Bab 14

14 0 0
                                    

Setelah 2 hari Velma dirawat di rumah sakit, akhirnya dia kembali ke kediaman Jourell. Sekarang kondisinya sudah jauh lebih baik dan Velma harus fokus menyelesaikan semua, memperbaiki keadaan menjadi lebih baik.

Velma sudah ada di ruang kerja Jourell, menunggu sendiri di dalam dan keadaannya begitu berbeda saat awal Velma datang dan mengindik-ngindiknya layaknya pencuri dan sekarang terlihat dia lebih santai dan akan bekerja sama dengan Jourell.

Daun pintu terbuka, dan munculnya Jourell dengan senyum licik

"kau terlihat lebih sehat dari dugaanku" ucap Jourell berbasa-basi karena Velma begitu terlihat serius

"aku tidak butuh pidatomu, jadi katakan apa rencanamu"

Jourell tertawa "Wow, ternyata kau begitu bersemangat" Jourell segera menjatuhkan pantatnya dibangku kebesarannya "kau bisa mendekat" perintah Jourell mempersilahkan Velma duduk di bangku tepat didepan Jourell

Velma yang tanpa basa basi, segera mendaratkan pantatnya dibangku yang ada di hadapan Jourell

"kau bisa melihat ini" Jourell memutar laptopnya memperlihatkan isi didalamnya, dengan seksama Velma membaca dan melihat setiap foto yang terpampang di layar laptop.

semua data penjualan organ yang Benson lakukan sangat terperinci dan tersimpan rapat. Beberapa dari mereka juga menjabat sebagai penegak hukum yang menjadi pion untuk Benson dan Alexander juga punya andil besar dalam pasar gelap ini.

dan pada dokumen terakhir, terdapat tanda tangan Laura yang melakukan otopsi kepada semua korban, tanpa terasa butiran bening jatuh dari sudut mata Velma, akhirnya dia mendapatkan bukti yang selama ini Laura kumpulkan hingga merenggut nyawa Laura dan Liam, untuk mencari sebuah keadilan.

Jourell yang melihat perubahan wajah Velma, segera menarik laptop dari hadapan Velma "ALexander juga memiliki rekaman percakapan Laura dan Benson satu hari sebelum ibumu dibunuh, rekaman ini yang membuat Alexander tak tersentuh hukum, karena Benson terlalu haus dan serakah"

Velma menyeka air matanya "kapan aku harus memulai semua dan apa yang harus aku lakukan"

"aku atau kau tidak akan bisa menyerahkan semua ini ke kepolisian, karena semua bukti ini tidak akan berguna dan mereka pasti akan melenyapkannya"

"jadi???"

"kau adalah pilihan yang tepat Quinne" Jourell menyunggingkan senyumannya

"bagaimana kau bisa tahu" Velma kaget dan berusaha tenang saat Jourell sudah mengetahui identitasnya

"kau tidak perlu tahu aku tahu dari mana. Tapi aku sudah terlalu lama menunggu saat ini. 1 bulan lagi akan ada acara konferensi besar yang dilakukan kementerian dalam negeri memberikan penghargaan untuk Benson karena memerangi mafia, padahal mafia sebenarnya adalah dia sendiri. Yang aku inginkan kau masuk kesana dan memperlihatkan semua ini, dari foto, video dan rekaman. Sedangkan aku hanya menonton dan memutus semua rantai yang Benson akui sebagai daerah kekuasaannya, dan akan berganti menjadi daerah kekuasaanku" Jelas Jourell sambil menaruh kedua sikunya diatas meja dan memainkan jarinya di depan wajahnya "bagaimana, cukup adil bukan?"

"Kau benar-benar licik, membuatku terbunuh untuk kesenanganmu"

Jourell tertawa "seperti inilah dunia yang aku pijak Quinne"

"baik, aku akan melakukannya"

"Good girl, dan selama itu juga kau akan tinggal disini bersamaku, aku tidak ingin kau mengacaukan semua rencana ini dan ingat dengan orang-orang yang kau sayangi"

"aku tidak pikun jadi tidak perlu terus mengingatkan aku" Velma segera berdiri meninggalkan Jourell yang masih tersenyum licik

"nanti malam aku tunggu di meja makan" Ucap Jourell sebelum Velma keluar ruangan

Selama sebulan ini Velma harus bertahan tinggal bersama Jourell untuk melancarkan aksi balas dendamnya

"sebulan hanya sebentar Velma, aku bahkan bisa bertahan sampai bertahun-tahun" batin Velma mencoba menenangkan pikirannya

Makan malam sudah tiba, Velma segera turun ke meja makan dan mendapatkan Jourell sudah duduk di kursi pojok

"duduklah, aku tidak suka menunggu" Perintah Jourell

Velma segera duduk, dan beberapa pelayan mulai menuangkan makanan di piring Jourell dan Velma. Sebelum diperintah Velma sudah lebih dulu menikmati makanannya, perutnya memang terasa lapar karena selama dirumah sakit, makanan dan menu yang tersedia tidak menggugah selera makan Velma.

Jourell bukan menikmati makan yang ada dipiringnya, tapi fokusnya teralihkan memperhatikan Velma yang makan dengan lahap tanpa memikirkan Jourell yang ada di depannya.

Velma selesai dengan makanannya dan meneguk air putih sampai tandas, Velma menaruh gelas dan menatap Jourell yang menyunggingkan senyumnya memperhatikan Velma

"kenapa menatapku seperti itu?"

"kau terlihat sangat kelaparan"

"jika aku kenyang, aku tidak akan makan bersamamu"

"apa makanannya enak?"

"lumayan. aku sudah selesai" Velma akan segera beranjak

"aku belum menyelesaikan makan malamku, dan aku tidak suka ditinggalkan sendiri saat makan"

Velma menghentikan langkahnya yang baru akan beranjak "banyak pelayan disini, kau bisa minta ditemani mereka"

Jourell menarik tangan Velma "aku tidak suka dibantah"

Velma menyentakkan tangan Jourell dan segera pergi tidak menghiraukan perkataan Jourell. Seketika emosi Jourell meledak, menghadapi Velma yang sangat keras kepala. Kediaman Jourell yang biasa tenang berubah riuh karena Jourell melemparkan piring yang ada di meja ke lantai.

"Velma, jika kau tidak berhenti, aku akan membuat dirimu menyesal" Velma masih tidak peduli, tidak menoleh sedikitpun dan tetap berjalan

"Kau" Jourell menunjuk salah satu maid "berjalan diatas pecahan itu"

wajah Maid seketika berubah pucat, tapi dia tidak mungkin menolak. Dia lebih rela membuat kakinya terluka dari pada kehilangan nyawanya. Maid itu langsung berjalan ke arah pecahan kaca, Velma yang tidak tuli tentu saja langsung memutar badannya, Velma bukan manusia yang tidak peduli keselamatan orang lain untuk kepentingannya.

"berhenti" Velma menarik tangan maid itu dan mendorongnya menjauh "Tjihhh, sikapmu sangat rendahan, melukai orang lain untuk tujuan hidupmu"

Jourell segera berdiri dan menarik Velma "jika kau tidak keras kepala dan tetap menemani aku, ini tidak akan terjadi" Jourell mendorong badan Velma, hingga kaki Velma tanpa sengaja menginjak pecahan kaca

"untuk malam ini aku anggap peringatan, dan jika next kau membantah kata-kataku lagi. akan ada hukuman lebih untukmu" Jourell segera pergi meninggalkan Velma dengan luka di kakinya.

"maafkan aku" Ucap Velma menghadap maid yang hampir jadi korban Jourell dan Velma segera pergi dengan dengan jejak darah yang keluar dari lukanya

"Nona.." Panggil Veronika yang melihat darah dari telapak kaki Velma

"iya.." Velma menoleh

"kaki anda" Veronica menunjuk ke arah kaki kanan Velma

"ohh..ini tidak akan membunuhku" Ucap Velma tanpa merasa sakit sedikitpun, Velma segera beranjak menuju kamarnya

Veronica hanya geleng-geleng kepala sambil mengusap dadanya, Veronica pikir hanya Jourell yang paling mengerikan, ternyata Velma sama mengerikannya.

Only Want YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang