Bab 4

17 1 0
                                    

Telepon genggam Velma sejak tadi bergetar, Velma tidak bisa mengangkat teleponnya karena hari ini kelas terakhir sebelum masa liburan, Velma tidak ingin kehilangan fokus karena Dosennya sedang memberi tugas penting selama liburan musim dingin.

Setelah kelas berakhir Velma segera mengambil ponselnya di dalam tas, melihat siapa sejak tadi yang menghubunginya, Velma mengernyitkan dahinya, panggilan dari Ucnle Joe dan Uncle Lee sampai 5 kali lebih panggilan, dengan segera Velma menghubungi Uncle Joe dan firasatnya tidak enak karena selain Adam, ketiga Unclenya jarang menghubunginya

"Halo Uncle Joe" sapa Velma dengan nada datar

"Velma, aku sangat rindu denganmu" ucap Uncle Joe

Ini bukan hanya sekedar Firasat, Velma masih mencoba meyakinkan diri "aku juga sangat rindu dengan uncle Joe" balas Velma

"Velma segeralah pulang, tiket pesawat keberangkatanmu sore ini sudah aku kirimkan"

"apa sesuatu terjadi Uncle" Velma adalah seorang profiler, jadi dia sangat sensitif dengan perubahan kecil disekitarnya

"Adam masih menunggumu" Ucap Uncle Joe seperti memberi isyarat dan mematikan teleponnya

Velma yakin pasti ada sesuatu hal yang telah terjadi, Velma tidak mau menebak-nebak lagi, dengan segera dia membuka email dan melihat jam keberangkatan pesawatnya, masih ada 4 jam lagi. Dengan segera Velma berlari menuju tempat tinggalnya dan membawa beberapa peralatan yang dia butuhkan untuk segera pulang ke Miami.

Setelah 13 jam perjalanan, akhirnya Velma dengan cepat melangkahkan kakinya menuju tempat tinggalnya, rumah Adam. Dengan hati was-was Velma membuka pintu dan tak ada siapapun di dalam rumah, tapi tiba-tiba terdengar suara mobil terparkir didepan rumah.

Velma segera keluar rumah dan terlihat Uncle Joe dengan wajahnya yang semrawut dan terlihat sedih keluar dari mobil

"Uncle.." sapa Velma

"kita akan menemui ayahmu, masuklah" pinta Joe

Velma mengikuti perintah Joe, Velma masuk ke dalam mobil, dia duduk disamping Joe yang sudah melajukan mobilnya. Dengan dada bergetar, ketakutan Velma muncul, Joe memarkirkan mobilnya di parkiran rumah sakit. Joe keluar dari mobil diikuti Velma yang berjalan di belakangnya.

Mereka sampai di ruang yang dijaga 2 orang berpakaian polisi, Joe mendorong pintu dan betapa terkejut Velma melihat Adam berbaring dengan mata tertutup dan beberapa alat bantu medis membantunya untuk menopang hidup Adam.

Velma berlari menarik tangan Adam, memeluk Adam dan tanpa sadar tangisan Velma pecah. Hal yang Velma takuti akhirnya terjadi, Adam ayah angkatnya tak sadarkan diri.

"apa yang terjadi Uncle?" tanya Velma berusaha kuat sambil menghapus air matanya yang masih terus mengalir

"kemarin lusa, saat Adam akan pulang tiba-tiba sebuah sebuah truck menabrak mobilnya dari belakang dan menyerang Adam dengan tembakan. 1 peluru bersarang dalam kepala Adam dan mengenai organ vitalnya. harapan Adam untuk sadar sangat kecil dan kami masih memburu dalang dalam penyerangan itu"

"Siapa yang melakukannya?" tanya Velma dengan amarahnya

"maaf Velma untuk kali ini aku tidak ingin hal seperti ini terjadi lagi, biar aku dan teman-temanku yang akan menyelesaikannya?"

Tiba-tiba terdengar suara dari Monitor Pasien, suara yang tidak ingin Velma dengar, terlihat di layar monitor garis lurus muncul memberitahukan berhentinya aktifitas jantung Adam, tangis Velma meledak lagi dan beberapa detik berikutnya seorang Dokter dan beberapa suster masuk ke dalam memberikan pertolongan untuk Adam, terlihat Dokter sudah memasang alat kejut jantung untuk mengembalikan detak jantung Adam. Velma hanya bisa berdoa dan berharap Adam kembali, tapi usaha Dokter dan Suster sia-sia.

Adam sudah pergi dengan tenang. Joe memeluk Velma yang masih menangis, Velma masih mencoba meyakinkan dirinya bahwa ini hanya mimpi tapi keyakinannya ternyata hanya keyakinan belaka saat Uncle Sam dan Uncle Lee sudah membawa tubuh kaku Adam menuju peristirahatan terakhirnya.

***

Velma sudah kembali dari upacara pemakaman Adam, hatinya sangat-sangat sedih, dia kehilangan orang yang begitu dia sayangi. yang memberikan perhatian layaknya ayah kandung, Velma ditemani Uncle Sam, Uncle Joe dan Uncle Lee. tak ada yang berusaha saling menghibur karena mereka benar-benar kehilangan Adam.

Velma pergi ke ruangan kerja Adam, mencoba mengobati rasa rindu Velma. Velma duduk di kursi kebesaran Adam dan menatap foto Adam dan Velma saat pergi memancing di musim panas tahun lalu. Velma mengambil bingkai foto itu sambil mengusap kaca bingkai, saat Velma akan menaruh bingkai itu kembali ke tempatnya, tiba-tina sebuah benda pipih kecil jatuh dari belakang bingkai.

Ana menarik benda pipih kecil itu dan memperhatikannya,ternyata itu sebuah flashdisk. Ana menatap sekeliling dan menaruh benda itu di dalam kantung celananya. Ana segera keluar dari kamar dan masuk kedalam kamar dan berakting ingin tidur sebagai alasan kepada ketiga pamannya.

Samar-samar Velma mendengar sedikit keributan dari luar, Velma melihat jam tangannya dan masih menunjukkan jam 2 pagi, Velma keluar kamar dengan langkah pelan dan melihat ketiga pamannya sedang berdebat

"semua bukti yang kita kumpulkan hilang, tidak mungkin Adam membawa bukti itu didalam mobil, aku sangat mengenali cara kerja Adam" ucap Lee

"sepertinya musuh yang kita hadapi sama dengan yang membunuh Laura dan Liam" Ujar Sam

"kita sudah mempunyai target tapi saat selangkah lagi semua hilang" Lee mengepal tangannya

"kita akan menyelidiki lagi, sepertinya yang membunuh Adam ingin membuat kita mundur, dan jika kita terang-terangan lagi menyelidiki ini semua, aku tidak ingin kehilangan kalian lagi" Ucap Joe

"sekarang apa yang harus kita lakukan?" tanya Sam

"aku akan mengirim Velma untuk melanjutkan kuliahnya dan akan memantau ketua mafia setelah alexander mati siapa yang melanjutkan geng mafia itu dan cari tahu gerak gerik Mr. Benson. aku dan Adam sudah mendapatkan bukti bahwa dia juga terlibat semua kasus ini"

"Mr. Benson? Kepala kepolisian Miami maksudmu?" Tanya Lee

"Hmm..sejak awal Adam sudah tahu bahwa kita sudah diawasi orang dalam dan bukti yang kita miliki selalu lenyap"

Jantung Velma serasa akan keluar karena detak jantungnya yang sangat kencang dan tak beraturan. Velma mengambil tindakan sendiri, dia akan ikut dalam penyelidikan ini tanpa sepengetahuan ketiga Pamannya. Karena mereka bertiga pasti tidak akan membiarkan Velma mengambil resiko tinggi.

Velma masuk kembali kedalam kamar, Dia sudah membuat rencana apa yang harus dia lakukan,Velma tetap mengikuti perintah Joe untuk kembali kuliah, tapi dia akan mengajukan cuti dan menyelidiki ketua Mafia dan Mr. Benson yang telah merenggut nyama Adam.

Only Want YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang