Bila ada typo atau lainnya tolong bantu koreksi yaHappy reading
🧸🧸🧸🧸
Lega itulah yang Arsen rasakan setelah mengatakan itu pada Felly
Tak terasa cairan bening menetes membasahi pipi Felly setelah mendengarkan ucapan Arsen."Baik,mungkin saya akan belajar mencintai bapak meskipun itu agak sedikit sulit bagi saya" ucap Felly ingin mencoba membuka hati untuk calon suami nya ini. Semoga keputusan ia buat tidak salah.
"Terimakasih Fell telah mau menerima saya" ucap Arsen
"Dan saya mohon jangan mendiamkan saya lagi" sambung Arsen
"Kenapa?" tanya Felly
"Karena itu membuat saya tersiksa saat kamu mendiamkan ku" ucap Arsen terdengar sedikit lebay.
"Udah gak usah lebay ah" ucap Felly
"Haha,baiklah saya tidak akan mendiamkan mu lagi" sambung Felly sedikit terkekeh kecil
"Kenapa kamu menggunakan bahasa formal saat kita sedang berdua Felly" ucap Arsen sedikit merengek bak bocah yang tidak diberikan permen oleh ibunya
"Ah maaf aku lupa" ucap Felly sambil tertawa renyah
"Jangan sampai lupa lagi atau aku akan memberikan hukuman padamu" amancam Arsen menatap tajam Felly
"Ah ya ya ya, mengapa kau menatapku seperti itu huh?" Tanya Felly lalu membalas tatapan Arsen tak kalah tajam
"Tidak, ayo kita kembali kekantor masih ada yg harus aku selesaikan" ucap Arsen
"Ayo" ajak Felly pada Arsen
Merekapun menaiki mobil milik arsen Untuk kembali kekantor.Dalam mobil hanya ada keheningan didalamnya mungkin ada obrolan sedikit yang tidak begitu terlalu penting untuk dibicarakan oleh keduanya.
Ternyata tidak enak jika di cuekin sama orang yang kita cinta. Itulah yang Arsen rasakan berminggu-minggu saat Felly mendiaminya. Huftt.
🧸🧸🧸🧸
Dua minggu berlalu kini hubungan Felly dan arsen sudah mulai membaik.
Dan Felly mulai belajar mencintai Arsen begitu pula dengan Arsen yang kini makin posesif pada Felly.
Hari ini adalah jadwal Arsen dan Felly untuk fitting baju pernikahan mereka.
"Pagi semua" sapa Felly mengecup pipi kedua orang tuanya
"Pagi sayang" ucap mamah dan papah Felly menyapa anak perempuan satu-satunya itu
"Oiya dek kamu hari ini fitting baju ya?" Tanya bang Al
"Iya kenapa bang?" Tanya Felly berbalik nanya
"Ga papa nanya doang sih" ucap Al
"Ih Felly kira ada yang penting, huh" dengus Felly kesal
"Yaudah yuk makan dulu sarapan nya" ucap mamah
"Iya mah" ucap mereka dengan serempak menjawab ucapan RereSudah beberapa menit sudah menyelesaikan sarapan pagi mereka.
Tok tok tok
"Assalamualaikum" ucap seseorang di luar
"Wa'alaikumsalam" ucap orang dari dalam
"Mah aku buka pintu dulu ya" ucap Felly sambil menuju pintu
Cklek
"Eh udah dateng"
"Masuk yuk " ajak Felly mengajak orang yang baru saja datang itu
Mereka berdua masuk rumah menuju kedalam dimana keluarga Felly berada"Eh nak Arsen sudah datang" ucap mamah Felly. Yah orang tersebut adalah Arsen
"Udah tante" ucap Arsen menyalami tangan Rere
"Jangan panggil tante dong pangil mamah aja" ucap Rere
"Iya mah" ucap Arsen
"Yaudah mah aku sama Felly berangkat dulu ya" sambung Arsen berpamitan pada orang tua Felly sambil menyalimi tangan mereka
"Assalamualaikum" ucap mereka berdua
"Wa'alaikumsalam, hati-hati dijalan " ucap kedua orang tua Felly dan Alvino
Hampir setengah jam menempuh perjalanan akhirnya mereka sampai di butik tempat mereka akan memiliki baju
"ayo masuk" ajak Arsen menggandeng tangan Felly agar mengikutinya masuk
Saat sampai di dalam mereka langsung disambut oleh tante Eka pemilik butik ini.
"Eh Arsen udah dateng, ayo duduk dulu" ucap tante Eka
"Udah tante" ucap Arsen
"Wah calon istri kamu cantik banget" ucap tante Eka memuji Felly. Eka akui calon Arsen ini memang cantik
"Makasih tante " ucap Felly tersenyum malu ada rona merah di wajahnya.
Untuk chapter ini segini dulu yaSee you next chapter
Jangan lupa vote dan komen
12.04.2022
KAMU SEDANG MEMBACA
MY CEO ✓
Teen Fiction(FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA! Arsenio ceo perusahaan besar dan terkenal wataknya yang tegas, namun tenang menambah kesan tampan pada wajahnya. Menggantikan sang ayah menjadi ceo di perusahaan membuatnya dipertemukan oleh Fellycia karyawan kantor yan...