Chapter 10

785 131 43
                                    

Hal pertama yang di sadari Taehyung ketika membuka kedua matanya di pagi hari adalah ketidakhadiran Jiyeon di sampingnya. Seingatnya semalam ia tidur bersama Jiyeon, Taehyung ingat betul karena setelah memastikan sang istri benar-benar tertidur, Taehyung kembali membuka matanya. Sibuk memandangi paras cantik sang istri di bawah cahaya temaram yang menemani keheningan malam tadi dan berakhir tertidur pukul empat dini hari.

Setelah terdiam beberapa saat, Taehyung memutuskan untuk bangun dan menuju kamar mandi untuk mencuci muka dan menggosok giginya. Begitu selesai, pria itu melangkahkan kakinya untuk keluar kamar dan mengambil segelas air untuk membasahi tenggorokan keringnya. Namun belum sempat Taehyung sampai di dapur, langkahnya terhenti manakala kedua netranya menangkap presensi Jiyeon yang tengah memasak di dapur.

Sejenak Taehyung terdiam tetapi memutuskan untuk melanjutkan langkahnya, melewati tubuh Jiyeon yang masih setia dengan kegiatan memasak. Pun Taehyung mencoba berdeham, mencoba mengusir kesan canggung yang terlihat kental diantara keduanya. Tetapi Jiyeon masih enggan membuka suara, lebih memilih memasukkan potongan wortel dan kentang ke dalam sup yang tengah di buatnya. Membuat Taehyung hanya bisa terdiam sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Karena terus di selimuti keheningan, akhirnya Taehyung memutuskan untuk kembali ke kamar Jiyeon. Sedikit merasa menyesal karena ia sudah mengambil cuti untuk beberapa hari ke depan. Ekspektasinya, ia akan menghabiskan waktu bersama dengan Jiyeon sambil merawat sang mertua, tetapi kenyataannya malah ia merasa kembali asing dengan Jiyeon.

"Mau kemana?"

Suara Jiyeon berhasil membuat langkah Taehyung terhenti.

"Apa?" Tanya Taehyung sambil menoleh kearah Jiyeon yang masih membelakanginya.

"Duduklah. Aku sudah membuat sarapan untukmu. Sebentar lagi akan matang" Balas Jiyeon masih membelakangi Taehyung.

Pun Taehyung akhirnya mengikuti perintah Jiyeon. Pria itu memutuskan untuk duduk tenang di kursi meja makan. Setelah menunggu hampir sepuluh menit, akhirnya makanan buatan Jiyeon pun matang. Dengan cepat gadis itu memindahkan sup ke dalam mangkok, tak lupa tumis daging sapi sebagai pelengkap sarapan mereka.

"Makanlah" Ujar Jiyeon setelah meletakan dua mangkuk sup, nasi dan tumis daging di depan Taehyung.

"Terimakasih" Balas Taehyung lalu mulai mencicipi sup buatan Jiyeon. Sedangkan gadis itu hanya diam, tidak seperti kemarin yang mencerca Taehyung untuk mendapat pujian darinya.

"Enak" Puji Taehyung membuat Jiyeon yang hendak memasukkan nasi ke dalam mulutnya terdiam.

Sekilas kedua mata mereka bertatapan, namun Jiyeon langsung mengalihkan pandangannya. Taehyung paham situasi ini. Pasti ada hubungannya dengan Yoongi karena Jiyeon kembali bersikap dingin kepadanya setelah bertemu dengan Yoongi.

"Kau masih berhutang padaku"

Jiyeon mendongakkan kepalanya dan berakhir bertatapan dengan Taehyung.

"Maksudmu?" Tanyanya bingung.

"Kau bilang akan memasak cheesy spagetti untukku. Jadi kau masih berhutang itu padaku" Balas Taehyung.

"Tapi aku sudah memasak sup dan tumis daging untukmu saat ini. Jadi sudah impas"

Taehyung menggeleng cepat.

"Ini sup dan tumis daging, bukan cheesy spagetti"

"Tapi—tetap saja aku sudah memasak untukmu" Seru Jiyeon.

"Kenapa memangnya jika kau memasak untukku? Bukankah sudah menjadi kewajiban seorang istri memasak untuk suaminya?"

"Apa?"

RELATIONSHIT (KTH + PJY) || END✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang