Warning! Putar mulmed atas supaya dapet ceritanya xixi.
****
Musik DJ bergema disetiap sudut ruangan. Ada yang sibuk bernyanyi mengikuti lirik, ada yang sibuk bejoget ria mengikuti alunan, ada juga yang memilih tidur dan tidak peduli dengan keadaan sekitar.
Jika kalian berpikir ruangan ini sebuah club malam maka kalian salah! Ruangan ini adalah kelas XI IPS 5. Meja dan kursi yang disusun menjadi satu membuat mereka semakin menganggap kelas ini layaknya rumah kost dan musik dengan volume cukup keras tadi berasal dari speaker milik salah satu murid dikelas ini yang sengaja dibawa.
"Terbuai aku dalam mulut manismu yang penuh dengan janji palsu seakan semuanya indah." Seru nyanyian beberapa murid laki-laki dikelas itu.
"TERPURUK AKU DI DALAM LEMBAH CINTA YANG MEMBUAT MATAKU BUTA KARENA DIRIKU SELAMA INI TAK TAU DIRIMU MENDUA ARGH BANGSAT!" Sambung seorang gadis dengan suara yang terdengar meninggi.
Semua yang mendengar dan melihat itu tertawa, karena mau bagaimana pun lirik dari lagu tadi sangat mewakili perasaan gadis itu.
"Santuy Sya, Jangan emosi gitu dong nyanyinya." Ucap Dwi selaku sepupu sekaligus teman dekatnya.
Gadis yang bernama lengkap Syakila Diandra itu menoleh "Udah nggak bisa santuy lagi njirrr!."
"Sakitnya tuh dimana Sya?" Tanya Bayu bergurau.
Syakila menunjuk tepat dimana letak hatinya berasa "DISINI SETAN!" umpat Syakila.
Brak!!!
Seseorang menggebrak meja membuat semua mata jadi tertuju pada orang tersebut. Musik seketika mati ruangan menjadi hening semua terkejut dengan kedatangan Guru BK tidak diundang.
"Turun Kalian!" Perintah Bu Ambar selaku Guru BK di sekolah SMA Gempita, mereka semua yang berada diatas meja pun turun.
"Siapa yang menyuruh kalian mendengarkan musik sekeras tadi?" Tanya Bu Ambar.
Semuanya diam tidak satu pun menjawab, seperti angin lalu mereka terlihat tenang dan biasa saja tidak ada rasa takut sedikit pun.
Bu Ambar memukul meja menggunakan Rotan panjang "Ini sekolah bukan club malam yang bisa mendengarkan musik dengan keras, tidak ada guru bukannya diam mala ribut!" Omel Bu Ambar.
"Ini sikili bikin clib milim yiyiyiyi tidik idi giri bikinnyi diyim mili ribit." Gumam Syakila.
"Yang belakang bicara apa kamu?" Tanya Bu Ambar.
Syakila mengedarkan pandangannya lalu menunjuk dirinya "Saya buk?" Tanya Syakila.
"Iya kamu memangnya siapa lagi?"
"Oh."
Syakila mangut mangut "Emang saya bicara apa buk?"
Bu Ambar mandengus "Ya mana saya tau." Ucap Bu Ambar.
"Lah Apalagi saya buk."
Bu Ambar tampak mulai emosi "Terserah kamu, Sekarang kalian semua saya hukum satu kelas membersihkan toilet sampai jam istirahat!" Ucap Bu ambar lalu pergi karena jika terus berada dikelas itu pasti darah tingginya akan naik.
"Buang Waktu." Komen Dwi.
"Nggak Penting!" Lanjut Lutfi.
Mereka Kembali keposisi semula musik juga kembali dihidupkan tidak peduli ocehan parah guru tentang kelas mereka bagi mereka 'Ada guru belajar nggak ada guru ya bar-bar'
****
Jam istirahat telah tiba, lima orang gadis tengah duduk ditempat biasa mereka dikantin. Satu dari mereka berdiri ketika melihat siapa yang datang dari arah pintu kantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please, Love Me!
Teen Fiction[JANGAN LUPA LETAK DI LIBRARY KALIAN] Sebuah cerita romantis komedi dua manusia yang awalnya tak saling mengenal. Anggara Putra Affandito sosok laki-laki berwajah tampan yang membuat para kaum hawa takjub akan paras tampannya itu namun sayang diriny...