To : Park Jiyeon🖤
Apakah besok bisa bertemu? Aku sangat merindukanmu.
Helaan nafas keluar dari bibir tipis Yoongi. Pria itu meletakkan ponselnya pada kursi di samping kemudinya. Pria bersurai dark brown itu terlihat tidak bersemangat. Mengingat sejak kemarin sang pujaan—yang tak lain Jiyeon, tidak membalas pesannya. Empat tahun menjalin hubungan dengan sang pujaan, ini pertama kalinya Jiyeon mengabaikan pesan Yoongi. Ah tidak, Yoongi tidak ingin beranggapan jika Jiyeon mengabaikan pesannya. Mungkin Jiyeon hanya belum sempat melihat pesannya karena terlalu sibuk merawat Taehee.
Yoongi lalu menghentikan mobilnya di depan coffeeshop.
Secangkir kopi untuk merilekskan pikiran, tidak salah bukan?
Pria itu membuka seatbeltnya. Tak lupa mengambil ponsel dan keluar dari mobilnya. Lalu melangkahkan kakinya untuk memasuki coffeeshop.
Langkah kakinya segera terhenti saat mendapati presensi tak asing di depannya. Walaupun sosok itu membelakanginya, namun Yoongi sangat yakin jika sosok itu adalah sang pujaan.
Pria itu masih terdiam dalam posisinya. Memperhatikan kedua manusia yang ada di depannya, terlihat begitu nyaman satu sama lain. Pun tangannya lantas mengepal saat netranya menangkap tangan lancang sang pria mengusak rambut yang biasa ia belai.
Kepalan tangan Yoongi semakin menguat manakala melihat sang pujaan dengan mudah melingkarkan tangannya pada lengan sang pria.
Cukup. Yoongi sudah tidak tahan lagi. Pria itu pun segera mendekat kearah kedua manusia yang masih belum menyadari keadaannya.
"Ji—"
"Jiyeon?"
Taehyung menghentikan gerak bibirnya manakala mendengar suara pria yang tak asing di kupingnya. Sedangkan Jiyeon langsung menoleh cepat kearah sumber suara.
"Yoo—Yoongi-ya?"
Kedua manik gadis itu langsung membola saat melihat Yoongi berdiri tepat di depannya. Sontak ia melepaskan tangannya yang melingkar di lengan Taehyung.
"Yoongi-ya"
Suara milik gadis itu terdengar begitu lirih. Sedangkan Yoongi yang bisa mendengar suara lirih Jiyeon menyebut namanya memilih bungkam. Namun matanya masih menatap kearah Taehyung dengan tajam.
Melihat Yoongi yang tak kunjung merespon membuat Jiyeon ketakutan setengah mati. Lantas gadis itu membawa tubuhnya untuk mendekat kearah sang pujaan.
"Yoongi-ya, aku bisa jelaskan. Ini tidak seperti yang kau lihat. Kami—"
Tap.
Jiyeon menghentikan ucapannya saat tangannya yang hendak meraih tangan Yoongi di tepis pelan oleh sang pria. Sedangkan Taehyung melirik sebentar kearah Jiyeon lalu kembali menatap Yoongi dengan datar.
"Yoongi-ya, aku—"
"Huh" Jiyeon kembali terdiam saat melihat Yoongi mendengus sinis. Gadis itu menelan ludahnya dengan susah payah.
Yoongi sangat marah.
Selama mengenal Yoongi, Jiyeon tahu betul bagaimana sifat pria itu. Pria yang berstatus sebagai kekasihnya itu jarang sekali terlihat emosi dan marah. Namun jika sudah mendengus sinis seperti ini, Jiyeon yakin betul jika Yoongi saat ini tengah marah.
"Nikmati waktu kalian"
Setelah mengatakan sepenggal kalimat itu, Yoongi langsung meninggalkan Taehyung dan Jiyeon.
Mendapati Yoongi yang pergi begitu saja tanpa menatap dan mendengar penjelasannya membuat Jiyeon di landa perasaan takut.
"Yoongi-ya, tunggu" Seru Jiyeon hingga membuat beberapa pengunjung menoleh kearahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RELATIONSHIT (KTH + PJY) || END✅
FanfictionKisah tentang Kim Taehyung dan Park Jiyeon yang terjebak dalam sebuah ikatan pernikahan tanpa dilandasi cinta. Kim Taehyung, pria dingin yang tidak peduli dengan apapun yang dilakukan sang istri. Dan Park Jiyeon, seorang wanita yang berlaku sesukany...