PLM•20

637 39 25
                                    

SEMOGA SUKA DENGAN PART INI
Maaf kalo typo masih bertebaran!!!

SEMOGA SUKA DENGAN PART INI❤Maaf kalo typo masih bertebaran!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-----

Syakila berhenti di depan pintu kelas. Gadis itu memegang kedua lututnya dengan nafas yang tak beraturan, lalu menoleh kearah samping kiri dan kembali berlari masuk ke dalam kelas menuju letak tempat duduknya.

Dwi dan Sindy yang sedang bermain ponsel menoleh kearah gadis itu, sebelah alis Dwi naik keatas.

"Kenapa lo?" tanya Dwi yang melihat Syakila panik.

Syakila memegang kepalanya frustasi "Tolongin gue! Buruan tolongin gue please, gue dikejer-kejer sama kak Anjay." ujar Syakila panik.

"Sanjay maksud lo?"

"Iyaaaa! Buruan bantuin gue ngumpet." balas Syakila.

"Tapi kenapa, Sya?" kali ini Sindy yang bertanya.

"Nanti aja gue ceritain woi! Gue ngumpet dulu tai."

Dwi menepuk tas sekolah milik Sindy yang berada dibelakangnya "Duduk di tempat Sindy, pala lo masukin ke dalem tas. Pura-pura tidur aja." ujar Dwi.

Syakila mengangguk, Sindy menggeser duduknya dibangku Zelta. Syakila memasukkan kepalanya ke dalam tas Sindy "Muka lo tidurnya ngadep dinding, biar gak keliatan banget pura-puranya" ujar Dwi.

Tiba-tiba Sanjay masuk ke dalam. Wajah laki-laki itu terlihat sangat marah "DIMANA SYAKILA?" tanya Sanjay kepada seisi kelas.

Beberapa murid yang memang berada di kelas otomatis terkejut dengan suara Sanjay termasuk Dwi dan Sindy.

"Wi, kok gue radak takut ya." bisik Sindy yang sudah bergidik ngeri.

"Udah diem lo, bersikap biasa aja."

Sanjay berjalan menghampiri Cahaya yang merupakan salah satu siswa neard di kelas "DIMANA SYAKILA?" tanya Sanjay.

Cahaya diam tak berani menjawab perkataan Sanjay, gadis itu melihat seisi kelas yang sudah menatapnya. Pandangannya jatuh pada tatapan tajam Dwi yang sepertinya berbicara 'Awas lo kalo berani bilang'.

"Ga-ga-gak tau, a-ak-aku gak tau." jawab Cahaya takut.

Sanjay mendengus. Laki-laki itu menggebrak meja, lalu berkacak pinggang.

"Woi masih pagi gak usah buat ribut! Ini bukan kelas lo!" ucap Dwi yang terlihat emosi.

Sanjay menghampiri Dwi "Kau kawannya Syakila kan? Dimana dia?" tanya Sanjay.

"Syakila belum dateng, lo ada masalah apa emang sama dia?"

"Gak usah banyak bacot kau." balas sanjay "Dimana kawan kau itu?"

"Lo kok nyolot sih! Kan udah dibilang Syakila belum dateng." ucap Sindy.

Sanjay menoleh ke arah gadis itu lalu pandangannya jatuh pada sosok yang sedang tertidur yang tak lain adalah Syakila "Itu siapa?" tanya Sanjay.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 28, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Please, Love Me! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang