PART 43

467 48 24
                                    


Hy guys welcome back to my story❤
Happy Reading ❤

'Ketika aku harus mengorbankan kebahagiaan ku'

***

'Gue gabisa menikah sama dia! Ini kesempatan gue! Buat ngerebut kembali apa yang menjadi milik gue! 'Batin Alvaro.

***

Alveno dan Alvin pergi ke mansion milik keluarga Assegaf. Setelah sampai mansion itu dijaga oleh penjaga yang banyak.

"Gimana nih? Penjaga nya banyak banget! " Ucap Alvin.ue juga tau! " Ucap Alveno. "Tunggu dia keluar! Gue bukan pengecut! Tapi kita sedikit! Sedangkan kita cuma berdua! " Tambah Alveno.

"Oke kita tunggu sampe dia keluar! " Ucap Alvin.

Sementara disisi lain Clara sedang berada di mansion milik keluarga Assegaf.

"Kalo kalian berani macam macam! Nyawa kalian hilang! Ingat itu! " Ucap Clara dan ia berjalan keluar dengan angkuhnya.

Saat ia keluar dari mansion tersebut Vano dan Alvin akan memberi pelajaran padanya.

"Berhenti! " Ucap Alvano disaat Clara akan naik mobilnya.

"Apa? " Tanya Clara dengan sombong.

"Sepertinya kita harus bermain sebentar sayang! " Ucap Alvano dengan senyum smirk nya.

"Maksud lo apa? " Tanya Clara lagi namun tidak digubris Alvano.

"Maksud kita kesini itu! Lo harus tanggung jawab semua yang lo lakuin! " Ucap Alvin dengan nada yang agak tinggi.

"Tanggung  jawab apa? " Tanya Clara lagi yang membuat mereka berdua jengah mendengar jawaban yang di berikan Clara.

"Lo mau buat Tasya mati? Lo itu gila ya! Cewek gila yang harus dibawa ke rumah sakit jiwa! Psikologis lo itu perlu diperiksa tau gak! Jijik gue liat lo! Lo dulu yang ngatain Tasya pembunuh kan? Tapi sekarang lo sendiri yang pembunuh! Gue jamin, hidup lo gak akan tenang! Dan gue akan kembaliin Alvaro pada Tasya inget itu! Gue gak akan kain kasar sekarang! Tapi kalo sampe kelewatan gue gak akan segan segan! "Ucap Alvano.

" Lo inget! Hidup lo gak akan tenang! Lo harus inget semuanya! "Ucap Alvin dengan senyum smirk nya.

Mereka berdua pergi meninggalkan Clara yang bungkam dengan perkataan Alvano.

***

" Dia udah sadar gak? "Tanya Alvano yang sudah kembali setelah memberi pelajaran pada Clara.

" Belum! Dokter bilang dia gak bisa nentuin kapan Tasya bangun! Bisa saja berhari hari atau berminggu-minggu atau berbulan bulan! "Ucap Dhita sedih dengan keadaan sahabatnya.

" Berikan doa terbaik buat dia! "Ucap Alvin sambil mengelus punggung istrinya.

" Gue gabisa maafin lo Clara! "Ucap Alvano frustasi.

" Lo yang sabar Ven! Gue tau lo tulus sama Tasya! Tapi kelakuan lo dimasa lalu belum bisa dimaafin sama Tasya! "Ucap Alvin.

Strong Girl[END]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang