Bab 15

11 0 0
                                    

Jourell baru saja akan pergi mengecek club malam miliknya, dan langkahnya terhenti saat melihat beberapa maid sedang mengepel lantai dan tangga yang masih ada beberapa noda darah

"Veronika, noda siapa ini?" tanya Jourell

"Nona Velma tuan"

Jourell mengerutkan keningnya dgn wajah kesal "apa dia melakukan hal bar-bar lainnya"

"tidak tuan, kaki Nona Velma terkena serpihan kaca"

Jourell yang mendengar penjelasan Veronica segera berjalan menuju kamar Velma tanpa menunggu Veronica menyelesaikan ucapannya. Jourell sudah tiba didepan pintu dan segera membuka pintu kamar Velma

"Tjihh.." Jourell tersenyum saat melihat Velma yang tertidur pulas "bagaimana bisa dia tertidur dengan nyenyak" Jourell menatap ke arah telapak kaki Velma dan menyentuh luka robek yang sudah dibersihkan.

Jourell keluar ruangan dan meminta Veronica membawakan plester untuk kaki Velma, tanpa Velma sadari Jourell memasang Plester untuk menutupi luka yang Jourell buat.

Sebelum pergi meninggalkan Velma, Jourell menatap dengan seksama wajah Velma yang masih tertidur pulas

"kau terlihat sangat cantik saat tertidur seperti ini, tapi saat sadar kau paling ahli membuat emosiku meledak" Ucap Jourell sebelum pergi

Sudah hampir seminggu Velma tinggal di kediaman Jourell, hidupnya sangat membosankan dan badannya terasa kaku. Aktivitas Velma begitu dibatasi, setiap hari Velma hanya terkurung di dalam kamar.

"aku akan mati bosan jika terus di dalam kamar" Batin Velma, Velma langsung keluar kamar mencari Veronica "Veronica, apa tuanmu belum pulang?" tanya Velma ke Veronica yang sedang mengawasi maid lainnya, karena sudah 3 hari Jourell tidak pulang ke kediamannya

"aku tidak tahu kapan Tuan akan pulang"

"Oohh..baik. Terima kasih" Velma segera berjalan ke arah kolam renang, Velma butuh olahraga untuk membuat otaknya kembali waras, melihat tak ada pengawasan di sekitar kolam renang, Velma membuka bajunya dan menyisakan pakaian dalam yang menutupi payudara dan area kewanitaannya

Velma langsung melompat dan menyelam masuk kedalam kolam renang, baru 10 menit Velma berenang, Jourell sudah tiba di kediamannya.

Jourell yang akan berjalan ke arah ruang kerjanya, mendengar suara gemericik air yang tidak biasa. karena kolam renang di kediaman Jourell hanya pajangan, tidak pernah ada seorangpun yang berani berenang disana.

Jourell segera mengubah langkahnya menuju kolam berenang, dan melihat Velma yang sedang berenang dengan busana minim, Jourell mengepalkan tangannya saat melihat beberapa anak buahnya yang tidak sengaja sedang menatap Velma saat baru tiba bersama Jourell.

Jourell memberi tatapan mematikan dan memberi isyarat semua anak buahnya pergi dari tempat mereka, dengan segera semua pergi menjauh karena mereka masih ingin hidup.

Jourell yang sudah berdiri di ujung kolam renang, menanti Velma yang berenang ke arahnya, tanpa Velma sadari. Saat Velma sudah sampai di ujung kolam renang, Velma sangat terkejut

"apa yang kau lakukan disana" tanya Jourell dengan kesal

"apa matamu tidak melihat aku sedang apa?" tanya balik Velma

"cepat keluar dari sana" perintah Jourell yang kesal, karena Velma selalu saja tidak pernah menjawab dengan benar

Velma segera keluar dari kolam berenang, melihat Velma yang menggunakan pakaian minim tentu saja membuat Jourell harus menahan diri mengendalikan birahinya. Velma segera memakai bajunya yang dia letakkan diatas bangku santai.

Dengan rambut basah, Velma terlihat semakin seksi. Tanpa menghiraukan tatapan Jourell, Velma segera berjalan meninggalkan Jourell. Jourell semakin kesal dengan sikap Velma, langsung menghampiri Velma dan menarik lengan Velma dengan kencang.

"jangan pernah semena-mena di kediamanku, aku harus memberimu hukuman" Jourell menarik tangan Velma dan mendorong Velma masuk ke dalam kolam renang "jika kau berani keluar dari sana, aku akan benar-benar membunuh mereka" Ancam Jourell

Velma yang masih mengatur nafas, karena terkejut saat Jourell mendorongnya ke dalam kolam, dengan wajah kesal Velma mengikuti kata-kata Jourell, dia tidak akan keluar dari kolam renang demi orang-orang yang dia cintai.

Veronica dengan langkah cepat menuju ruang Jourell segera mengetuk pintu Jourell dan terdengar suara Jourell untuk memperbolehkan Veronica masuk

"Tuan.."

"hmm" mata Jourell masih fokus melihat pada dokumen yang dia pegang

"Nona Velma" belum selesai Veronica berbicara, Jourell segera berdiri dan berlari menuju kolam renang, terlihat wajah ketakutan, Jourell menyadari sikapnya terlalu keras dengan Velma, padahal wanita itu masih masa penyembuhan.

Jourell melihat Velma yang masih ada didalam kolam renang sambil berpegangan pada tangga, badan Velma terasa mati rasa "Cepat keluar dari sana" Ucap Jourell dengan nada sombong

Velma yang setengah sadar, karena sudah 3 jam terendam didalam air tidak mampu menggerakkan kakinya, Velma mengumpulkan tenaga terakhirnya menatap Jourell dengan senyuman sinis, kesadaran Velma menghilang, tangannya lemas dan melepaskan pegangan pada besi, badannya luruh kedasar kolam renang.

Jourell yang menyadari keadaan Velma, langsung lompat kedalam kolam dan mengangkat badan Velma menjauh dari kolam, menuju kamar Jourell, Veronica mengikuti Jourell dari belakang sambil membawa handuk. Jourell merebahkan badan Velma di atas tempat tidurnya dan mengambil handuk yang Veronica pegang

"Vero, cepat ganti bajunya, aku akan memanggil dokter" Veronica mengangguk dan segera mengganti baju Velma dan membereskan tempat tidur agar membuat Velma nyaman.

Pakaian Velma sudah berganti, Veronika dan maid lainnya yang membantu Veronica membereskan semua keluar dari kamar Jourell yang tersisa hanya Velma yang masih tak sadarkan diri.

Nil pun tiba di kediaman Jourell "apalagi yang kamu perbuat?" tanya Nil melihat Velma yang tak sadarkan diri

"cepat periksa dia" perinta Jourell, wajah Jourell sangat kaku

Nil segera memeriksa keadaan Velma "dia akan demam semalaman ini, tetap pantau kondisinya, jika sampai besok demamnya tidak turun,dia harus dirawat dirumah sakit. Jangan siksa dia lagi dan berikan obat ini" ujar Nil langsung meninggalkan Jourell dan Velma di dalam kamar

Jourell hanya mengangguk dan menempelkan punggung tangannya di kening Velma, benar saja suhu badan Velma sangat tinggi. Jourell membaringkan badannya disamping Velma, memeluk Velma untuk meredakan hawa panas Velma

"Jika kamu tidak keras kepala, ini semua tidak akan terjadi" Ucap Jourell sambil menyisihkan anak rambut Velma yang menutupi wajahnya.

Sinar Matahari sudah memasuki kamar Jourell, Velma yang sudah merasa lebih baik, membuka kedua matanya. Sungguh terkejut saat membuka mata, ada Jourell yang sedang memeluknya. Baru saja Velma akan menarik badanya, Jourell membuka matanya

"istirahatlah sebentar lagi, aku masih sangat mengantuk menjagamu semalaman dan aku masih butuh istirahat lebih" Jelas Jourell dan memeluk Velma lebih dalam

Velma masih berusaha melepaskan pelukan Jourell tapi tenaganya belum pulih dengan sempurna, akhirnya Velma mengikuti perintah Jourell dan kembali menutup kedua matanya.

Semalaman Jourell benar-benar menjaga Velma, memantau suhu badan Velma dan mengganti kompresan setiap 10 menit. Padahal sebelumnya Jourell tidak pernah melakukan itu kepada siapapun. Dia terlalu merasa bersalah atas tindakannya yang terlalu keras

Only Want YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang