EXTRA PART 1

689 36 23
                                    

Hy guys mimin balik lagi❤
Happy Reading ❤

***

'Memori kenangan'
-author-


Anastasya Jasmine Adelson

Ingin sekali rasanya kembali berkumpul dengan keluarga kecil yang lengkap. Ingin sekali tertawa bersama menikmati kehidupan dengan orang-orang yang terkasih.

Aku percaya setiap makhluk yang bernyawa akan mati. Aku percaya setiap yang hidup akan kembali ke hadapan yang kuasa. Tapi terkadang kita tidak bisa merelakan nya.

Bertemu dengannya itu adalah sebuah anugrah terindah yang diberikan oleh Tuhan padaku. Menjadikan dia sebagai sumber bahagia ku. Perantara aku berubah.

Mungkin Tuhan terlalu sayang dengan dia, maka dari itu Tuhan mengambilnya lebih dulu dariku. Memutar kaset lama nan klasik di otak sendiri itu sungguh nikmat. Memutar kenangan yang memang seharusnya tidak aku ingat.

Keindahan Tuhan yang diberikan padaku hanya sementara. Semuanya bersifat sementara. Tapi aku tidak sanggup untuk melupakan nya, walaupun ada penggantinya nanti.

Dia akan selalu ada di hatiku dan akan tetap itu. Sudah terlalu banyak orang yang menawarkan diri menjadi sandaran nya padaku. Tapi aku tidak menerima satupun dari mereka.

Apakah salah jika aku mencintainya terlalu dalam Tuhan? Apakah aku salah telah membawanya masuk ke dalam hidupku?

Pikiran kotor selalu menggerayangi otak ku. Selalu berfikir negatif. Selalu berfikiran buruk tentang diriku sendiri.

Aku tau takdir telah ditulis oleh Tuhan. Jalan hidup ku sudah ditentukan oleh Tuhan tapi setidaknya aku ingin dia melihat anaknya tumbuh dewasa seperti saat ini.

"Bunda, ayah kemana? " tanya Natha padaku. Kenapa Natha tidak bosan-bosan mencari Alvaro. Setiap ia mengucapkan itu hatiku terasa sesak. Hatiku sakit. Air mata ku ingin keluar.

"Ayah masih kerja diluar negeri sayang, " jawabku sambil tersenyum padanya. Nyatanya hatiku sangat sesak mendengar Natha yang terus mencari ayahnya.

'Alvaro ku mohon di manapun kamu berada cepatlah kembali, aku sudah tidak sanggup, ' Batin ku.

"Bunda, Vraka kangen sama ayah, " ujar Vraka pada ku merajuk.

"Don't cry please" Batinku menguatkan diri sendiri.

"Kalian kangen sama ayah? " tanya ku sambil memeluk mereka berdua.

"Iya Natha kangen, " jawabnya dengan nada gemasnya.

"Sama, bunda juga kangen sama ayah, " jawabku dengan nada lirih. Oh tidak ku mohon jangan keluar sekarang.

"Kalian mau kan kita pergi jalan-jalan ke depan komplek? " tanya ku pada anak-anak mengalihkan topik pembicaraan.

"Iya Natha mau, " jawabnya dengan semangat. Aku senang melihat mereka bahagia. Alvaro seandainya kamu melihat ini semua.

"Ya sudah yuk mandi dulu, abis itu kita pergi, " ujar ku kemudian memandikan mereka dan memakaikan baju.

Tidak butuh waktu lama untuk mereka berdua siap.

***

Taman dekat komplek tidak terlalu jauh, tidak perlu menggunakan mobil atau yang lainnya. Aku jalan kaki bersama anak kembar ini dengan menggandeng tangan mungil mereka. Sesekali mereka berdua kelahi kecil-kecil an yang membuat ku tertawa dengan tingkahnya.

Strong Girl[END]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang