Gadis bak malaikat menangis dalam diam dan hal tersebut membuat badannya bergetar hebat. Baru pertama kali ia merasai hatinya merajam perih. Dadanya terasa sesak kala indera pendengarannya baru sajah mendapatkan bahwa kekasihnya di suruh menikah dengan gadis lain, yg menyebabkan sakit luar biasa bahwa ia mendapati kenyataan perih dari kanan kiri,
Gadis itu tinggal di rumah kekasihnya dan lebih parah lagi tengah mengandung dan lebih merajam batinnya gadis demikian adalah Mantan kekasihnya. Ya itu Lisa!
Gadis cantik ini yg tak lain adalah Kim Jisoo!
Gadis yg mempunyai wajah bak malikat. Bukan hanya itu, tapi hati serta tutur safanya terkenal lemah lembut. Sikap maupun kelakuannya sangat di eluhhkan terkenal mengaggumkan oleh semua orang yg mengenalnya. Jadi bagai mana Lisa tak nyaman dan jatuh pada pelukannya ketika gadis ini memberi sejuta ke istimewaan terhadapnya!!
Jisoo cukup mengenal Jennie Kim karna mereka satu lokasi dalam menghuni.Lisa praktis berlari kecil dengan panik menghampiri Jisoo yg masih terisak dalam mengibakan.
"S-sayang.." panggil Lisa hati2 menatap Jisoo teduh
Jisoo semakin merendahkan tundukan dagunya tak kuasa menatap Lisa kian berdiri di hadapannya
"Heii..." panggil Lisa lembut sembari meraih dagu Jisoo berharap gadis itu menyambungkan kontak matanya, namun Jisoo segera berbalik ke arah lain setelah mengusap air matanya kasar
"Jangan menangis, aku mohon!" Pinta Lisa segera mendekap tubuh Jisoo dari arah belakang, perasaan bersalah menimpa Lisa
"Aku tidak akan menuruti permintaan mama. Kau tenang saja!" Sambungnya seraya mengeratkan tangannya di perut Jisoo
Entah kenapa melihat pemandangan itu hati Jennie merasa sakit dan di sana ada kesedihan entah apa yg terjadi(?) Jennie mengalihkan pandangannya ke lain arah merasakan dadanya yg mendadak sesak lantas di ikuti rasa sedih
Lisa menggiring pelan tubuh Jisoo ke luar mencari posisi nyaman tanpa melepas pelukannya berharap gadisnya merasa tenang.
"Bukankah ibumu mengetahui hubungan kita? Lantas kenapa menyuruhmu menikahi gadis itu?!" Tanya Jisoo tidak habis pikir
"Mama merasa kasihan padanya dan dia ingin segera memiliki seorang cucu" Ucap berat Lisa semakin menyamankan dagunya di pundak Jisoo
Jisoo diam!
Gadis ini berfikir adil. Bukan salah ibu Lisa sepenuhnya. Beliau memang dari minggu2 yg lalu menginginkan dirinya dan Lisa segera menempati pelaminan namun ganjelan besar dalam hati Jisoo, gadis ini memiliki sebuah janji pada dirinya bahwa ia akan menikah setelah lulus kuliah dan saat ini ia masih berjuang dalam masa kuliahnya yg tinggal 3 bulan lagi. Baginya janji adalah sebuah sakral yg tidak boleh di ingkari meski pada dirinya sendiri. Ia pun berkata jujur pada pada ibu Lisa termasuk pada Lisa sendiri. Dan alasan di balik itu semua target utama ingin sukses terlebih dahulu mewujudkan impian besar membaut orang tuanya bangga. Tapi kenapa tuhan berkata lain bahwa saat ini hadangan sekaligus menyakitkan dengan cepat datangnya."Aku mohon berhentilah menangis sayang. Hatiku sakit mendengarnya!" Lisa berucap dengan nada berat turut terbawa suasana dengan kekasihnya
Lisa mencoba mengatur nafas seraya mengusap air matanya dengan lemah.
Dengan berat hati berkata sendu"Kabulkan pemintaan ibumu lisa! Menikahlah dengannya"
*deg
Lisa praktis melepas lingkaran tangannya kemudian berjalan dan berdiri tepat di hadapan Lisa yg kini beradu tatap.
"Apa maksudmu?" Tanya Lisa menatap Jisoo nanar
"Turutilah keinginan ibumu. Jangan jadi anak durhaka!" Jisoo berkata berbalik fakta, sejujurnya hatinya sakit tidak ada bandingannya di setiap penuturannya. Tapi sekali lagi ia tidak ingin egois.