Udah ah capek mau triple up wkwk
Double aja ya ntar malem :v komen loh yang banyak wkwk
Baekhyun tengah asyik bercerita dengan Kai sembari mereka menuruni tangga. Jam kelasnya telah selesai siang ini, kini keduanya tengah berjalan menuju kantin.
Chanyeol baru saja mengabari jika pemuda tampan itu sekarang berada di kantin dengan Jiwon bersamanya. Semenjak adanya Jiwon, mereka memang lebih mengatur waktu. Dan untungnya selama ada Jiwon jam kuliah yang mereka ambil tidak berbenturan, hingga si kecil pun masih bisa bersama Daddy atau Papa-nya secara bergantian.
"Apa Chanyeol bersama dengan kekasihnya?" tanya Kai yang kini fokus dengan ponselnya.
"Kau pikir aku memegangi kakinya? Mana kutahu dia bersama siapa dan sedang apa sekarang." dengus Baekhyun dengan kesal. Kai yang melihatnya berkerut, ada apa dengan sahabatnya ini. Jarang sekali melihat Baekhyun yang tiba-tiba marah tanpa alasan yang jelas.
"Kau cemburu kan Chanyeol mempunyai kekasih? Kau sebenarnya menyukai Chanyeol kan?" tuding Kai dengan menaik-turunkan alisnya.
"Cemburu itu untuk dua orang saling mencintai. Tapi kalau hanya satu pihak yang mencintai, tak ada kata cemburu. Karena cemburu itu butuh tinbal balik, bukan hanya mendapat harapan kosong." ucap Baekhyun yang kini mulai berjalan cepat mninggalkan Kai yang berteriak meminta untuk di tunggu.
Sesampainya mereka di kantin, Baekhyun langsung bisa tahu dimana si gempal itu berada. Dilihat dari banyaknya para mahasiswa yang bergantian menghampiri meja penuh makanan itu.
Dengan senyum cantiknya yang bersemangat, Baekhyun berlari kecil kearah Jiwon yang sudah menangkap keberadaannya.
"Jiwonie!" seru Baekhyun yang langsung mengambil si kecil dari pangkuan sang Daddy. Lalu mengayunkannya membuat bayi itu tertawa senang. "Oh, betapa Papa sangat merindukanmu. Astaga kau semakin berat, hm." kekehnya dengan napas terengah setelah mengayunkan tubuh gemuk itu.
Chanyeol pun tersenyum melihat bagaimana interaksi antara sang anak dengan Papa-nya.
"Chanyeol, dimana Sehun?" tanya Kai yang membuat fokus pemuda tampan itu beralih.
"Sehun?" kening Chanyeol berkerut, sepertinya pemuda tampan itu tengah berpikir. "Kalau tidak salah, aku melihatnya dengan Sejeong pergi ke club renang."
Mata Kai melebar. "Apa?!" pekiknya marah, pemuda tan itu langsung saja pergi dari sana, melangkah menuju kolam renang indoor.
Mata Baekhyun menyipit menatap Chanyeol yang kini tertawa terpingkal-pingkal.
"Kau berbohong ya?"Pemuda tampan itu meredakan tawanya, ia bahkan mengusap setitik air di ujung matanya.
"Aku tidak bohong, Sehun memang pergi bersama Sejeong. Tapi aku tidak tahu mereka akan kemana."Baekhyun menghela napas sembari menggelengkan kepalanya. Ia lantas duduk berseberangan dengan Chanyeol bersama Jiwon di pangkuannya.
"Jiwonie~ si gemuk ini ternyata menjadi populer, hm~" kata Baekhyun yang selalu melakukan kebiasaannya bersama Jiwon. Yaitu menggelitiki si bayi dibagian tubuh mana sama hingg suara tawa penuh kegelian menggema di seluruh penjuru kantin.
Tentu saja para mahasiswa yang melihat memekik gemas. Mereka bahkan tak segan mengambil momen berupa foto atau video Jiwon dengan berbagai pose dan tingkah lucunya.
"Dimana kekasihmu?" tanya Baekhyun pada Chanyeol yang masih Setia menatap mereka.
"Aku tak punya kekasih selain dirimu."
KAMU SEDANG MEMBACA
HELLO BABY [CHANBAEK]✔
Fiksi PenggemarBaekhyun dan Chanyeol yang tinggal bersebelahan saja sudah bisa membuat orang-orang di sekeliling mereka kesal. Ada saja hal yang membuat keduanya adu mulut. Lalu bagaimana jadinya saat hujan sangat deras di malam hari keduanya menemukan seorang ba...