Untuk benda yang kedua berupa terompet.
Terompet tersebut terbuat dari tanduk sapi yang berbulu merah.
Terompet itu sudah digunakan sejak jaman Nabi Musa, digunakan kaum yahudi untuk beribadah.
Keliling ujung pangkal terompet tersebut 3,14 cm, dan keliling ujung moncongnya 15,7 cm, melengkung 45 derajat.
Tanduk tersebut juga diukir dengan huruf-huruf setan, yang bahannya terbuat dari emas, sama seperti bahan lonceng itu.
Hanya saja bedanya, tulisan pada lonceng itu arahnya melingkar, sedangkan pada tanduk itu tulisannya memanjang, 3 baris, tulisannya terletak di bagian sisi atas, sisi kanan dan sisi kiri, sekitar 1 cm dari pangkal, dan berakhir 1 cm sebelum moncongnya.
Sejak tanduk dan lonceng itu ditemukan oleh ayahnya Ninaya dan Profesor James Peterson, mereka merekam dan menfotonya secara normal, hasilnya terlihat seperti apa adanya.
Namun! ketika mereka mencoba dengan kamera yang terlebih dahulu dibacakan doa-doa sebelum menshootnya, hasil yang didapat oleh mereka berbeda.
Hasilnya! berupa, TULANG!!!
Tulang seorang anak kecil yang masih bayi, semua struktur tulangnya utuh, namun tidak seperti tulang manusia diperkirakan sekitar 7-9 bulan.
Begitu juga dengan lonceng tersebut, sama hasilnya jika direkam dengan kamera secara normal, tampak seperti apa adanya.
Namun jika terlebih dahulu dibacakan doa-doa, hasil yang tampak dari lonceng tersebut berupa, DARAH!!!
(Tampak Tomi mengeluarkan kamera kecil dari tas, lalu menunjukkan hasil rekamannya kepada Soso)
Inilah penampakan kedua hasil rekamannya, Sob," ucap Jimmy.
(Tampak Soso mengambil kamera, yang diberikan Tomi, dan kemudian melihatnya satu per satu, sekitar 3 menit Soso melihat.
Sementara itu Jimmy mengambil cangkir kopi yang di hadapan Soso, lalu Jimmy mengambil ceret yang sedang dimasak di api unggun, yang berisi air kopi, kemudian menuangkan ke cangkir, dan kemudian diberikannya kepada Soso).
"Thanks Jimm...," ucap Soso.
"Lantas bagaimana dengan kematian Atmada (ayah Ninaya)," ucap Soso.
Jimmypun melanjutkan pembicaraannya.
"3 tahun terompet itu bersama Atmada.
Dia menjaga dan menyimpannya lebih baik daripada Profesor James Peterson, dan juga lebih waspada akan pengaruh jahat dari benda tersebut.
Atmada tidak menyimpan terompet tersebut di dalam rumahnya, tidak seperti James! yang menyimpan lonceng tersebut di dalamnya rumahnya.
Atmada menimbun benda tersebut 2 meter dalamnya, di lantai perputakaan masjid yang dibangunnya di Bandung, sehingga pengaruh jahatnya menjadi tak berpengaruh ketika disimpan di sana, hal hasil benda tersebut aman, dan masih tetap di sana.
Sedangkan James yng telah gegabah menyimpan lonceng tersebut di dalam rumahnya, membuat dirinya semakin hari semakin dipengaruhi oleh hal sangat jahat dari lonceng tersebut.
James menjadi terlihat seperti orang gila, kadang dia tampak normal, kadang dia begitu sangat temperamen, sampai-sampai istri dan kedua putri kembarnya yang berusia 11 tahun, yang begitu sangat dia cintai sebelumnya, DIUSIRNYA!!!
James juga menjadi begitu sombong, mengumbar kesana-kemari hasil penemuannya itu, kepada kolega-koleganya para ilmuan, para kerabatnya, dan juga mahasiswa-mahasiswa kesayangannya, yang termasuk Tomi.
KAMU SEDANG MEMBACA
JADAH
HorrorDia bukanlah Kuntilanak, dia bukanlah Leak, dia juga bukanlah Valak, yang begitu menyeramkan, dan dia bukanlah makhluk terkutuk lainnya, yang pernah kita ketahui. DIA LEBIH JAHAT DARIPADA ITU SEMUA!!! Dia lebih menyeramkan, mempunyai tipu daya yang...