Hy guys welcome back to my story ❤
Happy Reading ❤***
Keesokan paginya Tasya dan Kenzie berangkat sekolah dengan damai walaupun hari ini akan ada perdebatan lagi rupanya.
"Dek lo bener mau pindah 1 minggu lagi? " Tanya Kenzie.
"iya bang gue mau pindah sampai gue tamat SMA baru gue balik dan selama itu gue tetep lihat perkembangan kalian kok gue bakalan ninggalin Indonesia tapi tidak dengan mata gue ngerti kan bang? "Tasya Tasya.
" Iya gue ngerti kok. Gue tau mungkin lo mau sendiri dulu nenangin diri dulu tapi lo jangan lupa kabarin kita biar kita gak khawatir nantinya" Ucap Kenzie.
"Tenang aja bang Tasya bakal kabarin kalian kok. Tasya gak rela buat lepasin dia bang tapi rupanya gue cuma jadi pelarian dia doang bang gue cuma mau buat dia sadar apa dia memang tulus sama gue atau enggak makanya gue milih buat pergi. Sebenernya bukan kemauan gue juga bang,ini kemauan papa buat nyusul ke London karena butuh bantuan anak pinter gitu" Ucap Tasya sok bangga sambil cengengesan.
"Sa ae lo. Kok gue gatau ya kalo lo disuruh papa? Tapi masa bodo lah gue juga seneng liat lo bahagia " Ucap Kenzie.
"Makasih abang ku tersayang" Ucap Tasya sambil bergelayut manja di lengan Kenzie waktu menyetir. Kenzie hanya bisa tersenyum melihat adiknya bahagia.
***
Bel berbunyi menandakan waktunya para siswa siswi SHS mengisi perut mereka tak terkecuali dengan Tasya dkk mereka ke kantin dengan tahan dingin ya yang dulunya ceria tapi sekarang pendiam dan hanya akan berbicara seperlunya saja. Mereka makan dengan tenang sampai ada yang mengusik ketenangan mereka siapa lagi kalau bukan Clara.
"Lo betah juga ya masih sekolah di sini. Gue kira lo bakal nangis dirumah terus minta sama papa lo buat pindah sekolah" Ucap Clara meremehkan. Sedangkan Tasya hanya menanggapi dengan diam,ucapan Clara dianggap angin lewat.
"Lo itu budeg atau apa sih hah?" Ucap Clara yang menggebrak meja makan tempat Tasya dkk duduk. Sang empu yang sudah tersulut emosi yang sedari tadi di pendam akhirnya meluapkan kemarahan nya.
"Gue gak budeg cuma lo nya aja yang terus cari masalah sama gue!! Lo gak bosen apa cari masalah sama gue?? Oh ya apa lo udah lupa sama perkataan gue kemarin??gue ingetin sebelum tangan kotor lo itu nyentuh gue!!! 'Sebelum lo nyentuh gue , gue bakalan lebih dulu nyentuh lo' tapi sepertinya ancaman gue gak mempan apa perlu gue perlakuin sekarang hah? Gue bosen asal lo tau aja kalau gue udah bosen gue gak pandang lo mau anak siapa!!!gue gak peduli yang penting kemauan gue terpenuhi "Ucap Tasya yang sudah tersulut emosi.
" Lo pikir gue takut? Cewek macam lo??? gak ada yang perlu di takutin dari cewek macam lo!!!" Ucap Clara kemudian menampar pipi mulus milik Tasya.
Plakk
Terdengar nyaring tamparan dari Clara. Yang bisa didengar oleh seisi kantin sampai lah suara tersebut terdengar oleh Alvano dkk.
"Apa maksud lo nampar dia?? Dengan lo nampar dia gue akan balik sama lo?? Cih murahan!! Lo itu cuma M.A.N.T.A.N gue doang!!! Kalo karena bokap gak jodohin gue, gue gak mau sama lo!!! " Bentak Vano yang sudah lelah melihat pertunjukan seperti ini dari kemarin.
"Gue diem!!! Gue fikir lo bakalan berubah!!! Tapi nyatanya lo makin ngelunjak!!! " Lanjut Vano yang sudah diambang kesabaran.
"Kok kamu gitu sih sama aku? Kok kamu belain jalang ini sih? " Ucap Clara manja tetapi di kata Jalang ia sangat menekankan dan membuat Tasya tersulut emosi dan akhirnya bangkit.
"Jalang kok ngatain jalang!! Hah lo pikir gue gatau apa yang lo perbuat diluar negeri sana? Gue tau latar belakang lo. Jangan macamhmacam sama gue sekali lagi lo buat hari gue hancur lo bakalan tau akibatnya gue gak segan-segan ngebunuh lo sekarang juga tapi gue masih punya hati dan sekali lagi lo buat masalah sama gue, gue bakalan buat lo keluar dari sekolah ini!!!sekaligus buat perusahaan bokap lo bangkrut lo mau itu? Lo mau tinggal di kolong jembatan? Kalo lo gamau jangan cari gara-gara sama gue! "Ucap Tasya tegas dan dingin namun terkesan datar.
" Emang siapa lo yang bisa keluarin gue dari sekolah ini? Yang bisa buat perusahaan bokap gue bangkrut hah? " Ucap Clara. Ah dia lupa kalau dia sedang berhadapan dengan CEO muda terkaya no 1.
" Oke mari kita perkenalan sepertinya lo lupa nama gue dan marga nama gue, kenalin gue Anastasya Jasmine Adelson Nichole pemilik Star High School Dan Pemilik Perusahaan Terkaya no 1 di dunia jelas? Atau gue perlu ulang lagi? " Ucap Tasya tegas dan datar.
Clara yang mendengar itu tidak bisa berkutik bahkan jika dibandingkan Clara berada jauh di bawah sana. Akhirnya ia pergi meninggalkan kerumunan itu.
"Kamu gapapa kan Sya? Maafin aku maaf kalo aku buat kepercayaan kamu hancur sama aku Sya" Ucap Vano bersalag.
Mendengar itu rasanya Tasya tidak tega ia meneteskan buliran bening membasahi pipi cantiknya.
"Dek kamu gapapa kan? " Ucap Kenzie sambil memeluk tubuh mungil adiknya.
"Hiks... Bang gue gamau kebahagiaan gue hilang bang hiks... " Ucap Tasya terisak dalam pelukan Kenzie.
"Udah dek tenang kebahagiaan kamu ada disini terlebih lagi Vano ada disini sekarang sama kamu percaya deh dia tulus sama kamu dek" Ucap Kenzie meyakinkan.
Disisi lain ada seseorang yang melihat itu.
'Gue gak bakal biarin lo bahagia Anastasya'
"Maafin aku Sya. Apa kita bisa memulai semuanya dari awal lagi? " Tanya Veno sambil memegang erat tangan Tasya. Ucapan Veno dibalas anggukan oleh Tasya dan memperlihatkan senyum manis kedua insan itu.
"Aku mau tanya bisa gak? " Ucap Veno sedikit lirih.
"Ya kamu mau nanya apa? " Ucap Tasya sedikit bingung.
"Apa bener kamu mau pergi ke London? Terus kamu mau ninggalin aku? Apa aku bisa menebus kesalahan ku? Apa bisa kamu minta sama ayah kamu buat nyari sekretaris yang baru aja biar kamu jangan pergi ke London? Aku sayang kamu sangat sayang? Apa aku harus menerima semuanya? Aku mau bahagia sama kamu Sya! Plis jangan pergi tinggalin aku sayang! " Ucap Veno sedikit terisak.
"Aku akan coba buat minta sama Ayah kok. Aku janji gabakal pergi tapi kamu juga jangan tinggalin aku dan satu hal jika ada seseorang yang merebut kamu dari aku maka jiwa pyshcopat ku akan keluar yang sudah aku buang dari dulu" Ucap Tasya sambil tersenyum.
"Iya aku janji Princes nya Alvano" Ucap Vano sambil mengelus puncak kepala Tasya.
"Unchhh Princes nya abang udah baikan ya? " Ucap Kenzie dengan nada meledek.
"Ah abang ih buat malu tau gak? " Ucap Tasya menyembunyikan kepala nya di dada gudang milik Vano.
"Emang abang ada tampang buat orang malu yak? " Ucap Kenzie polos tepatnya sok polos.
"Elah lo mah emang buat malu juga kali dari sono nya ye kan Alvin? Alvan? " Tanya Vano
"Nah betul itu" Duo A
"Elah lo jadi sahabat kagak ada baik² nya yaudah gue pergi dulu gue di panggil sama kepsek bubay! " Ucap Kenzie dengan alay nya.
"Pergi aja lo ganggu moment aja lo" Teriak Vano
Setelah kepergian Kenzie mereka bercanda ria dibalik itu ada seseorang yang melihat kebahagiaan mereka dan seseorang tersebut membatin
'Lo bakal gue buat mati Tasya!!! "
'Gunakan lah kesempatan kedua dengan baik baik. Jika kesempatan kedua hilang tidak ada kesempatan ketiga setelah kesempatan kedua di sia-sia kan! '
-author-
19 Maret 2020
Voment Kalian ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Strong Girl[END]√
Romance[LENGKAP] [SIAP REVISI] #Series1 [Teenfiction-Romance] Follow dulu sebelum baca!!! Don't be Silent Readers!!! Sumber Gambar: Pinterest ------------------------------------------------------------ Dibenci? Iya gue dibenci keluarga sendiri. Lantas...