"Bangun Donghyuck," kata Yoona sambil membuka lebar-lebar gorden jendela agar matahari bisa masuk ke dalam kamar.
Donghyuck mengernyitkan dahi saat merasakan cahaya matahari mulai mengusik tidur nyenyaknya. Donghyuck pun mau tak mau membuka kedua netranya dan melihat sang ibu sudah berdiri di sanping tempat tidur sambil bersedekap.
"Eomma... 5 menit lagi, ya?" lirih Donghyuck, berusaha membujuk Yoona untuk membiarkannya tidur lebih lama.
Sayangnya, Yoona menolak permohonan anak bungsunya itu dengan gelengan tegas dan menarik selimut yang menutupi tubuh Donghyuck, "Ayo bangun, Minhyung sudah di bawah."
Mendengar nama Minhyung membuat rasa kantuk Donghyuck hilang seketika. Ia bahkan langsung duduk dan menatap sang ibu, "Apa? Siapa sudah di bawah?"
"Minhyung."
"Sungguh?"
Melihat ekspresi Donghyuck yang terkejut membuat Yoona tak bisa lagi menahan tawa. Donghyuck pun mendengus, tak menyangka sang ibu akan menggunakan cara seperti ini untuk membangunkan dirinya.
"Eomma!" protes Donghyuck.
Yoona terkekeh, "Maaf sayang... Tapi berhubung kau sudah bangun, lebih baik kau segera siap-siap karena eomma yakin sebentar lagi Minhyung memang akan tiba di sini."
Donghyuck berdecak, "Minhyung pasti akan mengabariku kalau sudah menuju kemari."
"Mungkin saja dia sudah mengabarimu."
Donghyuck meraih ponselnya yang dia letakan di atas nakas kemudian menyalakannya, "Tidak mung-"
Yoona lagi-lagi terkekeh geli melihat ekspresi Donghyuck yang nampaknya sedang membaca pesan dari sang alpha, "Benar 'kan? Minhyung sudah dalam perjalanan menuju kemari 'kan?"
Donghyuck tak menjawab pertanyaan sang ibu karena lelaki manis itu langsung melemparkan ponselnya begitu saja, melompat turun dari tempat tidur, dan masuk ke dalam kamar mandi.
"Dasar..." gumam Yoona sambil menggeleng-gelengkan kepala.
.
.
."Yah... Kenapa kau datang sepagi ini?" tanya Donghyuck dengan nada kesal saat membukakan pintu untuk Minhyung.
"Kau sendiri yang bilang untuk menjemputmu di pagi hari."
"Ya..." Donghyuck menghembuskan napas panjang, berusaha menahan diri untuk tidak memukul kepala Minhyung, "Maksudku, sekitar jam 9 juga 'kan masih termasuk pagi."
Minhyung melihat jam tangannya, "Hm... 15 menit lagi jam 9."
"Kau ini..." Donghyuck merotasikan mata malas, "Maksudku, kau berangkat jam 9 dari apartemenmu!" serunya.
Giliran Minhyung yang merotasikan mata, "Kau ini berisik sekali... Intinya 'kan aku sudah di sini, daripada kau mengomel, bukankah lebih baik mengajakku masuk ke dalam? Di sini sangat dingin omong-omong."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Casanova | markhyuck
Historia CortaLee Donghyuck, seorang casanova di universitas yang memiliki status omega. Sejak kecil, kehadirannya yang selalu dihormati semua orang dari berbagai kaum membuat Donghyuck tidak percaya kalau dia ditakdirkan dengan alpha sombong yang tidak mau memba...