JADAH

JADAH (Part-17)

Namun, malah sebaliknya! Tomi menghasilkan keuntungan dari bisnis mereka.

Tapi, Tomi tidak memberikan keuntungan yang  berlipat-lipat ganda, dan terus menerus.

Hal itu dilakukan oleh Tomi, agar semuanya tampak masuk akal.

Sehingga semuanya terlihat tampak normal-normal saja.

Hanya butuh waktu 5 bulan! Atmada menawarkan seluruh bisnisnya yang beromset 1,7 triliyun, untuk dikelola oleh Tomi!!!

Lantas apakah Tomi menerima tawaran tersebut?! Tidak! Tomi menolaknya!

Bukanlah karena Tomi berprasangka hal ini adalah sebuah ujian, sehingga dia menolaknya, bukan itu!

Kepercayaan yang diberikan Atmada adalah hal yang sebenarnya, dan Tomipun tahu itu!

Alasanya, karena Tomi tidak menginginkan perubahan rencana liciknya terhadap Atmada.

Tomi adalah seorang yang kaku, Sob.

Apa yang direncanakan ataupun yang diinginkannya, dia tak akan pernah merubahnya!

Hal ini adalah kelemahannya!

Sehingga kita dapat memanfaatkannya bila saatnya tiba!

Semenjak penawaran itu! Ninaya mulai curiga dan mulai mengawasi Tomi.

Ninayapun mulai memain perannya.

Ninaya yang awalnya biasa-biasa saja terhadap Tomi, berubah dengan menaruh simpati kepada Tomi.

Namun hal ini hanya diceritakannya kepada Keana dan gue, Sob, dan menjadi rahasia kami bertiga.

Mungkin lo bertanya-tanya, kenapa Ninaya enggak bilang sama lo?!

Alasannya simple, Sob!

Sebelum gue menyebutkan alasannya, gue mau tanya sama lo, mau berapa ribu alasan, yang ingin lo dengar untuk jawaban pertanyaan lo tersebut?!"

(Tampak Jimmy dan Soso tertawa, karena konyolnya tingkah laku Jimmy, mulai kambuh lagi).

"Hahahahaha...," mereka tertawa.

Jimmy meneruskan pembicaraannya, "Ya, alasannya karena lo dulu seorang yang sangat pecemburu, temperamen, dan seperti jagoan kampung yang enggak punya otak! yang hanya mengandalkan otot besar, sehingga jika lo ikut, akan mengacaukan segalanya nanti.

(Tampak Jimmy memandang Soso, dengan tatapan yang begitu tajam.

Tampak Soso terdiam tersenyum kecil, serasa menyesali sikapnya yang dulu arogan, dengan pandangan yang mengarah ke arah pantai).

Hhhhhhmmm ... tapi Soso yang sekarang, 180 derajat gue lihat berubah!!! lebih berwibawa, lebih pendiam, dan telah menjadi jagoan yang sesungguhnya, TAKWA!"

(Tampak Jimmy masih tersenyum konyol, namun terasa tampak bersyukur, dengan keadaan Soso yang sekarang).

"Lantas ...,"ucap Soso.

"LANTAS MENGAPA NINAYA HARUS MENINGGALKAN LO, ITUKAN YANG INGIN LO UCAPKAN???!!!"  ucap Jimmy.

(Jimmy memotong ucapan Soso yang belum selesai bicara).

"Siap Pak Ketua," ucap Soso sambil tertawa kecil.

(Jimmy adalah ketua gangster di kala mereka semasa kuliah, namun bukan seperti gangster motor yang ada di Indonesia! yang apabila mereka kena tangkap sama polisi, MEREKA NANGIS-NANGIS MINTA PULANG SAMA EMAK BAPAKNYA!!!

Jimmy 1000 kali lipat lebih hebat dari mereka, Jimmy seorang mafia internasional, Jimmy adalah anak angkat ketua mafia jajirah Arab, namun sekarang dunia mafia sudah ditinggalkannya, sejak 2 tahun yang lalu.

Dengan adanya status Jimmy tersebut, Tomi tidak pernah sembarangan untuk bertindak di dalam setiap rencananya, sangat memperhitungkan status Jimmy tersebut).

Jimmypun meneruskan pembicaraannya, "Adapun Ninaya meninggalkan lo, karena sama jawabannya seperti yang tadi gue bilang!

Ditambah satu lagi alasan bonus buat lo! karena Ninaya begitu sangat mencintai lo! tidak ingin melihat lo menderita! sebab dia yakin dengan sikap lo yang seperti dulu, lo enggak akan bakalan tahan, melihat dia di kala dia bermesraan dengan Tomi!!!

MASUK AKALKAN???!!!

(Tampak Jimmy memandang ke arah pantai, dengan senyum kecilnya yang tampak mencemoohkan sifat Soso yang dulu).

APAKAH PERLU GUE TAMBAHIN ALASAN BONUS LAGI BUAT LO???!!

BAIKLAH! GUE TAMBAHIN LAGI ...

To be continue

Karya : SOSO { Cikeas, 270120 }
Note : Cerita JADAH hanyalah cerita fiktif belaka.

Menerima jasa pembuatan puisi, musikalisasi puisi, dan lagu (inbox).
Contoh karya dapat di lihat di youtube channel : SOSO KAKA SYAIR

Berikut 2 contohnya :

https://youtu.be/TFF6jHY8eMg
Musikalisasi puisi: Aku Sayang Kamu

https://youtu.be/nxx17MAYstw
Musikalisasi puisi: Namaku dan Namamu