Twenty Seven

7.5K 570 55
                                    

Dua Tahun Kemudian...!!!

Cres

Cres

Cres

Segumpulan asap pertama keluar dari mulut seseorang yg tengah menghisap rokok tampak nikmat. Duduk santai di kursi yg berada di sebuah taman rumah mewah nan megah!

Terus seperti itu hisap demi hisapan teramat ia nikmati.
Namun saat akan kembali menghisap dan baru sampe pada ujung bibirnya di ambil seseorang dengan lembut.

"Sejak kapan kau merokok? Aish!" Ucap si istri tampak tak suka namun bicara selembut mungkin

Si suami menatap si istri dengan lembut di susul senyuman manisnya.

"Aku sedang stres sayang. Pekerjaanku sangat numpuk di kantor itulah kenapa aku melampiaskan pada rokok!" Jawab si suami dengan lesu

Si istri duduk di samping sang suami dengan pelan.

"Apa kau tidak ingin membaginya padaku? Tidak perlu berlari pada rokok. Itu bahaya untuk kesehatanmu! Aku tidak suka!"

Si suami lagi lagi tersenyum namun kali ini sembari mengusap surai indah istrinya.

"Aku tidak ingin membagi keluh kesahku pada istriku. Aku tidak mungkin membagi bebanku terhadap istriku yg sedang mengandung. Lagi pula ini hanya masalah perkerjaan sayang...jadi kau tenang saja!"

"Jika kau menganggapku segalanya, berbagilah denganku, apapun itu..."

"Iya iya...kau memang istri yg paling mengerti!"

"Dan kau adalah suami yg paling baik sedunia"

"Sini.." si suami menyuruh sang istri duduk di pangkuannya dan si istri tak menolak, dengan senang hati ia naik lantas bermanja ria

"Terima kasih kau sudah berjuang keras untukku rose! Kau berkorban banyak untukku...jika bukan pengorbananmu yg besar mungkin saat ini aku tidak lagi bisa melihat dunia yg indah ini...tidak akan merasai bagai mana bahagianya hidup berumah tangga. Memiliki anak beserta suami yg amat mencintaiku...terima kasih!"

Jisoo berucap sendu seraya menatap Rose dalam.

"Itu tidak seberapa sayang, justru akulah yg sangat berterima kasih padamu...dulu di saat kau sekarat dan di sana pula aku sudah putus asa, tapi kau bertahan dan kuat untukku... sampai sekarang kita hidup bahagia bersama anak anak kita...kau tau?"

Rose menatap Jisoo lekat gadis anggun itu diam namun setia menanti lanjutan ucapan wanita yg kini telah menjadi pendamping hidupnya...

"Kau adalah segalanya bagiku, kebahagiaanku adalah dirimu dan anak anak kita...aku sangat bersyukur tuhan masih memberikan kesempatan padaku untuk membahagiakanmu. Mendampingimu. Menjadikanmu pendamping hidipku...kau adalah sumber daya hidupku!! Andai dulu tuhan begitu cepat mengambilmu, mungkin saat itu pula aku akan menghakhiri hidupku...karna aku benar benar sudah jatuh padamu!"

Rose bicara panjang lebar, raut wajahnya begitu tulus setiap kalimat keluar dengan apa yg ada dalam hati.

Jisoo sudah menteskan air mata.

"Aku tidak tau harus berkata apa lagi padamu...kau benar benar berjuang keras untukku!! Kau menerima segala kekuranganku termasuk menerima putraku dengan tulus. Padahal dia adalah anak dari lisa tapi kau menganggapnya seperti anakmu sendiri...terima kasih sayang" Imbuh Jisoo sedih

Rose tersenyum tulus. Lantas mengecup kening Jisoo dengan lembut

"Kim park adalah anak lisa otomatis dia keponakanku...tapi setelah aku menikahi ibunya itu artinya dia putraku juga! Dan aku harus menganggapnya putraku kandungku sendiri...karna putramu adalah putraku juga...terima kasih juga karna kau sudah memberi anak yg masih di sini" Rose mengusap lembut perut buncit Jisoo. Anak kandung Chaesoo.

-Jeritan Seorang Janda-(Jenlisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang