Chapter 11

845 124 35
                                    

"Minumlah"

Jiyeon langsung mendongakkan kepalanya dan mendapati Taehyung yang meletakkan segelas teh peppermint di atas meja depannya.

"Kenapa diam saja?" Tanya Taehyung saat Jiyeon tak kunjung meresponnya, malah terus menatapnya dalam diam.

"Jiyeon?"

Jiyeon kembali menatap Taehyung tepat di kedua manik sang pria.

"Taehyung-ah"

Taehyung mengernyitkan keningnya, "Ada—?"

CUP.

Ucapan Taehyung langsung berhenti manakala Jiyeon menarik wajahnya untuk mendekat, dan sedetik kemudain bibir gadis itu telah menempel sempurna di atas bibirnya.

Cukup lama bibir mereka saling menempel, namun tak ada pergerakan sama sekali. Sampai pada saat Jiyeon melepaskan tauran bibirnya, Taehyung hanya bisa mengerjapkan kedua matanya berkali-kali.

"Benar. Jadi itu benar-benar terjadi" Gumam Jiyeon namun masih bisa di dengar oleh Taehyung.

"Maksudmu?"

Bukannya menjawab, Jiyeon kembali menempelkan bibirnya pada bibir Taehyung. Melumat bibir sang pria dengan perlahan. Sedangkan Taehyung kembali di buat terkejut, namun segera ia membalas ciuman Jiyeon. Ikut melumat bibir sang pujaan dengan lembut.

Tangan Taehyung terulur untuk menarik tengkuk Jiyeon, menekannya pelan agar ciuman keduanya semakin dalam.

Jiyeon tersenyum di sela ciumannya dengan Taehyung. Merasakan bibir Taehyung terus mengeksplor bibirnya. Menggerakkan kepalanya ke samping agar bisa mencicipi seluruh permukaan bibir sang pujaan.

"Engghh..."

Desahan pertama lolos dari belah bibir Jiyeon manakala Taehyung mengigit bibir Jiyeon pelan, agar sang gadis membuka mulutnya. Memberikannya akses untuk semakin mengenali bibir dan membelitkan lidahnya dengan lidah sang gadis. Pun sebelah tangan Jiyeon memeluk erat tubuh Taehyung sehingga tubuh keduanya semakin merapat, dan sebelah tangannya lagi ia bawa untuk meremas rambut Taehyung, membuat sang pria merasakan sensasi yang belum ia rasakan sebelumnya.

BUG.

"Aw!" Pekikan Jiyeon terdengar ketika Taehyung berhasil menjatuhkan tubuhnya pada sofa. Pun tautan bibir keduanya terlepas. Jiyeon dan Taehyung saling pandang dalam jarak dekat—Jiyeon berada dibawah kungkungan Taehyung.

Kedua manik mereka bertatapan dengan lembut, mencoba menyelami dan mencari tahu apa yang dirasa masing-masing. Sedetik kemudian, tawa pecah diantara keduanya. Baik Jiyeon maupun Taehyung tak bisa menahan tawa manakala mendapati posisi mereka saat ini. Entahlah apa yang lucu sehingga membuat dua sejoli itu bisa tertawa lepas.

Namun tawa Jiyeon sontak terhenti saat sebelah tangan Taehyung menyentuh pipinya. Gadis itu bisa merasakan belaian lembut yang Taehyung berikan pada kulitnya.

"Apa kau masih terpengaruh alkohol?" Suara rendah Taehyung berhasil menggetarkan seluruh tubuh Jiyeon. Sumpah demi apapun, Jiyeon tidak pernah mendengar suara se-sexy ini dalam hidupnya. Hanya suara rendah Taehyung, tetapi mampu membuat seluruh aliran darahnya memanas.

Cup. Cup.

Kecupan yang Taehyung berikan untuk kedua mata Jiyeon membuat gadis itu kembali tersadar.

Iya. Jiyeon memang terpengaruh alkohol. Tetapi tadi. Namun sejak ia menarik wajah Taehyung untuk di ciumnya beberapa saat yang lalu, Jiyeon yakin seratus persen jika ia sudah tidak mabuk lagi. Ia bebas dari pengaruh alkohol. Karena pada kenyataannya, aroma tubuh Taehyung lebih memabukkan dari vodka yang ia minum tadi. Jiyeon bersumpah demi apapun. Aroma Taehyung lebih memabukkan dari apapun. Maka Jiyeon menggeleng sebagai jawaban.

RELATIONSHIT (KTH + PJY) || END✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang