Tiga

25.7K 304 3
                                    

Kehidupanku sangat berubah 180 derajat. Hari-hariku menjadi anak orang kaya sangat menyenangkan, sekarang aku sudah masuk ke jenjang kelas 1 SMA tentunya aku bersekolah di sekolah elite.

Orangtua angkatku baik dan sangat memanjakan ku. Kak Joni juga sudah menganggap aku seperti adiknya sendiri. Kak Joni sekarang sudah kuliah semester satu di Fakultas Ekonomi. Usiaku dengan kak Joni hanya terpaut tiga tahun. Kak Joni selalu menjagaku dengan baik dan memprotec semua pertemananku dengan laki-laki, kecuali Ardi, sahabatku.

Aku tumbuh menjadi gadis remaja yang cantik. Ya, karena setiap minggu Mama selalu mengajakku ke salon untuk perawatan. tubuhku tinggi, kulitku berubah menjadi putih mulus juga halus karena perawatan rutin yang kulakukan. Tubuhku juga berkembang dengan cepat tidak seperti remaja lainnya. Aku mempunyai badan yang proporsional layaknya orang dewasa. Aku juga tidak tahu menyangka bisa memiliki badan yang sebagus ini.

Karena hal ini, aku banyak disukai kaum laki-laki. Di sekolah aku menjadi salah satu siswa tercantik yang banyak dikagumi siswa lainnya. Entah harus senang atau takut yang pasti aku menikmati ini semua.

Meskipun aku baru menginjak kelas satu SMA tapi aku cukup populer di sekolah karena kecantikan juga karena genk ku. Ya, aku mempunyai genk ala-ala anak zaman now.
Perkumpulan anak orang kaya yang cantik. Kami sering hangout bersama setiap pulang sekolah, hopping di mall dan traveling. Ini semua pengalaman yang sangat menyenangkan. Mungkin jika aku tidak diadopsi oleh keluarga orang kaya aku tidak akan menikmati semua ini.

Sejak pindah ke Bandung. Aku mempunyai sahabat kecil tetangga samping rumahku, dari SD aku sudah bersahabat dengannya, namanya Ardi Romeo Sandy. Keren kan? tampangnya juga ganteng. Mama ardi sangat baik padaku. waktu kecil sampai sekarang aku sering main ke rumahnya. Dia juga anak orang kaya tapi dia tidak tahu bahwa aku hanya seorang anak angkat. Mama selalu bilang pada semua orang kalau aku ini anak kandungnya. Jika ada yang bertanya kemana aku selama ini, mama hanya menjawab aku tinggal di rumah nenek untuk sementara karena sesuatu yang mendesak. Jadi semua orang tidak ada yang kepo lagi tentang status aku di rumah orangtua angkatku.

Sampai sekarang aku masih satu sekolah dengannya di SMA ini, bahkan kami satu kelas.
Bersahabat dengannya membuatku mengenal banyak anak orang kaya. Dan itu menjadi sebab musabab aku memiliki genk perkumpulan anak orang kaya.

Dari awal mengenal Ardi, menurutku dia agak sombong tapi aku nyaman berteman dengannya. Lambat laun dia menerima pertemanan ini dan berlanjut sampai sekarang. Dia mengikrarkan bahwa aku dengan dia adalah sahabat.
Berteman dengannya membuatku terpengaruh akan sifat sombongnya.

Aku selalu memilih teman yang sepadan denganku juga dengan selera Ardi. Seperti saat ini aku sedang menyeleksi teman yang menurutku cocok untuk ku jadikan genk. Setelah genk yang kubuat kemarin bubar karena ada salah satu anak yang orang tuanya bangkrut, jadi dengan berat hati aku membubarkan  genk ku kemarin.

"Ardi menurut Lo, Tamara sesuai kriteria gak?" Aku meminta pendapat Ardi.

"Hmm... Dia kaya tapi ngga terlalu cantik. Mmm... Boleh deh asal dia anak orang kaya aja."

Aku mengangguk.

"Oke, Lo masuk ke gank gue."

"Serius Lo nerima gue jadi temen Lo Ra?"

"Hmm..."

Sebenarnya aku sangat malas memilih-milih teman seperti ini, tapi apa boleh buat Ardi selalu melarang aku berteman dengan sembarang orang. Dan aku harus selalu menuruti keinginannya untuk urusan seperti ini.

"Sekarang giliran Lo, nama Lo siapa?" Ardi menunjuk cewe yang dibelakang Tamara tadi.

"Nama gue Nadira."

My Darkness WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang