PLM•13

376 65 31
                                    

"Privasi bukan sebuah candaan."

-PLM-

🍀🍀🍀

Syakila berjalan mengendap-ngendap di samping kelas 11 IPA 1, sesekali gadis itu berjongkok didekat jendela karena takut ketahuan.

Syakila mengetuk jendela kelas yang kebetulan itu tempat yang diduduki Reza, laki-laki itu memang suka duduk pindah-pindah.

Reza menoleh, manaikan sebelah alisnya "Shutt" Gadis itu menepatkan telunjuknya didepan mulut memberi tanda pada Reza untuk diam, karena didepan sana sedang ada Bu Cinta yang mengajar.

Reza mengangguk lalu kepala Syakila masuk kedalam jendela, memberikan kertas kepada Reza "Kasiin ke Gara, bilang dari gue." Bisik Syakila.

Reza kembali mengangguk dan mengangkat jempol, Syakila tersenyum senang. Cara ini dirinya lakukan karena Gara tidak pernah membalas pesannya, padahal Syakila sudah menspam chat.

"GARA, ADA SURAT DARI SYAKILA!" Teriak Reza dari sebrang sana, seisi kelas menoleh kearah Reza, membuat Syakila kelabakan dan keluar dari jendela.

Bruk!

Kepala gadis itu kejedot jendela, membuat gadis itu meringis kesakitan "Jendela sialan!" Umpat Syakila memukul jendela.

"Hei kesini kamu!" Perintah Bu Cinta yang bekacak pingganf didepan pintu kelas.

Syakila membalikkan badan, menatap Bu Cinta ngeri, lalu menggeleng kepala dan berjalan kearah Bu Cinta.

Mampus gue! Ini semua gara-gara Reza sialan!

Syakila masuk kedalam kelas, malu bercampuk aduk. Terlebih seisi kelas  terlihat sedang menahan tawanya.

"Reza, apa tadi yang kamu bilang?"

Reza berdiri satu tangan dibelakang dan satu tangan memegang kertas pemberian Syakila "Ada surat buat Gara dari Syakila." Ucap Reza dengan wajah sok cool.

"Berikan suratnya, Biarkan Syakila membacanya didepan kelas." Ujar Bu Cinta.

Mata Syakila melebar, apa-apaan ini. Apakah Bu cinta ingin membuatnya malu? Ah ini semua gara-gara Reza.

Reza tunggu pembalasan gue!

Reza beranjak dari bangkunya lalu nyerahkan kertas itu pada Syakila, gadis itu menatap sinis Reza sebagai tanda permusuhan sedangkan Reza hanya membalas dengan wajah masabodo.

"Baca Syakila, itu hukuman karena kamu sudah menganggu jam mata pelajaran saya."

"Tapi bu?

"Mau kamu baca atau saya laporkan kepada walikelas kamu?"

Syakila mendengus kesal, membuka isi kertas yang ia tulis. Rasanya sekarang seperti ditelanjangi dan dipertontonkan secara gratis, malu banget!

"Buat My darling Gara...em entar istirahat pertama gue tunggu ditaman belakang sekolah. Ada yang pengen gue omongin ini tentang hati. Dari Syakila jodohnya lo."
Syakila membuang wajahnya kearah pintu, Tawa seisi kelas seketika pecah terdengar ledekan untuk Syakila.

Please, Love Me! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang