Namun bukanlah wujud asli dari JADAH yang dilihat mereka.
Yang dilihat mereka adalah, berupa aura JADAH yang berwujud api, yang menyerupai dirinya.
Mereka juga merasakan sesuatu kekuatan yang begitu besar, dan sangat jahat.
Dampak yang ditimbulkan dari kekuatan energi api tersebut, menyebabkan air dalam laut terlihat beriak, menjadi panas, hingga 75 derajat celcius, diradius sekitar 1 kilo meter.
Namun hal itu hanya berlangsung dalam beberapa detik saja.
Aura api yang menyerupai JADAH itu, muncul dari sebuah peti.
Peti tersebut berbentuk kotak, berukuran panjang 30 cm, lebar 20 cm, dan tingginya 15 cm, dengan berat 5 kilogram.
Terlihat dari hasilnya, begitu rapi cara pengerjaannya, dengan keseimbang yang pas, dan sama rata dari setiap sudutnya.
Adapun bahan peti itu adalah besi yang dipanaskan, hingga terlihat merah menjadi api, lalu disiram dengan leburan tembaga.
Tak jauh beda dengan kisah Zulkarnaen, yang memenjarakan Ya'juj dan Ma'juj, dengan bahan yang sama, seperti itulah peti tersebut.
Sebab isi dari peti tersebut, adalah sesuatu yang akan membangkitkan JADAH.
Akhirnya sampailah peti tersebut ke permukaan laut, yang secara kebetulan munculnya jaraknya hanya sekitar 3 meter dari tempat Ninaya berdiri.
Ninayapun melihat peti tersebut!
Masih dari tempatnya berdiri, lalu dia melihat ke arah sekeliling kapal, untuk mengecheck apakah ada orang lain yang melihat keberadaan peti itu juga, sama seperti dirinya.
Ternyata tak ada seorangpun yang dilihatnya, masih sama sepinya, seperti keadaannya ketika dia mencari ayahnya.
Namun tampak sebuah perahu nelayan berukuran sedang, di jarak sekitar 900 Meter dari kapal Tomi.
Lalu Ninayapun mengambil galah ikan yang berukuran panjang, untuk menjaring peti tersebut.
Akhirnya peti tersebutpun didapatkannya, diletakannya di atas lantai deck.
Ketika diletakan di atas lantai deck! sisa air laut yang menempel pada setiap bagian peti, tiba-tiba menghilang seperti diserap oleh peti tersebut.
Ninanyapun sontak sedikit kaget melihatnya!
Sebenarnya Ninaya sudah mengetahui apa isi dari peti tersebut.
Dia juga sudah mengetahui rencana busuk Tomi, yang akan menggunakan isi peti tersebut untuk kepentingannya.
Semalam sebenarnya Ninaya tidak meminum jus apel yang telah dibubuhi obat tidur oleh Tomi.
Ninaya hanya berpura-pura dia meminumnya, dan lalu tertidur.
Hal itu dilakukannya demi kelancaran dari peran yang sedang dimainkannya.
walaupun akhirnya dia memang benar-benar tertidur, dalam beberapa jam saja sebelum dia tersentak bangun.
Lalu pertanyaan hal selanjutnya, mengapa Ninaya tersentak bangun dengan mata melotot, dan lalu merasa ada sesuatu di tenggorokannya, ataupun di mulutnya?
Hal ini juga hanya pura-pura, untuk mengelabui Tomi.
Matanya melotot, agar Tomi mengetahui bahwa pengaruh sihirnya masih tetap berfungsi.
Sebab sejak Tomi mengenal Ninaya, sejak itu dia sudah mengguna-gunai Ninaya, agar dia jatuh cinta kepadanya, dan selalu menurut apapun segala perintahnya.
Efek dari sihir yang dilakukan kepada Ninaya, setiap bangun dari tidur, mata Ninaya selalu melotot, seperti subuh tadi.
Sebenarnya, awal-awalnya memang Ninaya pernah kena pengaruh sihir dari Tomi.
Namun hanya beberapa hari saja, dan Ninaya kembali normal, setelah Keana mengobatinya dengan ruqyah.
Lalu bagaimana dengan batuk-batuk, hingga Ninaya tersedak?
Seperti yang diceritakan sebelumnya, bahwa Ninaya wanita yang sangat pintar, dan mempunyai pengetahuan yang luas.
Jawabanya adalah, apabila orang meminum obat tidur dalam dosis yang berlebihan, ataupun dalam jangka waktu yang salah, maka salah satu dampaknya, akan menimbulkan mulut dan tenggorokannya yang kering, sehingga terasa gatal.
Hal pura-pura ini semua, diperankan oleh Ninaya dengan baik hingga hari ini.
Sebab Tomi selalu memata-matai segala aktifitas dan gerak-gerik Ninaya.
Mulai dari menyadap handphone Ninaya, menggunakan kamera pengintai, maupun mengawasi dengan orang-orang suruhannya.
Karena Ninaya memiliki sesuatu, yang diinginkan Tomi untuk kepentingannya.
Namun hingga kini, Tomi belum juga mendapatkan apa yang diinginkannya dari Ninaya tersebut.
Begitu juga sebaliknya, Ninaya belum mendapatkan sesuatu benda, yang diinginkanya dari Tomi.
Namun, Ninaya sesungguhnya satu langkah lebih unggul dari Tomi detik ini.
Sebab! dari tiga benda yang mereka butuhkan untuk kepentingan mereka, kini dua bendanya berada di tangan Ninaya.
Lantas bagaimana dengan arwah ayahnya?
Apakah itu asli atau tidak, atau apakah itu?
To be continue
Karya : SOSO { Cikeas, 090120 }
Note : Cerita JADAH hanyalah cerita fiktif belaka.Menerima jasa pembuatan puisi, musikalisasi puisi, dan lagu (inbox).
Contoh karya dapat di lihat di youtube channel : SOSO KAKA SYAIRBerikut 2 contohnya :
https://youtu.be/TFF6jHY8eMg
Musikalisasi puisi: Aku Sayang Kamuhttps://youtu.be/nxx17MAYstw
Musikalisasi puisi: Namaku dan Namamu
KAMU SEDANG MEMBACA
JADAH
HorrorDia bukanlah Kuntilanak, dia bukanlah Leak, dia juga bukanlah Valak, yang begitu menyeramkan, dan dia bukanlah makhluk terkutuk lainnya, yang pernah kita ketahui. DIA LEBIH JAHAT DARIPADA ITU SEMUA!!! Dia lebih menyeramkan, mempunyai tipu daya yang...