JADAH (Part-7)

1.8K 64 0
                                    

Dan akhirnya Ninaya merebahkan kepalanya di pundak kiri Keana, lalu Keanapun memeluk sahabat karibnya itu.

"Aku begitu lebay yaaa Keee...,?" ucap Ninaya.

"Enggak Niiii ... enggak ..., kamu itu wanita yang sangat hebat ... HEBAT," ucap Keana.

(Dengan nada suara, yang terdengar iramanya antara paduan rasa memberikan semangat, dan rasa terharu).

"Kamu rela mengorbankan harga dirimu diinjak-injak oleh Tomi, kamu rela melepaskan Soso yang sangat kamu cintai, demi untuk menyelamatkan nasib hidup orang banyak! dan itu termasuk Soso Niiiiii ... termasuk SOSO!!!" ucap Keana.

"Akupun dapat merasakan rasamu saat ini, yang begitu merindukan Soso, dan juga kamu membutuhkan dirinya ada bersama kita, untuk misi ini," ucap Keana.

"Ingatkah kamu, dulu aku sudah pernah bilang sama kamu! bahwa lebih baik kita sewa orang, ataupun pihak yang berwajib untuk mencari keberadaan Sosos dengan cepat, namun kamu tak menginginkan itu!" ucap Keana.

"Akupun mengerti, bahwa kamu tak menginginkan itu, dikarenakan kamu beranggapan, bahwa Soso bukanlah seorang buronan, sehingga tak perlu melibatkan pihak yang berwajib," ucap Keana.

"Kamu betul Keee ... kita membutuhkan Soso," ucap Ninaya.

"Iya Niiii...," ucap Keana.

"Aku punya ide!" ucap Keana.

"Apa itu!?" ucap Ninaya.

"Sebenarnya ide ini ingin aku lakukan sejak dulu sama Jimmy, namun karena Jimmy melarangku, agar jangan terlalu ikut campur urusan kalian, maka akupun mematuhinya," ucap Keana.

"Apapun ideku itu! apakah kamu menyetujuinya?" ucap Keana.

"Baiklah," ucap Ninaya.

"Oke," ucap Keana.

"Sebaiknya malam ini kamu segera istirahat, biarlah aku yang menunggu mereka," ucap Keana.

Thanks Keeee ... thanks...," ucap Ninaya.

Keanapun tersenyum mendengarkan ucapan Ninaya, dengan sebuah senyuman yang sangat menghargai Ninaya.

Lalu mereka berduapun masuk ke dalam rumah.

Setelah masuk ke kamar yang telah disediakan untuknya, Ninayapun lalu  masuk ke kamar mandi, untuk mandi.

Sejak dari kemaren sore, dia masih menggunakan baju party yang di pakainya sejak berada di kapal tomi.

Setelah selesai dari kamar mandi, tampak Ninaya memakai baju tidur tank top piyama satin, berwarna putih, dengan celana pendek, lalu diapun tampak berbaring di kasur.

Waktupun telah menunjukkan pukul 23:16 WIB, namun Jimmy-Alex-Kaka, belum juga kembali.

Hingga Keanapun merasa cemas, lalu dia menelepon Jimmy.

"Kriiingg ... kriiinggg ...  kriiingg," suara telepon.

"Assalammu'alaikum
(dengan gaya lebaynya, dan suaranya bagaikan burung kakak tua yang sedang bicara)," ucap Jimmy.

"Wa'alaikumussalam," ucap Keana.

"Kamu udah selesai di sana?" ucap Keana.

"Udah," ucap Jimmy.

"Terus, sekarang lagi dimana?" ucap Keana.

"Nih, di depan gerbang," ucap Jimmy.

"Hhhhhhhhhhmmmmmmmmmmmm ..., HIDUUUUUUNGGGG!!!, nyebelin...," ucap Keana.

"Tapi sukakannnn ... hehehehe...?" ucap Jimmy.

"Iyaaa bebepppp Jimmy," ucap Keana.

"Tuutt," suara hp dimatikan.

Jimmypun selalu tertawa sayang, setiap kali menggoda Keana.

Kata "Hidung" adalah panggilan mesra Keana kepada Jimmy.

Hal ini karena hidung Jimmy yang kecil tapi mancung, sehingga terlihat imut-imut, dan Keana sangat menyukai hidung Jimmy itu.

Jimmy dan Keana terlihat memasuki kamar mereka untuk beranjak tidur, sedangkan Alex dan Kaka, bergiliran jaga malam, bersama kedua securty yang bekerja di rumah Jimmy.

Ninaya yang sejak dari tadi masuk ke kamarnya, hingga pukul 02:23 WIB, matanya masih terjaga.

Dia memandangi foto Soso yang ada di hpnya, dan juga memutar video-video kenangan mereka, hingga dia mempersembahkan kecupan dan pelukan untuk sang Cinta.

Akhirnyapun Ninaya tertidur, sambil memeluk hpnya, dan berdoa sebelumnya, berharap, "SEMOGA TUHAN MAU MENGHADIRKAN SOSO DI MIMPI TIDURNYA MALAM INI, DAN JUGA MALAM- MALAM BERIKUTNYA, WALAUPUN DIA BERSAMA SOSO DI MIMPI TERSEBUT, WALAUPUN HANYA SATU MENIT SAJA."

Tuhanpun mengabulkan doa Ninaya.

Dia bermimpi, di dalam mimpinya  dia berada di suatu lorong yang gelap, seperti sebuah gua, dengan minim cahaya.

Ninaya mengenakan pakaian yang sama, seperti saat dia berbaring di kasurnya.

Lalu terdengarlah suara seorang gadis kecil sedang tertawa,  bagaikan sedang menggoda Ninaya.

"Hahahahaha...," suara gadis kecil

"Hahahaha...," suara gadis kecil.

Ninayapun celingak-celinguk dari tempat berdirinya, mencari sumber suara itu.

Lalu suara itupun terdengar lagi!

"Hahahahaha...," suara gadis kecil

"Hahahaha...," suara gadis kecil.

Ninayapun mulai beranjak dari tempat berdirinya semula, mencari sumber suara tawa tersebut (melihat sekelilingnya, dan terus berjalan mengikuti sumber suara tersebut).

Suara itupun muncul lagi!

"Hahahahaha...," suara gadis kecil

"Hahahaha...," suara gadis kecil.

Ninaya tetap mencari sumbernya.

Tiba-tiba, dia merasakan ada seseorang di belakangnya!!!

Ninayapun menghentikan langkah kakinya! berdiri terdiam, nafas tersenggal-senggal,  dengan wajah yang sedikit cemas.

Kemudian Ninaya melihat ke belakang, dengan membalikan badannya secara perlahan-lahan.

Lalu! Ninayapun tersenyum!!!

BUKANLAH SOSOK HANTU GADIS KECIL, YANG DILIHAT NINAYA!

Lalu apa yang dilihat Ninaya, apa yang membuatnya tersenyum?!

To be continue

Karya : SOSO { Cikeas, 130120 }
Note   : Cerita JADAH hanyalah cerita fiktif belaka.

Menerima jasa pembuatan puisi, musikalisasi puisi, dan lagu (inbox).
Contoh karya dapat di lihat di youtube channel : SOSO KAKA SYAIR

Berikut 2 contohnya :

https://youtu.be/TFF6jHY8eMg
Musikalisasi puisi: Aku Sayang Kamu

https://youtu.be/nxx17MAYstw
Musikalisasi puisi: Namaku dan Namamu

JADAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang