HBB #10

26.7K 3.9K 847
                                    

Double up neh. Awas aja gak pada komen :v














"Tidurlah, aku tahu kau lelah menjaga Jiwon seharian ini."

Baekhyun menatap kosong kedepan lalu ia menghela napasnya. Matanya kini berpusat pada Chanyeol yang tengah menggendong Jiwon yang baru saja kembali tertidur, si kecil itu tiba-tiba saja menangis saar dibaringkan.

"Kenapa kau mengatakan omong kosong itu pada Daehyun?"

Kening Chanyeol berkerut. "Omong kosong yang mana?"

Matanya berotasi malas. "Tentang aku adalah kekasihmu dan calon menantu ibumu. Kau juga mengaku menjadi suamiku di depan Lucas. Omong kosong apa lagi yang akan membuat orang salah paham tentang kita?"

"Kenapa? Aku hanya berusaha menyingkirkan para bajingan itu darimu. Harusnya kau juga mengerti, Jiwon ada bersama kita. Harusnya kau mementingkan Jiwon terlebih dahulu." jelas Chanyeol dengan pelan namun penuh penekanan. Ia tak mungkin berteriak dengan Jiwon yang masih dalam dekapannya.

"Bagian mana yang aku tidak mementingkan Jiwon?" tanya Baekhyun tak terima.

"Mungkin saat ini belum, tapi kedepannya? Ketika kau mulai fokus berkencan dengan Daehyun atau si penjaga kasir itu, kau akan melupakan Jiwon."

"Aku tidak." bantah Baekhyun. "Dan kau tidak tahu apapun tentang aku berkencan atau tidak dengan pria lain."

"Kau iya!" pekik Chanyeol tertahan. "Kau bodoh atau apa? Jelas-jelas Daehyun itu menyukaimu sejak lama. Sudah pasti ia akan memintamu menajdi kekasihnya!"

"Jika pun benar begitu, apa kau sepercaya diri itu aku akan menerima pernyataan cintanya?"

Alis Chanyeol terangkat. "Apa kau berniat menolaknya?"

Baekhyun mendengus, ia bangkit cari duduknya.
"Kau tidak berhak untuk tahu lebih dalam. Kita hanya sebatas tetangga sebelah kamar, tidak ada hubungan lebih yang membuatku harus bercerita banyak hal padamu." ucapnya lalu pergi begitu saja masuk ke dalam kamarnya.

Meninggalkan Chanyeol yang hanya bisa memendam kekesalannya dalam hati dan lebih memilih fokus pada Jiwon yang tidur menggemaskan dengan bibir mungil yang terbuka sedikit. Ia mengecupnya sekilas lalu kembali bersenandung.

"Daddy sayang Jiwonie."
















Paginya, Baekhyun keluar dari kamar dengan pakaian rumahannya. Hari ini ia akan izin untuk tidak masuk kuliah karena khawatir akan kondisi Jiwon yang belum sembuh sepenuhnya.

Pemandangan Chanyeol yang berbaring di sofa dengan Jiwon yang berada di atas dada bidangnya menjadi hal pertama yang Baekhyun lihat. Dalam hati ia merasa bersalah karena tertidur begitu saja dan membiarkan Chanyeol mengasuh Jiwon yang rewel semalaman. Padahal pemuda itu juga baru selesai dari jam kuliahnya.

Tak ingin mengganggu. Baekhyun pun duduk di seberang mereka, menatap tubuh yang terlihat sangat kontras perbedaannya itu dengan senyum kecil.

Ditengah lamunannya, kelopak mata Jiwon perlahan terbuka. Bayi itu mengerjap polos dengan mata satunya khas bangun tidur, menatap Baekhyun yang melambai kearahnya.

"Papapa~"

"Sstttt..." Baekhyun berdesis dengan telunjuk di depan bibirnya. Ia mengisyaratkan si kecil untuk diam, namun ternyata Jiwon malah semakin heboh.

Bayi itu ingin merubah posisinya menjadi duduk dan berusaha mengangkat tangannya. Namun karena tak bisa merubah posisinya, Jiwon mencebik matanya berkaca-kaca dan siap untuk menangis.

HELLO BABY [CHANBAEK]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang