JADAH (Part-12)

1.3K 49 0
                                    

Merekapun saling tersenyum dan tertawa, kemesraan suasana hati mereka mulai terlihat kembali, seperti dulu di saat mereka masih berpacaran.

Ninaya tidak bertanya lagi tentang status Ninaya kecil, yang dia menduga, bahwa Ninaya kecil adalah putrinya Soso.

Namun Ninaya tak bertanya tentang hal itu lagi.

Sebab kini dia sudah mengetahui, bahwa Ninaya kecil bukanlah putrinya Soso.

Ninaya mengetahui hal ini dari Keana, di saat Keana dan Jimmy ngobrol dengan uda Edi, Keana menanyakan hal ini kepada uda Edi.

Soso sebenarnya adalah mamak (paman) dari Ninaya kecil.

Lantas mengapa Ninaya kecil memanggil Soso dengan panggilan "Abak (Bapak)," kenapa enggak memanggilnya "Mamak (Paman)?!"

Alasannya, karena panggilan "Abak" sudah dilakukan Ninaya kecil sejak dia kecil.

Sudah berkali-kali diajarkan kepada Ninaya kecil, untuk memanggil Soso sebagai "Mamak," namun Ninaya kecil tetap saja menyukai memanggil Soso dengan panggilan "Abak."

Hmmmmm maklumlah, namanya juga anak kecil, mungkin ketika dia lebih dewasa, dia akan lebih mengerti.

Ninaya kecil hidup bersama Soso sejak dia dilahirkan, hanya saja untuk mengurus segala kerepotan Ninaya kecil ketika bayi, dari pagi hingga sore hari di saat Soso mencari nafkah, diurus oleh istrinya uda Edi yang bernama Nuraini.

Ceritanya, berawal dari ibunya Ninaya kecil yang meninggal dunia, ketika Ninaya dilahirkan.

Ibunya Ninaya kecil adalah kakak kandung Soso, yang bernama Silaya.

Sedangkan ayahnya Ninaya kecil, adalah adik dari uda Edi, bernama Joni, yang sudah meninggal dunia, sejak Ninaya kecil berada di dalam kandungan ibunya, yang berusia 6 bulan.

Sepeninggalan Joni 6 setengah tahun yang lalu, Soso mendatangi kakaknya untuk berniat membantunya, Sosopun tinggal bersama kakaknya.

Sebelumnya, selaman 2 setengah tahun Soso keliling Indonesia tak tentu arah, untuk melupakan Ninaya yang sangat dia cinta, NAMUN TETAP SAJA DIA TAK MAMPU UNTUK MELUPAKANYA.

Hingga bukti ketulusan cinta Soso kepada Ninaya, terukir di nama Ninaya kecil, Sosolah yang memberikan namanya, karena Soso ingin mengabadikan nama Ninaya, dan ingin merasakan dekat dengannya.

Selain itu, karena Soso teringat dengan kisah Ninaya, yang dilahirkan dengan keadaan yang sama dengan Ninaya kecil, yang ibunya meninggal saat melahirkannya.

Seperti yang telah diceritakan sebelumnya, arti nama Ninaya di dalam bahasa Swahili, berarti "Saya Pergi."

Namun untuk saat ini, senyum Ninaya dan Soso masih belum juga terlihat pergi, mereka terlihat  bergairah kembali, sambil mereka berdoa di dalam di hati, semoga kisah cinta mereka akan tersambung lagi.

Suara telepon Ninayapun berbunyi,
"Kriiinngg ... kriiinngg ... kriinngg... kriiinngg ... kriiinngg ... kriiinngg ... kriinnng... kriiinngg...."
(Telepon tersebut dari Tomi, Ninayapun tampak enggan mengangkat telepon tersebut, karena suasana hatinya yang sedang asik dengan Soso, yang sangat tak ingin diganggu.

Namun, karena diapun masih membutuhkan Tomi untuk misi ini, diapun akhirnya mengangkatnya.

Sebelum mengangkatnya, dia memandang ke arah Soso, seakan-akan dia ingin minta izin kepada Soso, sebab Ninaya yakin Soso mengetahui panggilan telepon ini berasal dari siapa.

Sosopun tersenyum dan mengangukkan kepala, sebagai tanda kiasan "Angkatlah.")

"Ninaya! aku ingin kerjasama denganmu, kita ketemu di Amuz Gourmet restaurant (gedung SCBD Jakarta pusat), private room, besok malam jam 8," ucap Tomi.

"Not private room, not tomorrow night, i'll call you," ucap Ninaya dengan nada suara yang sangat tegas.

"Tuuutt," bunyi suara hp Ninaya yang langsung dimatikanya.

"Fuc*," ucap Tomi yang terlihat geram, dengan perilaku Ninaya barusan (dia menggigit gigi gerahamnya dengan kuat, hingga tampak wajahnya yang bengis).

Tomi saat ini sedang bersama Nyi Item dan kelompoknya.

Mereka semuanya berpakaian serba hitam.

Nyi Item sedang duduk di kursi goyang yang terbuat dari kayu.

Dia duduk di depan jendela dua pintu yang terbuka, pandangannya kosong menghadap ke jendela tersebut, posisinya membelakangi posisi Tomi dan kelompoknya, sekitar 7 meter.

Nyi Item duduk di kursi goyang tersebut, bukan untuk bersantai! namun sedang melakukan santet.

Sekitaran bibirnya tampak dipenuhi dengan darah, bagaikan vampir yang baru mengisap mangsanya.

Ya! Nyi Item memang habis minum darah!

Darah yang diminumnya bukanlah darah manusia!

Darah yang diminumnya adalah darah 7 ekor kucing, yang keseluruhan bulunya berwarna hitam.

Leher kucing tersebut dipotong, lalu kepalanya akan dijadikan sebagai santapan makan malamnya Nyi Item.

Nyi Item mulai membaca mantra, "Cakalana takalana bagadao uhaja bagadai amoda bagadaos asona amoda bagajaissssss, JADAHHHHHHHHHH  ..., OWAAAARRRRRRGGGGGHHHHHHHHH (mulut Nyi Item mengeluarkan darah, yang menyemprot dengan kencang, berkisar 6 detik lamanya, ke arah luar jendela)!!!"

Tujuan Nyi Item, adalah untuk menyerang Alex, yang sedang berada di rumah Ninaya.

Bagi Nyi Item, Alex adalah suatu ancaman besar untuk misinya.

Seperti yang telah dijelaskan di cerita sebelumnya, bahwa Alex bekerja untuk M21 Inggris, dikenal juga sebagai Dinas rahasia intelijen mutan dan paranormal (Secret Intelligence Service Mutan and Paranormal, SISMP), dengan demikian, Alex juga mempunyai kekuatan paranormal yang cukup hebat.

Di waktu yang bersamaan di saat Nyi Item membacakan mantra, Alex sedang duduk di kursi, berada di depan laptopnya yang ditaruhnya di atas meja.

Posisi meja dan kursinya, terletak di sebelah kanan kasur yang ada di kamarnya.

Alex tidak memakai baju pada saat ini, dia hanya memakai celana jeans.

Di saat Alex sedang serius, mengirimkan informasi kemajuan hasil penyelidikannya ke kantor pusat M21, tiba-tiba Alex merasakan sesuatu, yang menetes di pundaknya.

"Teesss ..., teesss ...," suara seperti air menetes.

Alex merasakan seperti 2 tetesan air menetes di pundak kirinya!

Lalu Alexpun melihat pundaknya, namun bukanlah air ataupun darah yang dilihatnya!

Yang dilihatnya adalah, NANAH!!!

Diapun mengelapnya dengan tisu yang ada di meja, lalu dia perlahan-lahan, menengok ke atas langit-langit kamarnya!

Apakah yang dilihatnya?????!!!!!

To be continue

Menerima jasa pembuatan puisi, musikalisasi puisi, dan lagu (inbox).
Contoh karya dapat di lihat di youtube channel : SOSO KAKA SYAIR

Berikut 2 contohnya :

https://youtu.be/TFF6jHY8eMg
Musikalisasi puisi: Aku Sayang Kamu

https://youtu.be/nxx17MAYstw
Musikalisasi puisi: Namaku dan Namamu

JADAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang