JADAH (Part-6)

2.4K 77 1
                                    

Saat ini waktu menunjukan pukul 08:33 WIB, Ninaya CS (Cum Suis) sudah tiba di rumah Jimmy, di pantai Indah Kapuk.

Rumah Jimmy dipakai sebagai tempat peristirahatan sementara, sebab rumah Ninaya yang akan dijadikan base camp, masih belum steril dari kamera-kamera pengintai Tomi, dan guna-gunanya.

Merekapun tak menyia-nyiakan waktu yang hanya tinggal 5 hari lagi, dengan basa-basi hati yang merindu, ataupun berleha-leha.

Segala rencana mereka, dikaji ulang dengan demi kesuksesan misi mereka, begitu juga dengan segala perlengkapannya, sekitar 20 menit setelah tiba di rumah Jimmy.

Mereka mengecheck kondisi baik-buruknya fungsi dari perlengkapan mereka, satu per satu.

Mulai dari perlengkapan wall climbing, berbagai senjata, merakit bom, dan lain-lainnya.

Semuanya dilakukan dengan sangat cermat, teliti, dan sangat hati-hati.

Sejak dari pukul 09:00 WIB hingga pukul 17:30 WIB, barulah mereka selesai mempersiapkan segalanya.

Jimmy dan Alex mereka harus berangkat ke rumah Ninaya, untuk membersihkan segala jenis kejahatan Tomi.

"Carefull Guys," ucap Ninaya.

Thanks Niii...," ucap Jimmy-Alex.

Lalu Ninaya memesan sesuatu kepada Jimmy, untuk diambilkan sebuah kotak kecil, yang tersimpan di balik rak buku pintu rahasia, yang terletak di ruang kerja Ninaya.

Sementara itu, Kaka tetap berjaga-jaga di rumah Ninaya, ditemani oleh 2 orang security yang bekerja di rumah Jimmy.

Lalu tampak Jimmy mencium kening Keana istrinya, dan kemudian mereka saling memonyongkan bibirnya, tanpa saling bersentuhan bibir.

Kemudian Jimmy menyentuh hidung keana, dan begitu juga sebaliknya, yang terlihat seakan-akan kelima jari mereka seperti mencomotnya.

Lalu mereka berkata, "Aaaaarrrghhhhh ...."

Kemudian diakhiri dengan salam.

"Assalammu'alaikum," ucap Jimmy kepada Keana.

"Wa'alaikumussalam," ucap Keana.

Lalu Jimmy-Keana saling tersenyum.

Ciri khas kemesraan mereka ini, sudah dilakukan mereka sejak mereka menikah, di setiap mereka bertemu, maupun di kala ingin berpisah.

Sungguh keduanya saling mencinta, dan cinta mereka tak pernah sedikitpun berubah, walaupun sudah 9 tahun lamanya pernikahan mereka, belum juga dikarunia seorang anak yang selalu mereka dambakan kehadirannya.

Jika orang-orang galau, jablai, ataupun pasangan-pasangan yang kurang mesra, sedang melihat kemesrahan Jimmy dan Keana, mungkin akan merasa ingin (MUPENG) memiliki kemesrahan seperti mereka, ataupun rasa iri yang akan tampak di wajah mereka.

Begitu juga dengan Ninaya, melihat hal itu, Ninaya teringat dengan SOSO yang sangat dicintai.

Hingga matanya terlihat berkaca-kaca, diapun menghela nafas, diiringi dengan senyuman, hingga sekilas Ninayapun terbayang kenangannya bersama SOSO.

Mereka juga mempunyai suatu ciri khas cinta, yang tak kalah indah dengan Jimmy-Keana.

Setiap Soso dan Ninaya berjumpa maupun ingin berpisah, Soso selalu mengelus bibir Ninaya, dengan jempol kanannya, diawali Soso mengecup jempolnya.

Kenangan itulah yang sekilas telah mengecup ingatan Ninaya.

Lalu Jimmy-Alex memasuki mobil Rubicon hitam miliknya, merekapun berlalu dari rumahnya, menuju rumah Ninaya di Kota Wisata Cibubur.

Mereka tiba di rumah Ninaya pukul 19:51 WIB, berangkat dari rumah Jimmy pukul 17:45 WIB

Seharusnya mereka telah tiba sekitar pukul 18:45 WIB, sebab jarak antara pantai Indah Kapuk ke Kota Wisata hanya berjarak sekitar 49,8 km, dengan waktu tempuh perjalanan sekitar 1 jam.

Namun karena tanggal 26 Desember 2020 ini jatuh hari Sabtu, weekend, sudah tentu jakarta macet pada jam segini, sehingga molor 2 jam lebih.

"KALAU ENGGAK MACET, BUKANLAH JAKARTA NAMANYA!"

Jimmy-Alexpun memasuki rumah Ninaya.

Seperti diceritakan dicerita sebelumnya, bahwa Jimmy adalah seorang pengejek yang sangat handal.

Jimmy sangat menyebalkan, sangat mudah mencancing orang menjadi marah, ataupun orang yang sedang emosi akan bertambah naik tensi emosinya, hingga menjadi bertambah berang! "Bagaikan singa betina yang sedang lapar, direbut makanannya."

Sebab, sebelum Jimmy mencopoti kamera-kamera pengintai Tomi, Jimmy terlihat mengupil, lalu menaruh upilnya di kaca kamera tersebut.

Jimmy juga melakukan hal-hal konyol lainnya di depan kamera-kamera tersebut, seperti berjoged India, memakan buah Apel lalu menyemburkannya ke kamera, "Bagaikan seorang dukun yang sedang mengobati pasiennya."

Dan salah satu aksi Jimmy yang paling parah, di saat Jimmy berak di WC, lalu dia mencolek tainya dengan sikat lobang WC, kemudian dia menyikat kamera dengan sikat lobang WC itu, PARAH!!!

"BANGSAAAATTT!!!" ucap para pengawas kamera pengintai Tom, yang sedang mengawasi mereka.

Salah satu pengawasnyapun terlihat mual ingin muntah, "Uweekk .... uweeekkkk...."

Sementara itu di rumah Jimmy, terlihat Ninaya duduk melamun sendiri di halaman rumah.

Melihat hal itu, setelah Keana selesai mengerjakan sholat Isya, menghampiri Ninaya untuk menemaninya.

Keanapun duduk di samping kanan Ninaya, terdiam dengan senyum di bibirnya.

Lalu Ninayapun memulai pembicaraannya dengan Keana, "Masihkah Soso mencintaiku Keee...?"

(Dengan tatapan yang tampak begitu merindukan Soso, dengan tatapan kosong yang memandang ke arah depan).

"Adakah dia selalu merindukanku, seperti aku merindukannya setiap hari-setiap detik, semenjak aku bertemu dengannya?" ucap Ninaya.

(Tampak airmata Ninayapun mulai berlinang).

"Sebab semua rasa itu, selalu aku lakukan untuknya hingga saat ini," ucap Ninaya.

Keanapun menjadi ikut menangis kecil, bersama senyum yang terharu, di kala mendegarkan ucapan Ninaya yang terasa begitu sangat tulus mencintai Soso.

Keana juga diam seribu bahasa, tak dapat berkata-kata apa-apa.

Sebab Keana mengetahui semua hal, apa yang menyebabkan Soso dan Ninaya berpisah.

Airmata Ninayapun terus berlinang, bertambah deras,  bercampur dengan rasa bersalah, rasa cinta, rindu, yang begitu besar untuk sang Cinta.

To be continue

Karya : SOSO { Cikeas, 120120 }
Note   : Cerita JADAH hanyalah cerita fiktif belaka.

Menerima jasa pembuatan puisi, musikalisasi puisi, dan lagu (inbox).
Contoh karya dapat di lihat di youtube channel : SOSO KAKA SYAIR

Berikut 2 contohnya :

https://youtu.be/TFF6jHY8eMg
Musikalisasi puisi: Aku Sayang Kamu

https://youtu.be/nxx17MAYstw
Musikalisasi puisi: Namaku dan Namamu

JADAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang