17

24.3K 3.6K 970
                                    

Kayaknya yang ga pernah komen jadi komen semua ye 😌😌😌 maafkanlah saya yang ga sempet bales, notif jebol coy 😂

Aku ga marah ko, cuma masih tak liatin yang ga komen :v















.Chanyeol berjalan cepat dengan Jiwon dalam gendongannya, kala mobilnya sudah terparkir secara sembarangan di halaman gedung flatnya. Tak lama kemudian, satu mobil lagi masuk. Kai dan Sehun juga berlari mengikuti Chanyeol.

Setelah hampir seluruh fakultas menayangkan video yang hanya berdurasi lima belas detik itu, namun di putar berulang kali. Baekhyun langsung pergi begitu saja, Kai bahkan kehilangan jejaknya. Merasa sia-sia menyusul Baekhyun sendirian, pemuda tan itu menghubungi kekasihnya agar membawa Chanyeol ke flat Baekhyun.

Lagi-lagi rumor beredar dengan cepat. Banyak berita simpang siur karena sang objek yang dibicarakan pun memilih tutup mulut dan menghilang. Hanya Seulgi saja yang berani mengklaim bahwa keduanya tidaklah putus dan masih berhubungan baik.

Seulgi bahkan berkata jika Chanyeol dan Baekhyun hanyalah tetangga satu gedung flat. Dan hanya secara kebetulan mereka merawat seorang bayi yang terlantar.

Tapi sayangnya, sekeras apapun gadis itu mengklain Chanyeol. Hampir seluruh mahasiswa dari fakultas Kedokteran juga Musik malah berbondong-bondong menghujat, mencaci maki bahkan tak sedikit yang akhirnya menjadikan Seulgi sebagai bulan-bulanan mereka. Hingga akhirnya satpam yang berjaga disana melindungi gadis yang tubuhnya sudah kacau dan hanya bisa menangis.

Dibanding yang membela Seulgi, mereka lebih berpendapat bahwa itu hanya kesalahpahaman semata. Seulgi mencoba membuat presepsi orang berbeda, namun para mahasiswa yang sudah tergabung dalam fans club 'Keluarga Cemara Park' itu berteriak tak terima.

Alhasil, sore itu di fakultas kedokteran menjadi sangat ramai dan penuh sesak. Walau sudah di lindungi oleh satpam kampus, Seulgi tetap saja mendapat banyak penganiayaan. Wajahnya juga mendapat beberapa cakaran dari para gadis yang sejak pertama sudah menjadi fans nomor satu Jiwon.

"Baekhyun-ah, bisa kau buka pintunya hm? Ayo kita bicarakan ini baik-baik."

Chanyeol dengan napas terengah mengetuk pintu Baekhyun dengan tak sabaran. Tapi sampai lima menit setelahnya, tak ada sahutan dari dalam.

"Baek, kau didalam kan? Aku tahu kau didalam, keluarlah. Jiwon menangis mencarimu, aku juga ingin meluruskan kesalahpahaman ini. Kau tahu kan bahwa aku benar-benar serius padamu? Kumohon Baekhyun-ah."

Chanyeol menyandarkan keningnya di daun pintu flat Baekhyun. Dirinya sudah lelah, namun nyatanya pemuda cantik itu tetap ingin bersembunyi. Lalu apa yang di katakan Chanyeol pun terjadi juga.

Jiwon menangis dengan keras, membuat Chanyeol kelimpungan. Walau sudah di ayunkan tubuhnya, di tepuk pelan bokongnya bahkan di ajak bermain Jiwon tetap tidak berhenti menangis.

Ia tidak ingin digendong oleh Kai maupun Sehun. Tapi ia tetap menangis di gendongan sang Daddy.

"Baekhyun, aku tahu kau ada di dalam dan mendengar tangisan anak kita. Keluarlah, hm. Setidaknya untuk Jiwon." Chanyeol kembali berusaha mengetuk dan berbicara tanpa henti. Namun lagi-lagi tak ada sahutan dari dalam sana, seakan memang tidak makhluk hidup yang mendiami flat tersebut.

"Kupikir Baekhyun memang tidak ada dikamarnya." celetuk Kai yang merasa iba pada Chanyeol. Pemuda tampan itu bercampur panik dan gusar, juga tak hentinya untuk mendiami Jiwon yang menangis meraung-raung.

"Oh, sayang. Tak biasanya kau seperti ini, rindu papa hm? Ingin bertemu Papa? Tapi Papa sedang marah pada Daddy, bisa tunda rindunya sebentar saja sayang? Diamlah sebentar, Jiwonie. Daddy akan semakin panik jika kau tidak berhenti menangis seperti ini."

HELLO BABY [CHANBAEK]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang