Jangan lupa tinggalkan vote dan komen
Bila ada typo atau lainnya tolong bantu koreksi ya
Happy reading
🧸🧸🧸🧸Kini Arsen dan Felly sudah berada dirumah kediaman Megantara
"Assalamualaikum" ucap Arsen dan Felly bersamaan
"Wa'alaikumsalam, eh calon mantu" ucap mamah pada Felly
"Ayo masuk nak" ucap mamah Arsen
Merekapun masuk dalam rumah itu kemudian duduk di ruang tamu"Em mah Arsen kekamar dulu ya mau mandi" ucap Arsen
"Iya tapi jangan lama lama kasian Felly nunggunya" ucap mamah Arsen
"Iya mah" ucap Arsen sambil berjalan menuju kamar nya
Setelah menyelesaikan kan mandi Arsen pun turun untuk makan malam bersama keluarga Mergantara
"Selamat malam" sapa Arsen yang baru saja sampai diruang makan, disana sudah ada papah dan mamahnya
"Malam sayang" sapa balik dari Vina
"Ayo sen duduk" ucap Galih papah Arsen
"Cepet kak duduk aku udah lapar" ucap Reno
"Iya-iya"
Merekapun makan dalam keheningan, hingga deheman papah Arsen memecahkan keheningan itu
"Ehemm"
"Sen papah mau nanya sama kamu" ucap papah Arsen dengan serius menatap anaknya
"Tanya apa pah" ucap Arsen menunggu pertanyaan yang akan ditayangkan oleh papahnya itu
"Apa kamu serius dengan Felly, Arsenio Alando Mergantara?" tanya Galih dengan tegas
"Kenapa tiba tiba papah ngomong gitu" tanya Arsen heran mengapa secara tiba-tiba papahnya menanyakan hal itu, biasanya jika arsen dekat dengan seorang wanita papahnya tidak akan menanyakan hal itu
"Kamu udah dewasa jangan main main dengan hubungan" ucap papah
"Arsen serius pah sama Felly" ucap Arsen dengan tegas tidak ada keraguan dalam ucapannya
"Kalau begitu kapan kamu akan nikahin Felly?" Tanya Galih
Uhuk uhuk
Felly terbatuk mendengar ucapan Galih
"Pelan pelan nak makannya" ucap Vina Arsen menyodorkan air minum
"Iya mah"
"Jadi kapan kamu akan nikahin Felly" tanya ulang Galih karena pertanyaan tadi belum mendapatkan jawaban
"Dia anak orang loh, kasih kepastian dong" ucap Reno adik dari Arsen
"Diem lu" ucap Arsen
"Ih dikasih tau juga " ucap Reno kemudian melanjutkannya makannya
"Em kalo gitu bagaimana 1 bulan lagi" ucap Vina
Uhuk uhuk
Felly terbatuk lagi mendengar perkataan yang keluar dari Vina
"Kamu setuju kan sayang" ucap Vina mamah Arsen pada Felly
"Emm Felly...." ucap Felly terpotong dengan ucapan Arsen
"Dia pasti setuju mah" ucap Arsen memotong ucapan Felly
"Yaudah besok kita kerumah Felly untuk melamar dia" ucap Galih
"iya pah" ucap Arsen agak lesu padahal seneng banget.
Setelah membahas hal itu lumayan lama Felly pamit untuk pulang dan tentu di antar oleh Arsen.
🧸🧸🧸🧸
Seperti ucapan kemarin benar saja kini keluarga Mergan sudah berada di rumah kediaman keluarga Wijaya.
"Maaf kedatangan kami kesini ingin melamar anak bapak untuk anak saya" ucap Galih to the poin.
"Kita juga sudah bekerja sama sudah 6 tahun jadi ada sudah mengenal keluarga saya" lanjut Galih
"Saya tidak bisa memutuskan karena disini bukan saya yang menjalankan, jadi saya serahkan semua kepada Felly karena dia yang akan menjalankan hubungan ini bersama anak anda" ucap Deva ayah Felly
"Jadi apakah ananda Fellycia bersedia menikah dengan anak saya?" tanya Galih pada Felly
"Emm....."
"Gak papa nak kami kasih waktu selama 3 hari mungkin cukup untuk memikirkan hal ini" ucap Vina
"Kalau begitu kami permisi pulang dulu tuan wijaya dan nyonya wijaya"ucap mamah Arsen
"Jangan manggil seperti itu ,panggil saja Deva dan Rere" ucap Rere
"Em baiklah " ucap Vina
Sedangkan Arsen dan Felly hanya berdiam diri saja melihat keluarganya seperti sudah sangat akrab.
Seperti biasa kini Felly sudah berangkat kekantor. Ia ingin sedikit menghindar dari Arsen
"Pagi Felly" ucap Arsen tersenyum menatap wajah cantik Felly
"Pagi" ucap Felly acuh dan kembali ke meja kerjanya tanpa memperdulikan Arsen
Mereka pun bekerja hingga jam makan siang
Tibalah waktu istirahat untuk makan siang.
"Felly,mau makan siang bersama" ucap Arsen
"Maaf pak saya tidak bisa" ucap Felly
"Kenapa" tanya Arsen
"Saya sudah janji akan makan siang bersama Rani dan Okta" ucap Felly lalu meninggalkan Arsen yang masih berdiri.
"Kenapa dia seperti menjauhi ku"
"Apakah aku salah sudah melamarnya"
"Tapi dia jugakan sudah menerima lamaran ini walaupun sedikit paksaan dari kedua orang tuanya " batin Arsen bertanya tanya mengapa sikap Felly menjadi seperti itu.
Bahkan tadi tidak ada pembicaraan apa pun dari mereka hanya Felly mengantarkan dua berkas yang harus ditandatangani dan setelah itu dia kembali lagi kemeja kerjanya.
Jangan lupa vote dan komen
11.04.2022
KAMU SEDANG MEMBACA
MY CEO ✓
Teen Fiction(FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA! Arsenio ceo perusahaan besar dan terkenal wataknya yang tegas, namun tenang menambah kesan tampan pada wajahnya. Menggantikan sang ayah menjadi ceo di perusahaan membuatnya dipertemukan oleh Fellycia karyawan kantor yan...