MY CEO 6

31.8K 1.4K 10
                                    

Selamat membaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Selamat membaca

Bantu koreksi bila ada typo atau lainnya

Semangat puasanya

🧸🧸🧸

Setelah sampai kantor Felly melangkah menuju ruang kerjanya yang baru yaitu satu ruangan bersama Arsen, di jalan Felly celiang-celinguk mencari keberadaan bos nya berada, mungkin belum datang.

“tumben bos belum datang” ucap Felly pada dirinya sendiri

“biasanya dia udah datang jam seginipasti kalo udah dateng akan nyuruh ini nyuruh itu huh menyebalkan sekali” dumal Felly

“kamu ngomongin saya Felly?” ucap Arsen di belakang Felly yang entah datang dari mana

“Eh, enggak kok pak hehe” ucap Felly dengan cengirannya

“terus tadi apa hm?” tanya Arsen

“maaf pak” ucap Felly menyesal

“bodoh banget sih, kenapa bisa kelepasan ngomongin dia” runtuk Felly pada dirinya sendiri

Arsen sebenarnya sudah dari tadi sudah datang ke kantor ia hanya pergi kekamar mandi yang berada diruangannya. Eh setelah ia keluar kamar mandi mendengarkan dumalan protes dari serketaris cantiknya ini.

Setelah masuk kedalam ruangan dan Arsen sudah duduk di kursi kebanggaannya Felly membacakan jadwal untuk hari ini.

“hari ini bapak ada meeting dengan dua perusahaan, perusahaan pertama yaitu perusahaan Wijaya Company yang akan dilakukan pukul jam sepuluh dan perusahaan C’M most yang akan dilakukan pukul satu siang  itu saja jadual untuk hari ini pak” ujar Felly setelah membacakan jadwal hari ini

Arsen menganggukan kepalanya saja, setelah itu Felly keluar ruangan untuk menyiapkan tempat meeting yang akan dilaksanakan bersama perusahaan Wijaya yaitu perusahaan yang dipimpin oleh Ayah Felly.

Atau kemungkinan meeting kali ini digantikan oleh Alvino dan serketarisnya, entahlah ia tak tau kita lihat saja siapa yang akan mewakilkan perusahaan Wijaya company.

Felly membereskan ruangan yang akan di buat rapat dibantu oleh Mario yang sedang menyusun air minum di meja.

“ini udah selesai kan kak?” tanya Felly menatap ruangan itu

“udah ini tinggal nunggu aja” ucap Mario felly dan Mario terpaut dua tahun umurnya.

🧸🧸🧸

Meeting  yang mereka jalani bersama Wijaya company menghabiskan waktu dua jam dalan membahas proyek baru yang mereka akan jalankan.

Alvino menggantikan sang ayah untuk meeting kali ini, ia datang bersama serketarisnya.

“Baik, sampai sini saja pembahasan kita tentang proyek ini munkin hari lain kita akan membahasnya lagi saat di lapangan” ucap Arsen dengan aura tegasnya

Semua orang yang berada diruangan itu bersalaman untuk mengakhiri meeting siang ini yang selesai pukul dua belas siang. Semua orang yang berada dalam ruangan keluar meninggalkan ruang meeting, tak terkecuali Arsen, Felly, dan Alvino. Sedangkan serketaris Alvino ia suruh menunggu di luar.

Alvino menghampiri adiknya yang menatapnya sedangkan Arsen sedang sibuk mengotak atik laptopnya.

“Dek, nanti pulang bareng kakak ya?” ucap Alvino pada adiknya tetapi ucapan itu membuat Arsen berhenti memperhatikan laptopnya, namun kedua orang berbeda kelamin itu yang ia tatap.

“Gak usah nanti Felly pulang bareng Rani aja, pasti nanti kalo abang kesini dulu capek, pekerjaan abang juga kan banya, biar nanti aku pulang bareng Rani kalo gak naik taksi aja” ucap Felly menolak ajakan sang kakak.

“kakak balik ke kantor aja sekarang pasti udah di tunggu papah” ucap Felly memerintah sedangkan Alvino mengelus pipi dan rambut adiknya itu

Disisi lain Arsen merasa panas menatap keduanya manusia itu apalagi melihat tangan Alvino mengelus pipi dan rambut gadisnya. Walaupun ia tau bahwa mereka bersudara tetapi ada rasa tidak suka di dalam hatinya.

“yaudah kakak balik ke sana ya” ucap Alvino mengusap rambut Felly

“iya hati hati dijalan” ucap Felly menatap kakak satu satunya itu
Alvino pun meninggalkan ruangan itu dan kembali keperusahaannya, ah lebih tepatnya perusahaan ayahnya, karena perusahaan itu masih milik ayahnya bukan punyanya.

“sudah, mesra-mesraannya?” tanya Arsen yang sendari tadi masih melihat mereka bermesran seperti seorang kekasih bukan seperti kakak dan adik.

“saya gak mesra-mesraan pak” ucap Felly

“lalu tadi itu apa huh!” ucap Arsen masih ada rasa kesal melihat Felly dan Alvino bermesraan tanpa menghiraukan adanya dirinya diruangan itu.

"Cemburu ya?" Goda Fellycia

"Tidak, ngawur aja"

Diri Arsen merasa panas saja melihat keuwuan didepannya, seperti dirinya tidak mampu saja, lihat saja nanti kedepannya ia akan balas semua keuwuan ini.



Ayo jangan lupa vote dan komen!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ayo jangan lupa vote dan komen!

Untuk cast kalian mau berimajinasi sendiri atau aku kasih cast?

'bosen gak sih?'

'semoga enggak ya,hehe'


07.04.2022

MY CEO ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang