MY CEO 1

76.2K 2.1K 30
                                    

Selamat membaca Vren

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat membaca Vren

Jangan lupa vote dan komen!

Cerita ini dalam proses revisi, bila ada typo atau lainnya tolong bantu koreksi ya🧸

🧸🧸🧸

Fellycia Arfania Wijaya gadis cantik ini menjabat menjadi seorang karyawan di sebuah perusahaan. Fellycia sendiri memiliki siat yang ramah terkadang juga ia terlalu cerewet dengan orang terdekatnya. Felly masih berusia dua puluhan tiga tahun ya terbilang sangat muda.

Arsenio Alando Megantara pria tampan ini merupakan Ceo baru dari sebuah perusahaan yang ia tempati sekarang, perusahaan yang Arsen jalani ini merupakan perusahaan sang ayah yang telah di ambil alih oleh sang anak. Mengingat usia sang ayah yang tak lagi muda Arsen lah yang melanjutkannya.

🧸🧸🧸🧸

Angin pagi ini berhembus begitu kencang menerpa kulit seorang gadis yang masih begitu nyenyak dalam tidurnya  tanpa mengingat ia harus pergi bekerja, walau terlahir dari keluarga yang mampu Felly  ingin tetap bekerja, ia tidak ingin terlalu bergantung dengan uang kedua orang tuanya.

"Dek bangun" ucap sang kakak yang sedang membangunkan sang adik, yang sedang dibangunkan tak kunjung membuka matanya

"woy dek" ucapnya sekali lagi,sedangkan Fely berguman tak jelas

"gak bangun gua siram ya pake air got" ucap sang kakak

"satu... dua...tig" ucapan Alvino terpotong dengan ucapan sang adiknya itu

"apaan sih berisik banget!" ucapnya tanpa membuka mata

"bangun lo kaga mau kerja apa?" tanay sang kakak

"masih gelep ini kalo bangunin pagi aja jangan sekarang"
"matamu gelep buka mata makanya, liat luh jam dah jam delapan" ucap kakaknya

"Oh jam delapan toh" beberapa menit kemudian Felly terlonjak terkejut dengan ucapannya, jam berarti ia telah terlampat tiga puluh mrnit untuk berangkat ke kantor.

"eh kak kenapa lo gak bangunin dari tadi sih, terlambat kan gua" ucap Felly menduman dan segara berlari kekamar mandi.

"Lah gua udah hampir bangunin dia satu jam yang lalu dan dia nyalahin gua gitu"  guman sang kakak menynjung dirinya sendiri.

"Aih lah telat gua" gerutu yang keluar sadi bibir kecil gadis itu sambil membenarkan pakaiannya. 

"Pagi mah" sapa Felly pada sang mamah

"pagi juga anak gadis mamah" sapa balik sang mamah yang sedang membersihkan piring yang sudah kotor di meja makan

"papah sama kak Al mana mah"tanya Felly yang tidak menemukan dua lelaki tampannya itu

"oh papah sama kak Al udah berangkat duluan, tadi papah mau nganter kamu sekalian tapi kamu kalamaan si bangunnya jadi papah tinggal, rerus kak Al ada meeting di luar kota jadi berangkat duluan deh setelah bangunin kamu tadi" jelas sang mamah menatap putrinya itu dengan penuh kasih sayang

“Terus adek berangkat bareng siapa?" tanya Felly

"naik taksi dulu ya atau mau mamah anterin?" tawar sang mamah

"enggak deh biar adek aja yang bawa mobil sendiri dan mamah dirumah aja" ucap Felly sambil memerintah sang mamah

"yaudah Felly berangkat ya mah udah telat nih, Assalamualaikum" pamit Felly menunggalkan rumah dengan membawa mobilnya

"iya hati-hati, Wa'alaikumsalam"ucap mamah Felly melambaikan tangannya
Sedangkan felly mengendarai mobil dengan cepat ia tidak ingin tambah terlambat dalam hatinya ia masih menggerutu mengapa ia bisa terlambat seperti ini.

Ah Felly ingat ia semalam maraton dengan drakornya hingga pukul satu dini hari

"huft menyebalkan sekali hari ini" lagi dan lagi ia menggerutu, padahal seutunya ini adalah salahnya sendiri mengapa ia menonton hingga pukul segitu.

"dasar drakor penggoda ulung huh"   
Felly pastikan ia tidak akan lagi tergoda menonton bila begini akhirnya ia pastrikan akan kena marah dengan atasannya  nanti.
Setelah beberapa menit dalam perjalanan akhirnnya Felly tiba di kantornya.

"akhirnya sampe juga" guman Felly setelah memarkirkan mobilnya itu.

"semoga pak bos belum dateng deh" do'a Felly berharap­harap cemas dengan bmelankah kan kakinya menuju lobby utama kantor. Tidak lupa dengan pandangan kedepan.

Dan menatap orang-orang yang dengan rusuh mondar-mandir dengan berbagai macam kertas maupun dokumen berada ditangan mereka.

'ada apa ini?' pikir Felly menatap heran orang-orang itu

'ada apa ini?' pikir Felly menatap heran orang-orang itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa tinggalkan vote dan komen!

Sampai bertemu di chapter selanjutnya🧸🧸


04.04.2022

MY CEO ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang